Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 10 Tahun di Kolombia Tewas Usai Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak di Kolam Renang

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Kateryna Kon
Ilustrasi amoeba Naeglaria fowleri, protozoa yang menyebabkan infeksi otak mematikan. Sering disebut sebagai amoeba pemakan otak.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Seorang bocah di Kolombia bernama Stefania Villamizar Gonzalez (10) meninggal dunia setelah terinfeksi amoeba pemakan otak.

Stefania terinfeksi amoeba saat berlibur bersama keluarga di Santa Maria, Kolombia pada Juni 2023. Kala itu, ia disebut sempat berenang di sebuah kolam renang.

Dikutip dari Mirror, para ahli meyakini bahwa Stefani terinfeksi amoeba pemakan otak bernama Naegleria fowleri.

Amoeba tersebut sering ditemukan di kolam yang tidak dikelola dengan baik atau air yang menggenang.

Ibu Stefania, Tatiana Gonzalez percaya bahwa putrinya terinfeksi melalui hidungnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Warga AS Tewas Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak akibat Cuci Hidung Pakai Air Keran

Kronologi

Gejala infeksi seperti demam dan sakit telinga kemudian muncul sepulang dari liburan.

Meski begitu, gejala yang dialami oleh Stefania sempat berkurang secara signifikan setibanya di rumah.

Namun, dua minggu kemudian, ia mulai kejang-kejang dan kesulitan bangun dari tempat tidurnya.

Stefania kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani. Namun tiga minggu setelahnya ia meninggal dunia.

Para ahli yang menyelidiki kematiannya memutuskan bahwa penyebabnya adalah penyakit ensefalitis amoeba yang dipicu oleh infeksi Naegleria fowleri.

Baca juga: Amoeba Pemakan Otak, Mungkinkah Jadi Pandemi dan Masuk ke Indonesia?

Mengenal Naegleria fowleri

Naegleria fowleri akan memakan otak yang hampir selalu menyebabkan kerusakan neurologis parah.

Diketahui, penyakit ensefalitis amoeba akibat Naegleria fowleri ini memiliki kemungkinan kematian 97 persen pada korbannya, meski kasus infeksinya jarang terjadi.

Dilansir Daily Mail, Naegleria fowleri menginfeksi manusia dengan masuk melalui hidung.

Saat memasuki hidung, amoeba tersebut akan berjalan melalui saraf penciuman yang bertanggung jawab atas indra penciuman ke otak.

Hal tersebut kemudian mengakibatkan peradangan dan kerusakan parah pada saraf.

Infeksi amoeba tersebut juga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak, terutama pada lobus frontal dan area penting untuk fungsi kognitif serta kemampuan motorik dan berbicara.

Karena kerusakan yang terjadi sangat parah, seseorang yang selamat dari infeksi ini harus belajar kembali berjalan dan berbicara.

Baca juga: Keanu Reeves Jadi Nama Senyawa Bakteri yang Baru Ditemukan Ilmuwan, Mematikan seperti John Wick

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi