Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Rutin Mengonsumsi Jahe dan Bawang Putih bagi Kesehatan, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/ANDRU KOSTI
Ilustrasi kombinasi minuman jahe dan bawang putih.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Jahe dan bawang putih sama-sama dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. 

Dikutip dari Medicinenet, kombinasi jahe dan bawang putih memiliki banyak khasiat obat, seperti sifat antioksidan, antiinflamasi, antikanker, rematologi, analgesik, antibakteri, dan masih banyak lainnya.

Tak hanya itu, senyawa-senyawa tersebut juga dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, memperkuat kekebalan tubuh, dan menghilangkan stres.

Lantas, apa saja manfaat air rebusan jahe dan bawang putih?

Baca juga: 6 Manfaat Air Rebusan Jahe Ditambah Lemon, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca juga: 4 Manfaat Minum Teh Jahe dan Serai bagi Kesehatan, Apa Saja?

Manfaat rutin mengonsumsi jahe dan bawang putih

Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PILIPPHOTO
Ilustrasi jahe yang sudah dipanen
1. Melindungi tubuh dari kerusakan sel

Dilansir dari Healthline, stres oksidatif terjadi ketika tubuh memiliki kelebihan molekul yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS).

Sistem pertahanan antioksidan tubuh mencakup enzim antioksidan, seperti superoksida dismutase dan glutathione peroksidase. Ini membantu menjaga tingkat ROS tetap seimbang.

Namun, ketika sistem tersebut kewalahan, maka akan terjadi stres oksidatif yang menyebabkan kerusakan sel.

Studi menunjukkan, bawang putih dan jahe dapat membantu mengurangi penanda stres oksidatif, termasuk senyawa malondialdehyde yang sangat reaktif dan merusak.

2. Melindungi otak dan meningkatkan kognisi

Mengonsumsi bawang putih dan jahe secara teratur dapat membantu melindungi otak dan meningkatkan kognisi.

Sebuah studi pada 2019 yang melibatkan 27.437 orang lanjut usia di China menemukan, mereka yang lebih sering mengonsumsi bawang putih cenderung tidak mengalami gangguan kognitif.

Selain itu, mereka juga hidup lebih lama dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi bawang putih.

Namun demikian, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian terhadap fenomena ini, termasuk penelitian pada kelompok orang lain.

Di sisi lain, penelitian juga mengaitkan jahe dengan manfaat kognitif.

Dalam sebuah penelitian 2011, mengonsumsi 400 atau 800 mg ekstrak jahe per hari selama 2 bulan membantu meningkatkan kinerja kognitif dan memori pada wanita sehat, dibandingkan dengan plasebo.

Baca juga: Khasiat Jahe untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Menurut Penelitian

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dan jahe memiliki sifat pelindung jantung yang kuat dan dapat membantu mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung.

Tinjauan pada 2014 terhadap 22 penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi bubuk bawang putih secara signifikan mengurangi kadar kolesterol total dan LDL (jahat), serta kadar gula darah puasa dan tekanan darah.

Penelitian lain menunjukkan, bawang putih membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, serta membantu mencegah aterosklerosis, atau penumpukan plak di arteri.

Penelitian juga mengaitkan jahe dengan manfaat kesehatan jantung.

Sebuah studi pada 2017 yang melibatkan 4.628 peserta menemukan, mengonsumsi 1 gram jahe setiap hari menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner masing-masing sebesar 8 persen dan 13 persen.

Oleh karena itu, mengonsumsi bawang putih dan jahe secara teratur atau mengonsumsi suplemen bawang putih dan jahe dapat membantu Anda meningkatkan kesehatan jantung.

Baca juga: Gigi Berlubang Bisa Menyebabkan Sakit Jantung, Bagaimana Gejala dan Pengobatannya?

4. Mengurangi risiko penderita diabetes

Bawang putih dan jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan penanda kesehatan lainnya pada penderita diabetes.

Sebuah studi tahun 2020 pada 103 penderita diabetes tipe 2 memberi peserta 1,2 gram suplemen jahe setiap hari selama 90 hari.

Mereka yang mengonsumsinya mengalami penurunan gula darah dan kadar kolesterol total yang lebih besar dibandingkan mereka yang mengonsumsi plasebo.

Penelitian menunjukkan, suplemen bawang putih juga bermanfaat bagi penderita diabetes.

Tinjauan tahun 2018 terhadap 33 penelitian menemukan, secara keseluruhan, suplemen bawang putih lebih efektif daripada pengobatan plasebo dalam mengurangi trigliserida, gula darah puasa, kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), dan HbA1c pada penderita diabetes.

Tinjauan tahun 2017 mencakup sembilan penelitian berkualitas tinggi yang memberikan suplemen bawang putih setiap hari kepada penderita diabetes tipe 2 dalam dosis 0,05–1,5 gram.

Peserta yang menerima pengobatan ini mengalami penurunan kadar gula darah dan lipid darah yang signifikan.

Baca juga: 4 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?

5. Potensi sifat antikanker

Beberapa bukti menunjukkan, pola makan kaya bawang putih dan jahe dapat membantu melindungi terhadap jenis kanker tertentu.

Hal ini mungkin disebabkan oleh konsentrasi senyawa antiinflamasi dan antioksidan yang membantu melindungi terhadap kerusakan sel.

Misalnya, hasil penelitian populasi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak bawang putih dalam makanannya memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker kolorektal.

Sebuah studi 2020 pada 660 wanita Puerto Rico menemukan, konsumsi bawang putih dan bawang merah yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara.

Penelitian juga menemukan bahwa asupan bawang putih dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru dan kanker lambung.

6. Mengurangi peradangan

Dikutip dari Medicinenet, studi melaporkan bahwa jahe dapat membantu meringankan rasa sakit tertentu yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.

Selain itu, kombinasi dari kedua bahan ini juga dapat digunakan untuk menghindari beberapa efek negatif yang terkait dengan penggunaan obat pereda nyeri tradisional.

Studi lain menunjukkan, mengonsumsi jahe, baik mentah atau dimasak, dapat mengurangi nyeri muskuloskeletal.

Studi menunjukkan bahwa quercetin dalam bawang putih mengurangi rasa sakit yang berhubungan dengan osteoartritis dan rheumatoid arthritis.

Baca juga: 6 Manfaat Rutin Minum Teh Lemon Jahe, Apa Saja?

7. Meningkatkan metabolisme tubuh

Jahe saat dikombinasikan dengan bawang putih dapat menjadi salah satu ramuan untuk menurunkan berat badan yang populer.

Hal tersebut lantaran, bawang putih sangat rendah kalori (sekitar 4,5 per siung) dan dapat meningkatkan metabolisme, yang ditingkatkan dengan penambahan jahe.

Untuk itu, Anda bisa mencoba untuk meminum jahe yang ditambahkan bawang putih di pagi hari untuk memaksimalkan manfaat peningkatan metabolisme.

Baca juga: Ramai soal Mukbang Ditambah Bawang Putih Utuh, Benarkah Bisa Menurunkan Kolesterol?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi