Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kopi Joss, Minuman Khas Yogyakarta yang Dilarang di Malaysia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/BAYU APRLIANO
Hidangan kopi joss di kafe milik Muzayin (42) di kawasan Plaosan, Purworejo, Jawa Tengah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Minuman khas Jogjakarta, kopi yang dicampur dengan arang panas atau dikenal dengan nama kopi joss, mendadak menjadi perbincangan di negeri jiran, Malaysia.

Pasalnya, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) secara resmi melarang peredaran kopi joss yang sempat menjadi tren di Malaysia, seperti yang dilansir dari World of Buzz.

MOH melarang peredaran kopi joss berdasarkan Peraturan Pangan tahun 1985 yang berlaku di Malaysia.

“Kopi siap minum harus mengikuti Peraturan 269A pada Peraturan Pangan tahun 1985 yang hanya mengizinkan penambahan gula, dekstrosa, glukosa atau madu, susu, krim, bahan makanan lain, dan perasa yang diizinkan. Arang tidak dikategorikan sebagai makanan,” tulis MOH dalam rilis kepada publik, dikutip dari Bernama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi warga Malaysia yang melanggar dapat dikenai denda 10.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 33,10 juta rupiah dan penjara maksimal dua tahun.

Lantas, sebenarnya apa itu kopi joss hingga menjadi perdebatan di Malaysia?

Baca juga: Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Sehat untuk Diminum di Pagi Hari?


Baca juga: 6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Kafein untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

Sejarah kopi joss

Kopi joss pertama kali muncul sekitar 1980-an di Yogyakarta dengan penjual yang bernama Lik Man, dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Awalnya, Lik Man hanya berniat untuk meneruskan bisnis angkringan kopi dan teh milik keluarganya pada 1960-an.

Lalu ia bercerita, pada 1980-an, ada tukang becak yang mampir ke angkringannya dan meminta kopi dicampur arang untuk mengatasi perut kembungnya.

Sejak kejadian itu, ia memutuskan untuk menjual kopi dengan campuran arang panas tersebut.

Setelahnya, Lik Man memutuskan untuk pindah ke daerah dekat Stasiun Tugu, dan disitulah kopi legendaris buatannya mulai dikenal.

"Arang dalam kopi jos ini bisa menghilangkan kembung, bikin sehat," ucap Lik Man, pemilik kopi jos pertama di Yogyakarta, ketika ditemui di Jakarta Cofee Week 2023, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Rutin Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur, Ini Alasannya

Asal muasal penyebutan kopi joss

Nama kopi ini diambil dari pembuatannya yang mengeluarkan suara ‘joss’ saat arang yang masih panas dimasukkan ke dalam kopi yang sudah diseduh.

“Kopi kami itu house blend, yang satu pakai arabika dan satu lagi robusta," ujar Kobar, anak Lik Man yang sekarang meneruskan usaha legendaris milik ayahnya.

Ia juga mengatakan jika dalam sehari, angkringannya bisa menghabiskan 15-30 kilogram arang di dua cabangnya, di dekat Stasiun Tugu dan sekitar Pasar Kranggan.

Selain legendaris, kopi joss diketahui mempunyai cita rasa yang unik karena penambahan arang akan memberikan cita rasa karamel yang halus pada minuman, dilansir dari Kompas.com (10/8/2023).

Baca juga: 4 Cara Membersihkan Noda Kopi pada Pakaian

Karena keunikannya, tiga member boyband asal Korea Selatan, SEVENTEEN, S.Coups, Jeonghan, dan Wonwoo pernah mencicipi minuman legendaris ini pada 29 Juni 2019, dikutip dari Kompas.com (30/6/2019).

Alih-alih tidak menikmatinya, para member justru terlihat senang saat menikmati sajian kopi joss. Menurut member SEVENTENN, kopi ini memiliki rasa yang sangat manis.

Saat ini, kopi joss bisa ditemukan di sekitar kawasan Stasiun Tugu maupun Pasar Kranggan, Yogyakarta dengan harga sekitar Rp 8.000 rupiah per gelasnya.

Baca juga: 4 Bahaya Minum Kopi bagi Penderita Diabetes

(Sumber: Kompas.com/ Krisda Tiofani, Aditya Priyatna Darmawan, Editor: Silvita Agmasari, Andi Muttya Keteng Pangerang, Sari Hardiyanto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi