Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pendaki Meninggal Dunia Saat Gunung Marapi Meletus

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023). Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu (3/12/2023) dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore.

Berdasarkan data mutakhir dari aktivitas vulkanik di Gunung Marapi per Senin (4/12/2023) pagi hingga pukul 06.00 WIB, tercatat sudah ada delapan kali letusan dan 43 kali hembusan, dengan Amplitudo paling besar mencapai 14,2 mm serta berdurasi selama 56 detik.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, tim gabungan masih melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki di Gunung Marapi.

Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang, sebanyak 49 dari 75 jumlah pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat pada Minggu malam.

Namun berdasarkan data yang diterima Kompas.com per Senin (4/12/2023) pukul 10.30 WIB, 11 pendaki meninggal dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penyebab Gunung Marapi Meletus Tiba-tiba Tanpa Didahului Aktivitas Vulkanik, Ini Penjelasan PVMBG

Identitas pendaki yang sudah turun

Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan, ada 54 pendaki yang mengakses pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam, sedangkan 21 orang di pintu nasuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.

Tim gabungan membawa para pendaki ke fasilitas medis untuk perawatan lebih lanjut, di antaranya RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang karena mengalami luka-luka.

Dikutip dari Tribun, berdasarkan update dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang pukul 04.30 WIB, sudah ada 49 pendaki yang turun dan selamat, berikut rinciannya:

  1. Iqbal
  2. Jeni
  3. Toni Alifian
  4. Al fajri
  5. Selastri Anggini
  6. Nur Rizki
  7. Muhammad Suyudi
  8. Shadam Romeigo
  9. Adipatiawarman
  10. Muhammad Alif
  11. Lingga Duta Andrefa
  12. Muhammad Faith Ewaldo
  13. Elika Maharani
  14. Dewi Anggraini
  15. Naomi Jhana Simanjuntak
  16. Sri Wahyuni
  17. Banget Hasiholan Mare-mare
  18. Nolianus Hogejau
  19. Lolita Veronica
  20. Nabila Habibba Rabbi
  21. Diyah Surya Purnama Sari
  22. Noor Annisa Alsyarrina Putrid Lubis
  23. Didik Salahudin
  24. Happy Nurafni
  25. Irwan
  26. Syaiful Anwar
  27. Lili
  28. Ahmad Albar
  29. Edho Rustamsyah
  30. Deswita
  31. Kasih
  32. Brima Danu
  33. Ikhwanudin
  34. Firnando Situmorang
  35. Widya Azhamul Fadilah Zain
  36. Rexy Wendesta
  37. Irvanda Mulya
  38. Bima Pratama Nasra
  39. Tita Cahyani
  40. Zulfadil Alzukri
  41. Michael Ahmad Zofthi
  42. Hendra
  43. Rofid Al Hakim
  44. Rahmat Agus
  45. Chandra Sahiloho
  46. Lidia Fatmasari
  47. Zhafirah Zahrim Febrina
  48. Aditya Sukirno Putra
  49. Muhammad Fadli.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi 13 Tahun Silam dan Akhir Hidup Sang Juru Kunci

Identitas jenazah masih diidentifikasi

Sementara itu, tim gabungan telah mengevakuasi 11 pendaki yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Petugas masih melakukan identifikasi kesebelas jenazah yang dievakuasi pada hari ini.

Sebelumnya, Pusdalops BNPB masih menerima informasi 26 pendaki yang belum berhasil dievakuasi.

Nama ke-26 pendaki telah teridentifikasi, dengan rincian sebanyak 20 orang teridentifikasi melalui pendaftaran yang terlacak dari jejak digital.

Sedangkan sisanya, mereka terdaftar saat di lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi.

Hingga kini belum ada konfirmasi identitas 11 pendaki tersebut apakah masuk ke dalam 26 pendaki yang namanya sudah teridentifikasi melalui mekanisme pendaftaran TWA Gunung Marapi.

"Erupsi masih terjadi dan upaya pencarian masih kami lakukan bersama tim gabungan," kata Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan Putra dalam keterangannya.

Tim BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Pihak BPBD juga mengimbau kepada masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di bawah radius 3 kilometer dari puncak atau kawah.

Selain itu masyarakat agar memakai masker, topi, dan kaca mata ketika beraktivias di luar ruangan dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.

Terkait dengan aktivitas vulkanik, PVMBG masih menetapkan Gunung Marapi pada status level II atau "Waspada".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi