Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus "Double Decker" di Thailand Menabrak Pohon dan Terbelah Jadi Dua, Tewaskan 14 Orang

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi kecelakaan bus
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Bus tingkat atau bus double decker di Thailand menabrak pohon pada Selasa (5/12/2023).

Kecelakaan yang terjadi di Provinsi Prachuap Khiri Khan, Thailand, itu menyebabkan bagian depan bus terbelah dua dengan sebuah pohon berada di tengah-tengahnya.

Dikutip dari Aljazeera, kecelakaan bus tersebut menewaskan 14 orang dengan 32 lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Cerita Kondektur Bus di Thailand yang Pingsan karena Mencium Bau Durian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan penyebab kecelakaan

Saat itu, bus jarak jauh tersebut berangkat dari Bangkok menuju Songkhla yang berada di ujung selatan Thailand mengangkut 46 penumpang.

Namun, ketika melaju di wilayah Prachuap Khiri Khan, bus menabrak pohon di pinggir jalan raya sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat.

Operator bus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua korban luka dirawat di rumah sakit.

Namun, penyebab kecelakaan tersebut belum dapat dikonfirmasi.

Meski begitu, dilansir dari BBC, polisi menduga pengemudinya mungkin kurang tidur sehingga mengantuk dan kehilangan fokus.

Pengemudi bus itu sendiri berhasil selamat meski menderita luka parah.

Kepolisian akan memeriksa kadar alkohol dalam darahnya atas dugaan mengemudi dalam pengaruh alkohol.

Baca juga: Kecelakaan Bus di Meksiko,18 Penumpang Migran Tewas, 29 Luka-luka

Habiskan beberapa jam untuk evakuasi korban

Tim penyelamat menghabiskan beberapa jam untuk mengeluarkan satu per satu korban tewas dan terluka dari bus itu.

Sekitar 10 orang dari tim penyelamat berusaha untuk memindahkan pohon yang membelah bagian bus menjadi dua tersebut.

Selain itu, beberapa orang juga mencoba untuk memecahkan kaca jendela bus dengan palu untuk menyelamatkan para korban.

Kepolisian juga mencoba untuk memverifikasi identitas korban tewas dalam kecelakaan.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor di Lamongan Adang Bus Lawan Arah, Diamuk Kernet Kendaraan Diseret

Disebut berkaitan dengan buruknya standar keselamatan

Banyak pihak mengaitkan kecelakaan tersebut dengan buruknya standar keselamatan di jalan raya di negara itu.

Jalanan di Thailand memang cukup baik untuk dilalui kendaraan dengan cepat, tetapi tidak diimbangi dengan aspek pendukung lain.

Sering kali penerangan dan marka jalan di Thailand sangat buruk sehingga meningkatkan risiko terjadinya sebuah kecelakaan.

Selain itu, mengebut di negara tersebut hanya sesekali dikenakan sanksi dengan denda yang rendah. Bahkan, sering kali tidak dipungut denda sama sekali.

Bagi pengendara sepeda motor, pemakaian helm hampir tidak diberlakukan secara umum di Thailand.

Baca juga: Bus Trans Jateng Ngeblong dan Halangi Ambulans di Sragen, Ini Klarifikasi Balai Transportasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi