Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Antibodi, Jenis, serta Fungsinya bagi Tubuh Manusia

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/Storyset
Ilustrasi pengertian dan fungsi antibodi.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Antibodi adalah protein yang melindungi tubuh manusia ketika ada zat yang tidak diinginkan memasuki tubuh.

Mereka diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh, dan akan mengikat zat-zat yang tidak diinginkan ini untuk menghilangkannya dari sistem tubuh manusia.

Antibodi juga dikenal dengan istilah imunoglobulin. Mereka terletak di berbagai area tubuh manusia, termasuk kulit, paru-paru, air mata, air liur, dan bahkan ASI.

Faktanya, antibodi dalam jumlah tinggi terdapat dalam kolostrum (cairan kental yang dikeluarkan payudara selama beberapa hari setelah melahirkan).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itu sebabnya pemberian ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Baca juga: Bakteri: Pengertian, Struktur, dan Klasifikasinya


Apa itu antibodi?

Dikutip dari laman National Human Genome Research Institute, antibodi adalah komponen protein sistem kekebalan yang bersirkulasi di dalam darah, mengenali zat asing seperti bakteri dan virus, kemudian menetralisirnya.

Setelah terpapar zat asing, yang disebut antigen, antibodi terus bersirkulasi di dalam darah, memberikan perlindungan terhadap paparan antigen tersebut di masa mendatang.

Antibodi adalah bagian dari pertahanan sel inang. Itu dibuat oleh jenis sel darah putih tertentu yang disebut sel B.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Zat? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Struktur antibodi terdiri dari dua rantai ringan dan dua rantai berat, yang membentuk bentuk serupa huruf “Y” yang fleksibel.

Dan di bagian paling ujung antibodi terdapat daerah hipervariabel, yang memungkinkan antibodi merespons semua antigen yang akan menyerang tubuh.

Di ujug setiap jenis antibodi memiliki urutan asam amino yang berbeda, itulah sebabnya setiap antibodi memiliki bentuk yang berbeda.

Dalam kelas antibodi tertentu, batang dan bagian bawah lengan cukup mirip sehingga disebut daerah konstan. Namun, ujung lengannya sangat bervariasi urutannya.

Baca juga: Mengenal Silent Stroke dan Bahayanya, Kondisi di Mana Stroke Terjadi Tanpa Gejala

Cara kerja antibodi

Ketika suatu zat asing masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan mampu mengenalinya sebagai benda asing karena molekul pada permukaan antigen berbeda dengan yang ditemukan di dalam tubuh.

Untuk menghilangkan benda asing tersebut, sistem kekebalan memerlukan sejumlah mekanisme, termasuk yang paling penting adalah produksi antibodi.

Dilansir dari laman Britannica, antibodi diproduksi oleh sel darah putih khusus yang disebut limfosit B (atau sel B ).

Ketika antigen berikatan dengan permukaan sel B, antigen tersebut merangsang sel B untuk membelah dan berkembang menjadi sekelompok sel identik yang disebut klon.

Baca juga: Pengertian Proses Pembelahan Sel Mitosis dan Meiosis, Apa Perbedaanya?

Sel B matang, yang disebut sel plasma, mengeluarkan jutaan antibodi ke dalam aliran darah dan sistem limfatik.

Saat antibodi beredar, mereka menyerang dan menetralisir antigen yang identik dengan antigen yang memicu respons imun.

Antibodi menyerang antigen dengan mengikatnya. Pengikatan antibodi pada toksin, misalnya, dapat menetralkan racun hanya dengan mengubah komposisi kimianya.

Dengan menempelkan diri pada beberapa mikroba yang menyerang, antibodi lain dapat membuat mikroorganisme tersebut tidak dapat bergerak atau mencegahnya menembus sel-sel tubuh.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Epifit? Berikut Pengertian dan Jenisnya

Jenis-jenis antibodi dan fungsinya

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, antibodi dikategorikan menjadi lima kelas berdasarkan lokasinya. Masing-masing diberi label huruf, yang dipasangkan pada singkatan imunoglobulin (Ig).

Berikut ini adalah jenis-jenis antibodi beserta fungsinya:

  • IgA: Ditemukan dalam air liur, air mata, lendir, ASI, dan cairan usus. Fungsinya melindungi tubuh terhadap patogen yang tertelan dan terhirup.
  • IgD: Antibodi ini ditemukan di permukaan sel B manusia. Meskipun fungsi pastinya belum jelas, para ahli berpendapat bahwa IgD mendukung pematangan dan aktivasi sel B.
  • IgE: Ditemukan terutama di kulit, paru-paru dan selaput lendir, antibodi IgE menyebabkan sel mast (sejenis sel darah putih) melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah Anda. Fungsinya berguna untuk melawan reaksi alergi.
  • IgG: Jenis ini adalah antibodi yang paling umum, membentuk sekitar 70-75 persen dari seluruh imunoglobulin dalam tubuh. Ini ditemukan terutama dalam darah dan cairan jaringan, dan berfungsi membantu melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri.
  • IgM: Ditemukan dalam sistem darah dan getah bening dan bertindak sebagai garis pertahanan pertama melawan infeksi. Mereka juga memainkan peran besar dalam regulasi kekebalan tubuh.

Jenis-jenis antibodi tersebut berbeda tidak hanya pada wilayah konstannya tetapi juga dalam aktivitasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi