Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah, tapi Ketumbar Punya 5 Efek Samping yang Harus Diwaspadai

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/boommaval
Ilustrasi efek samping atau bahaya ketumbar bagi kesehatan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Biji ketumbar atau lebih sering disebut ketumbar adalah salah satu rempah dengan banyak kegunaan dalam kuliner dan kesehatan.

Memiliki aroma cukup menyengat, biji dari tanaman bernama ilmiah Coriandrum sativum ini sering mampu menambah cita rasa sajian khas Nusantara.

Tak hanya sebagai bumbu masakan, menurut Kementerian Kesehatan, ketumbar juga dapat diolah menjadi jamu atau teh herbal dengan segudang manfaat.

Relatif aman dikonsumsi setiap hari, ketumbar kaya akan antioksidan, vitamin C, vitamin K, protein, kalsium, fosfor, kalium, serta tiamin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat ketumbar untuk kesehatan

Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian pada hewan menunjukkan, konsumsi biji ketumbar bisa membantu menurunkan gula darah.

Manfaat ketumbar tersebut berasal dari kemampuan untuk meningkatkan pelepasan insulin, hormon yang membantu mengontrol kadar glukosa darah.

Ketumbar juga kaya akan antioksidan, zat yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas dalam tubuh.

Senyawa antioksidan termasuk terpinene, quercetin, dan tokoferol dalam biji tanaman ini turut memiliki efek antikanker, meningkatkan kekebalan, serta melindungi sel saraf dari radikal bebas.

Sebuah penelitian lain menunjukkan, antioksidan dalam ekstrak ketumbar menurunkan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, prostat, payudara, serta usus besar.

Ketumbar juga dilaporkan mengandung senyawa antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi tertentu.

Misalnya, kandungan senyawa dodecenal, yang berpotensi melawan bakteri penyebab keracunan makanan seperti Salmonella.

Manfaat ketumbar juga dapat dirasakan saluran kemih, yakni membantu melawan bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK).

Baca juga: Kenali Sederet Bahaya Ketumbar, Picu Reaksi Alergi dan Gula Darah Rendah

Potensi efek samping ketumbar bagi tubuh

Meski relatif aman dikonsumsi, ketumbar dapat memicu efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.

Dikutip dari laman Very Well Health, ketumbar belum disetujui sebagai pengobatan tradisional untuk kondisi medis apa pun.

Minimnya penelitian manfaat dan bahaya ketumbar pada manusia juga menyulitkan dalam menentukan banyaknya dosis yang aman untuk dikonsumsi.

Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi ketumbar dalam jumlah banyak.

Berikut sejumlah potensi efek samping atau bahaya ketumbar:

1. Masalah hati

Penggunaan ketumbar secara berlebihan dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada liver atau hati.

Dilansir dari Stylecraze, komponen minyak pada biji ketumbar sebenarnya dapat membantu mengatasi masalah liver.

Namun, penggunaan berlebihan akan menambah sekresi empedu, sehingga kondisi menjadi abnormal dan memberatkan hati.

Baca juga: 4 Efek Samping Jeruk Nipis, Ada Potensi Gigi Berlubang jika Berlebihan

2. Alergi

Mengonsumsi ketumbar dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang dengan gejala berbeda.

Biasanya, seseorang yang alergi bahan pangan ini akan mengalami beberapa tanda, termasuk:

  • Ruam kulit
  • Kulit kemerahan
  • Hidung bengkak
  • Gatal dan bengkak di dalam mulut
  • Asma
  • Anafilaksis atau reaksi alergi parah dan berpotensi mengancam nyawa.

Tak hanya dikonsumsi langsung, alergi berupa iritasi dan gatal-gatal juga dapat menyerang saat mengoleskan ketumbar ke kulit.

3. Sensitif terhadap sinar matahari

Jarang diketahui, penggunaan biji ketumbar berpotensi meningkatkan sensitivitas seseorang terhadap sinar Matahari.

Imbasnya, kulit akan lebih mudah terbakar saat terkena sengatan Matahari, bahkan meningkatkan risiko kanker kulit jika terlalu lama terpapar.

Baca juga: Lebih Renyah dan Sedap, Ketahui 5 Efek Samping Terong Goreng

4. Masalah pencernaan

Beragam kandungan dalam ketumbar dapat membantu mempercepat proses serta meningkatkan kesehatan pencernaan.

Sayangnya, terlalu sering mengonsumsi ketumbar dalam jumlah banyak justru berpotensi memicu masalah pencernaan, termasuk diare dan perut kembung.

Terlalu banyak konsumsi rempah ini juga dapat menghilangkan nafsu makan, serta memicu dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh.

Selain itu, penggunaan ketumbar sebagai obat tradisional tanpa dosis yang tepat pun berpotensi mengganggu jadwal menstruasi.

5. Gula darah turun

Masih dari Healthline, salah satu manfaat ketumbar adalah efektif menurunkan kadar gula dalam darah.

Namun, berlebihan dalam mengonsumsinya dapat memicu hipoglikemia, kondisi saat kadar gula darah berada di bawah normal.

Kurangnya glukosa dalam darah dapat memicu beberapa masalah kesehatan, seperti kejang, penurunan kesadaran, hingga kerusakan otak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi