Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Gunung Anak Krakatau Meletus Menurut PVMBG

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PVMBG
Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda meletus pada Minggu (3/12/2023) pukul 06.26 WIB.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda meletus pada Selasa (5/12/2023) sekitar pukul 04.38 WIB.

Hingga pukul 16.45, tercatat Gunung Anak Krakatau sudah meletus sebanyak 12 kali.

Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ahmad Basuki mengatakan, Gunung Anak Krakatau sudah meletus sebanyak 164 kali sejak 26 November 2023 hingga 4 Desember 2023.

Ketinggian kolom abu letusan Gunung Anak Krakatau berkisar 200-1500 meter.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki juga menjelaskan penyebab terjadinya letusan Gunung Anak Krakatau karena naiknya magma ke permukaan sebagai akibat dari kondisi geologis Gunung Anak Krakatau. 

Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau, Tiga Kali dalam 24 Jam Terakhir

Pihaknya menjelaskan, terkait potensi erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG sudah memprediksinya sejak sebulan lalu.

“Potensi erupsi sudah diketahui karena sebulan sebelumnya sudah terlihat ada peningkatan kegempaan,” kata Ahmad saat dihubungi oleh tim Kompas.com.

Ahmad menjelaskan, peringatan tentang peningkatan potensi erupsi Gunung Anak Krakatau juga sudah dikeluarkan dalam bentuk press release pada akhir Oktober 2023.

“Pada 28 Oktober 2023, Gunung Anak Krakatau sudah mengalami peningkatan aktivitas kegempaan, yaitu terjadi 50 kali gempa vulkanik dalam, 43 kali gempa vulkanik dalam, dan 37 kali gempa hybrid,” ungkapnya.

Terkait dengan keamanan, ia menjelaskan jika informasi erupsi akan selalu dilaporkan kepada pihak penerbangan dan departemen perhubungan.

Selain itu, sesuai dengan rekomendasi dari PVMBG, masyarakat tidak disarankan untuk mendekati kawah dalam radius 5 km.

Nelayan dan wisatawan juga tidak diperkenankan untuk mendarat di Pulau Anak Krakatau.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Alami Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Abu Capai 3.000 Meter

Warga pernah dengar suara dentuman

Sebelum erupsi besar pada Senin (4/12/2023) lalu, warga sekitar Pulau Sebesi, Lampung sudah mendengar suara dentuman dari Gunung Anak Krakatau.

Dikutip dari Kompas.com (28/11/2023), salah satu warga Pulau Sebesi, Mukhlisin (52) mengatakan mendengar dentuman dari gunung tersebut.

“Setiap hari kita mendengar dentuman. Tadi pagi, sekitar jam 8 saya mendengar lagi,” ungkapnya.

Mukhlisin mengatakan, meskipun warga sudah terbiasa mendengar suara dentuman, ia dan warga tetap waspada terhadap ketinggian air laut dan potensi tsunami.

Selain itu, Chandra, warga Pulau sebesi lainnya mengatakan meskipun terdengar suara dentuman, warga tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.

Chandra mengatakan jika erupsi yang terjadi merupakan fenomena yang wajar terjadi,

“Wajar saja terjadi letusan karena badannya sedang meninggi. Ibaratnya, Gunung Anak Krakatau sekarang sedang balita dan terus bertumbuh,” kata Chandra.

Baca juga: Meletus Hari Ini, Begini Sejarah Gunung Anak Krakatau dan Catatan Letusannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi