Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bayu Krisnamurthi, Dirut Bulog Baru Pengganti Budi Waseso

Baca di App
Lihat Foto
DOKUMENTASI BNPB/Tangkapan Layar YouTube
Ketua Pelaksana Harian Komnas Flu Burung dan Pandemi Influenza 2006-2010 Bayu Krisnamurthi dalam diskusi di BNPB, Jumat (10/7/2020).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog menggantikan Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas.

Pengangkatan Bayu dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.

Susunan direksi Perum Bulog kini menjadi 6 direksi dari yang sebelumnya 5 direksi.

"Saya percaya pengganti Bulog lebih baik dan meneruskan transformasi yang sudah berjalan", kata Buwas dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/12/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kronologi Hilangnya 500 Ton Beras di Gudang Bulog Pinrang

Berikut profil Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi:

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Resmi Jabat KSAD

Profil Bayu Krisnamurthi

Dikutip dari laman Bulog, Bayu Krisnamurthi lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 18 Oktober 1964.

Bayu menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1987.

Bayu kemudian menempuh pendidikan S2 di kampus yang sama dan lulus pada 1991.

Bayu juga menyelesaikan pendidikan S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1998.

Baca juga: Profil Veda Ega Pratama, Pebalap Motor Indonesia yang Cetak Rekor di Usia 14 Tahun

Perjalanan karier

Bayu memulai kariernya sebagai dosen di IPB pada 1998.

Kemudian, Bayu diangkat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Pembangunan IPB pada 2000.

Ia juga diangkat menjadi Direktur Pusat Studi Pembangunan IPB pada 2002 dan Direktur Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB pada 2005.

Pada 2005-2008, Bayu diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Penanggulangan Kemiskinan.

Baca juga: Profil Megawati Hangestri, Atlet Voli Indonesia yang Tampil Cemerlang Saat Debut di Korsel

Saat itu, ia juga aktif sebagai Pelaksana Harian Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan.

Pada 2010 saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Bayu ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pertanian.

Selanjutnya pada 2011, Bayu ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perdagangan.

Pada 2015-2017, Bayu ditunjuk sebagai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Ia lantas mendapat kepercayaan untuk menjadi Komisaris Utama di PT Rajawali Nusantara Indonesia pada 2021.

Baca juga: Beli Beras Bulog SPHP Dibatasi Maksimal 10 Kg Per Orang, Ini Alasannya

Karier di Bulog

Bayu bukanlah orang baru di Bulog, ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan sebelum menjadi Dirut.

Awal karier Bayu di Bulog yakni pada 2007, saat ia ditunjuk sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum Bulog dan menjabat sampai 2012.

Pada 4 Juli 2023, Bayu kembali ditunjuk sebagai Dewan Pengawas Perum Bulog.

Kini, per 1 Desember 2023, Bayu menjabat sebagai Direktur Utama di Perum Bulog.

Baca juga: Masak Beras Putih, Beras Merah, dan Beras Hitam Dicampur, Amankah?

Susunan kepengurusan Bulog yang baru

Berikut ini susunan direksi Perum Bulog yang baru:

  • Direktur Utama: Bayu Krisnamurthi
  • Direktur Keuangan: Bagya Mulyanto
  • Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik: Mokhamad Suyamto
  • Direktur Bisnis: Febby Novita
  • Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan: Sonya Mamoriska
  • Direktur Human Capital: Purnomo Sinar Hadi

Adapun susunan Dewan Pengawas Perum Bulog adalah sebagai berikut:

  • Ketua: Arief Prasetyo Adi
  • Anggota Independen: Dian Safitri
  • Anggota Independen: Donny Gahral Adian
  • Anggota: Musdhalifah Machmud
  • Anggota Independen: Zainut Tauhid
  • Anggota: Fadjry Djufry

Baca juga: Ramai soal Pria Makan Beras Mentah, Ini Dampaknya Menurut Ahli Gizi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi