KOMPAS.com - Jalan kaki merupakan salah satu olahraga ringan yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Studi terbaru yang diterbitkan di Journal of American College of Cardiology pada Oktober 2023 membuktikan, jalan kaki 2.600 langkah per hari mampu menyehatkan tubuh.
Tak hanya jalan kaki, olahraga lari juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Apa Saja?
Lantas, manakah yang lebih baik untuk kesehatan, jalan kaki atau lari?
Baca juga: Jalan Kaki di Tempat untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Durasinya?
Jalan kaki dan lari untuk kesehatan
Jalan kaki dan lari merupakan olahraga kardiovaskular aerobik atau dikenal dengan kardio.
Dilansir dari Healthline, olahraga kardio memiliki sederet manfaat bagi tubuh, di antaranya:
- Membantu menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat
- Meningkatkan stamina
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Membantu mencegah atau mengelola kondisi kronis
- Memperkuat jantung
- Menurunkan risiko kematian dini
- Mengurangi kecemasan dan depresi.
Baik jalan kaki maupun lari, keduanya sama-sama baik untuk kesehatan.
Namun, jika ingin mengetahui manakah yang lebih baik, hal itu bergantung pada tujuan olahraga Anda.
Dikutip dari Verywell Health, jalan kaki disarankan apabila tujuan Anda adalah untuk memulai rutinitas kebugaran.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Saat Bertemu Ular, Jangan Lari atau Membunuhnya
Lari efektif untuk menurunkan berat badanJalan kaki merupakan cara terbaik untuk memulai kebiasaan olahraga karena minim cedera dan tidak terlalu intens dibandingkan lari.
Jalan kaki juga bisa membakar kalori sehingga mampu membantu menurunkan berat badan.
Jalan kaki umumnya direkomendasikan bagi mereka yang memiliki radang sendi, nyeri lutut, atau masalah kesehatan lainnya.
Sementara itu, olahraga lari cocok bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat. Pasalnya olahraga ini cukup intens dan termasuk intensitas tinggi.
Penelitian menemukan bahwa lari dapat menurunkan berat badan lebih cepat daripada jalan kaki.
Baca juga: Jalan Kaki di Treadmill Vs Luar Ruangan, Manakah yang Membakar Kalori Lebih Banyak?
Profesor epidemiologi aktivitas fisik di Iowa State University Duck-chul Lee mengatakan, olahraga lari lebih efektif untuk menjaga kesehatan tubuh.
Hal ini karena lari membutuhkan lebih banyak kekuatan, energi, dan tenaga daripada jalan kaki, sebagaimana dikutip dari New York Times.
Dalam studi 2014, Dr. Lee dan rekan-rekannya menemukan bahwa pelari reguler, termasuk mereka yang berlari lebih lambat dari 6 mil (sekitar 9,5 km) per jam, 30 persen lebih bugar daripada pejalan kaki dan orang yang tidak banyak bergerak.
Mereka juga memiliki risiko kematian 30 persen lebih rendah selama 15 tahun ke depan.
Baca juga: Jalan Kaki Vs Lari, Manakah yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?
Manfaat jalan kaki
Jalan kaki merupakan olahraga minim cedera yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Anda bisa melakukannya tanpa perlu latihan dan peralatan khusus.
Berikut manfaat jalan kaki:
- Mengurangi napsu makan
- Melawan nyeri sendi
- Mengurangi risiko genetik untuk obesitas.
Manfaat lari
Lari memiliki semua manfaat latihan kardiovaskular, yaitu:
- Menurunkan risiko kematian
- Meningkatkan pembakaran kalori
- Memperkuat tulang sehingga menurunkan risiko osteoporosis.
Baca juga: Jalan Kaki Ampuh Turunkan Berat Badan, Harus Berapa Langkah Sehari?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.