Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat AS dan Inggris Susul China Laporkan Pneumonia Misterius...

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/New Africa
Ilustrasi anak sakit
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Amerika Serikat dan Inggris melaporkan adanya temuan kasus pneumonia misterius seperti yang dilaporkan dan telah menyebar di China.

Sebelumnya, kasus pneumonia misterius dilaporkan membanjiri bangsal anak di rumah sakit China. Setidaknya, 7.000 pasien dirawat setiap hari.

Kementerian Kesehatan China menyatakan bahwa penyakit pernapasan ini bukanlah hal baru dan sudah diketahui semua orang.

Penjabat Direktur Departemen Kesiapsiagaan dan Pencegahan Epidemi dan Pandemi WHO Maria Van Kerkhove mengatakan, peningkatan kasus di kalangan anak-anak China diperkirakan terkait dengan pencabutan penuh pembatasan Covid-19 untuk pertama kalinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, setelah adanya laporan pneumonia misterius di China, Amerika Serikat dan Inggris juga melaporkan adanya kasus pneumonia misterius.

Baca juga: Cegah Pneumonia Misterius dari China, Ini Peringatan Waspada Kemenkes

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Kasus Pneumonia Misterius di China

1. Amerika Serikat

Dikutip dari Independent, di wilayah Ohio terhitung sejak Agustus 2023, tercatat ada 145 kasus pneumonia anak yang dilaporkan.

Pada Selasa (28/11/2023) Distrik Heath Warren County Ohio menyebutkan, penyakit ini telah dianggap sebagai wabah karena jumlah kasus sudah di atas rata-rata di Ohio.

Para pejabat mengatakan, kasus yang menyebar di Ohio disebabkan oleh beberapa jenis patogen di antaranya Mycoplasma pneumoniae layaknya patogen penyebab pneumonia yang banyak menyebar di China dan Denmark.

Adapun patogen lain yang ditemukan selain Mycoplasma adalah Streptococcus pneumoniae dan adenovirus.

Diketahui, rata-rata orang yang terkena penyakit ini berusia delapan tahun.

Kasus saat ini menyebar di beberapa distrik, namun belum diketahui bagaimana pola umum anak-anak yang didiagnosis dengan pneumonia ini.

Pejabat juga mengatakan bahwa penyakit-penyakit ini bukanlah hal yang aneh.

Selain itu tidak ada kematian yang tercatat sehubungan dengan wabah ini.

“Peningkatan kasus pneumonia yang dilaporkan tidak dicurigai sebagai virus pernapasan baru, melainkan peningkatan besar dalam jumlah kasus pneumonia anak pada umumnya,” kata mereka.

Meskipun mereka menyebut ada peningkatan besar pada kasus pneumonia anak-anak di Ohio, para pejabat menilai ini bukanlah hal yang aneh karena penyakit pernapasan memang menyebar saat musim dingin.

Baca juga: Selain China, Belanda Juga Melaporkan Kasus Pneumonia Misterius pada Anak

2. Inggris

Sementara, dikutip dari The Sun, setidaknya ada 49 anak di Wales, Inggris yang terkena penyakit infeksi pernapasan akibat pneumonia mikoplasma sejak April hingga September 2023.

Dinas Kesehatan Wales (PHW) menyebutkan, lonjakan kasus kali ini terbesar dari yang dilaporkan sejak 2020.

“Sama dengan banyak negara lain, Wales mengalami peningkatan jumlah laporan Mycoplasma pneumoniae tahun ini dibandingkan dengan periode antara tahun 2020 hingga 2022," kata juru bicara PHW.

Meskipun penyebab penyakit ini belum diketahui jelas, namun kasus masih terus dipantau.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, awal pekan ini mereka memantau dengan cermat situasi tersebut.

Kepala Eksekutif UKHSA Profesor Dame Jenny Harries mengatakan, ituasi harus terus dipantau.

“UKHSA memantau situasi ini dengan cermat dan akan terus bekerja sama dengan mitra internasional untuk menilai informasi yang muncul setelah tersedia," kata dia.

Baca juga: Mengenal Mycoplasma, Bakteri yang Disebut Jadi Penyebab Kasus Pneumonia Misterius di China 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi