Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Kisah "Survival" Paling Ekstrem

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Kisah survival atau bertahan hidup memberikan inspirasi yang luar biasa bagi banyak orang.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Kisah survival atau bertahan hidup memberikan inspirasi yang luar biasa bagi banyak orang. Karena, orang-orang yang terjebak dalam kondisi kritis harus mampu berpikir dan mengatur tubuh agar tetap hidup.

Seperti kisah Aldi Novel, yang terjebak selama 49 hari di Samudra Pasifik. Kisahnya pun diceritakan dalam siniar Tinggal Nama episode “Aldi Novel, 49 Hari di Samudra Pasifik” dengan tautan s.id/TNGanjal8.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Aldi, ternyata ada banyak juga kisah bertahan hidup di dunia nyata, berikut lima di antaranya:

Aron Ralston

Melansir History, kisah Aron Ralston diceritakan dalam film 127 Hours. Pada 2003, Ralston sedang mendaki sendirian di Blue John Canyon di Taman Nasional Canyonlands. Saat dia turun ke salah satu ngarai yang terpencil dan sangat sempit, sebuah batu besar jatuh dan lengan kanannya terjepit.

Selama lima hari, Ralston bertahan hidup hanya dengan membawa air kemasan dan makanan ringan, berharap seseorang akan menemukannya. Akan tetapi, tempatnya terjebak itu terpencil dan tidak memberi tahu siapa pun ke mana dia pergi.

Namun, saat menyadari bahwa tidak ada orang yang mencarinya, Ralston terpaksa mengamputasi lengannya dengan alat-alat yang dibawa. Setelah itu, dia mulai berjalan ke truknya.

Baca juga: 4 Jurnalis Hebat yang Kisahnya Menginspirasi

Selama peristiwa itu, berat badannya turun 40 pon, namun secara ajaib Ralston terhindar dari pendarahan hingga kematian. Kini, dia terus mendaki gunung dan bekerja sebagai pembicara motivasi.

Alexander Selkirk

Melansir World History, Selkirk adalah seorang pelaut Skotlandia yang diasingkan ke sebuah pulau terpencil di Pasifik pada tahun 1704 selama empat tahun. Saat kapal yang ditumpanginya melakukan ekspedisi, Selkirk dan Thomas Stradling menggantikan kapten sebelumnya yang meninggal dunia.

Namun, Selkirk menilai Stradling kurang memiliki kemampuan menjadi kapten yang baik sehingga keduanya sering berdebat. Saat kapal mereka terkena serangan, Selkirk berpendapat benda itu akan tenggelam karena kebocoran yang ada.

Alhasil, Selkirk pun enggan berlayar dan Stradling meninggalkannya di Kepulauan Juan Fernández. Untungnya, pria ini membawa sejumlah besar peralatan yang berguna untuk bertahan hidup di pulau tak berpenghuni tersebut.

Selama delapan bulan pertama, Selkirk mengalami kesulitan dan merasa kesepian. Di pulau yang memiliki iklim tropis, pakaiannya pun tak cocok sehingga dia harus membuat pakaian baru dari kulit kambing. Bahkan, Selkirk juga berhasil menjinakkan sejumlah besar kucing liar untuk menjaga tempat berlindungnya bebas dari tikus.

Pada tahun 1709, kapal asal Inggris akhirnya menemukan dan menyelamatkan Selkirk dari pulau itu. Setelah kembali ke peradaban, Selkirk menjadi tokoh terkenal dan pengalaman hidupnya menjadi inspirasi untuk berbagai kisah dan legenda.

Mauro Prosperi

Pada 1994, Mauro Prosperi, seorang perwira polisi sekaligus pelari ultra-marathon asal Italia, mengalami petualangan mengerikan saat berkompetisi di Marathon Gurun Sahara. Terjebak dalam badai pasir, ia tersesat dan terpisah dari peserta lainnya.

Ajaibnya, Prosperi berhasil bertahan hidup selama sembilan hari dengan memakan kelelawar dan serangga, meminum air seninya sendiri, menjilat embun dari batu, serta menyedot cairan dari tisu basahnya.

Hingga akhirnya, dia menemukan sebuah desa kecil. Setelah itu, Prosperi pun dibawa ke rumah sakit dan dokter mengatakan livernya hampir rusak total. Dia pun harus kehilangan 15 kilogram berat badannya dan membutuhkan beberapa bulan sebelum bisa makan dengan normal.

Shackleton dan Ekspedisi Endurance

Penjelajah Antartika, Sir Ernest Shackleton memulai perjalanannya pada tahun 1914 dengan misi menjadi orang pertama yang melintasi Antarktika dengan berjalan kaki.

Baca juga: 5 Desa Ini Seperti Negeri Dongeng di Dunia Nyata

Sayangnya, pada November 1915, kapalnya, Endurance, telah hancur oleh es laut sehingga 27 awaknya terdampar di gumpalan es yang terapung. Setelah sampai di Pulau Gajah yang kecil dan tak berpenghuni pada musim semi 1916, Shackleton memutuskan untuk mencari bantuan.

Dia dan lima orang awaknya mengarungi lautan yang ganas dengan sekoci terbesar mereka sejauh 800 mil menuju pulau Georgia Selatan. Mereka harus melewati gunung es, gelombang besar, dan angin kencang sedingin es yang menerpa tubuh mereka.

Padahal, saat itu mereka tak memiliki pakaian tahan air. Mereka juga hampir tidak tidur, makan, atau minum. Akhirnya, Shackleton berhasil menyewa kapal Chili untuk menyelamatkan orang-orang yang tertinggal di Antarktika.

Penyelamatan Gua Thailand

Penyelamatan Gua Thailand atau "Thai Cave Rescue" adalah upaya penyelamatan yang dramatis karena berhasil menyelamatkan satu tim sepak bola yang terdiri dari anak-anak dan seorang pelatih.

Pada 23 Juni 2018, ketiga belas orang tersebut terjebak di dalam Gua Tham Luang Nang Non, Thailand, setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut. Derasnya hujan yang turun pun membuat air di gua naik dengan cepat.

Alhasil, mereka terperangkap di dalam gua selama sembilan hari sebelum ditemukan oleh penyelam Inggris pada 2 Juli 2018. Di dalam sana, sang pelatih mengajarkan anak-anak untuk tetap tenang dengan bermeditasi.

Sementara itu, penyelamatan yang dilakukan pun tak mudah. Hal ini karena gua tersebut memiliki banyak rintangan, seperti celah sempit dan terowongan air yang sulit dilalui. Sebagian besar area gua yang terendam air dan lumpur pun menyulitkan penyelamatan.

Baca juga: Kisah 6 Hutan Paling Mistis di Dunia

Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak internasional, evakuasi secara bertahap pun dilakukan dengan menggunakan teknik penyelaman dan penggunaan tali.

Lantas, bagaimana kisah Aldi Novel yang terjebak di Samudra Pasifik selama 49 hari? Dengarkan audio dramanya dalam episode “Aldi Novel, 49 Hari di Samudra Pasifik” dengan tautan s.id/TNGanjal8 di Spotify.

Dengarkan juga kisah-kisah lainnya yang tak kalah mencekam melalui playlist YouTube Medio by KG Media. Kini, Tinggal Nama juga telah tersedia di Noice dengan tautan dik.si/NoiceTN.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi