Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Ungkap Kosmetik Ilegal yang Mengandung Merkuri, Ini Bahayanya pada Kesehatan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/uchschenF
Ilustrasi merkuri, apa itu merkuri, merkuri adalah, bahaya merkuri.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sejumlah produk kosmetik berbahaya yang mengandung hidrokuinon, steroid, dan merkuri yang masih beredar di marketplace.

Berdasarkan hasil patroli siber pada Januari-September 2023, terdapat lima kosmetik berbahaya dan ilegal yang masih beredar di marketplace.

"Terhadap temuan ini ditindaklanjuti dengan mengajukan permohonan penutupan atau pemblokiran website ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta suspend toko online kepada marketplace," kata BPOM dikutip dari Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Temuan kosmetik berbahaya ini adalah hasil pengawasan BPOM secara daring sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pengawasan Obat dan Makanan yang Diedarkan secara Daring sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BPOM Nomor 32 Tahun 2020.

Adanya temukan tersebut, BPOM memastikan akan menarik peredaran serta memusnahkan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa bahaya merkuri yang terkandung dalam kosmetik?

Baca juga: 5 Kosmetik Ilegal Mengandung Merkuri yang Masih Beredar di Marketplace


Baca juga: Mengenal Apa Itu Merkuri dan Bahayanya bagi Kesehatan

Bahaya merkuri pada kulit

Dokter spesialis kulit dari Vivaldy Skin Clinic sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Dedianto Hidajat mengatakan, penggunaan merkuri pada kosmetik dapat menyebabkan beberapa kondisi serius.

Merkuri sendiri adalah salah satu jenis logam berat yang berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh.

Selain itu, merkuri juga tergolong toksik, tahan urai, dan dapat terakumulasi di dalam tubuh.

"Efek merkuri pada kulit ada 2, yaitu yang segera terjadi dan yang kronis atau pada penggunaan jangka panjang," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Daftar Produk Pemutih Mengandung Merkuri dan Bahayanya bagi Kesehatan

Dedi melanjutkan, efek merkuri pada kulit yang bisa terlihat dalam jangka pendek yakni membuat kulit cepat menjadi putih. Namun, putih yang dihasilkan tidaklah natural, melainkan tampak seperti pucat.

Kemudian, pada efek jangka panjangnya dapat menimbulkan ruam kemerahan, kulit mudah terkelupas, mudah iritasi, sensitif, serta membuat kulit menipis.

Dedi menyampaikan, saat seseorang menggunakan produk yang mengandung merkuri meski hanya sebentar, maka penggunanya masih bisa mengalami efek samping tersebut.

"Penggunaan jangka pendek pun masih bisa mengalami efek samping tersebut, meskipun efeknya tidak spesifik. Ini karena merkuri bisa terserap ke dalam organ dalam tubuh," terangnya.

Baca juga: BPOM Rinci 13 Produk Kosmetik Ilegal yang Masih Beredar di Pasaran, Terbukti Mengandung Merkuri

Efek samping penggunaan merkuri

Hal serupa diungkapkan oleh Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Neny Triastuti.

“Merkuri sendiri merupakan hal yang sangat berbahaya dan sebaiknya perlu diwaspadai terkait penggunaannya,” ujar Neny dikutip dari Kompas.com (18/7/2023).

Selain yang disebutkan Dedi, berikut sederet efek samping penggunaan merkuri:

1. Merusak ginjal, saraf, dan pencernaan

Merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, saraf, serta sistem pencernaan. Ini lantaran, merkuri bersifat korosif untuk kulit.

Mengoleskan kosmetik yang mengandung merkuri secara terus-menerus akan membuat kulit semakin tipis dan membuat kerusakan pada kulit maupun kesehatan.

“Merkuri dapat meresap ke dalam kulit dengan cepat dan paparan merkuri yang tinggi nyatanya dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal,” jelas dia.

Baca juga: Mengenal Uji Kosmetik In Vitro dan In Vivo: Perbedaan dan Fungsinya

2. Menghambat pertumbuhan janin

Penggunaan kosmetik pada ibu hamil, terutama kosmetik yang mengandung merkuri dapat menghambat pertumbuhan janin.

Terlalu sering terpapar kosmetik ataupun makanan yang mengandung merkuri dapat menyebabkan janin lambat kembang.

"Bahkan yang paling parah, kandungan merkuri dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil," terang Neny.

"Sebaiknya ibu hamil menggunakan bahan-bahan alami untuk merawat kesehatan kulit atau pun wajah, agar ibu maupun bayi tetap sehat," imbuhnya.

Baca juga: Daftar Kosmetik Mengandung Merkuri dan Bahayanya untuk Kesehatan

3. Flek dan iritasi kulit

Kosmetik yang mengandung merkuri dapat menimbulkan flek hitam pada wajah.

Flek merupakan bercak berwarna kecokelatan atau kehitaman pada kulit wajah yang disebabkan karena meningkatnya produksi melanin.

Selain flek, merkuri juga dapat menimbulkan iritasi dan gangguan ringan pada kulit. Biasanya, iritasi yang muncul pada kulit berupa ruam, gatal-gatal, dan kulit menjadi kemerahan.

4. Kanker

Terakhir, penggunaan merkuri, terlebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker kulit.

Kandungan merkuri bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan virus kanker akan menyebar ke seluruh tubuh.

Baca juga: BPOM Rilis Daftar Kosmetik yang Mengandung Merkuri, Ini Bahayanya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi