Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Manfaat dan Efek Samping Biji Pepaya | Amankah Tawas untuk Deodoran?

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Populer Tren 7 Desember 2023: Manfaat dan efek samping biji pepaya | Amankah tawas dijadikan deodoran? | Cara ampuh usir tikus pakai garam

KOMPAS.com - Biji pepaya memiliki sejumlah kandungan gizi seperti tinggi serat, lemak sehat, dan protein.

Selain itu, biji pepaya juga mengandung vitamin, mineral, fosfor, kalsium, magnesium, zat besi, dan kalsium.

Berita mengenai manfaat dan efek samping biji pepaya, banyak menarik perhatian pembaca Tren.

Berikutnya ada pula artikel mengenai cara ampuh usir tikus dari rumah pakai garam.

Populer Tren 7 Desember 2023

Selengkapnya, berikut ini daftar berita Populer Tren sepanjang Rabu (6/12/2023) hingga Kamis (7/12/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Manfaat dan efek samping biji pepaya

Pepaya merupakan buah berwarna oranye yang memiliki rasa manis dan bergizi.

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa biji pepaya bisa dikonsumsi.

Biji pepaya yang berbentuk bulat kecil dan berwarna hitam itu kerap dibuang begitu saja karena memiliki rasa yang pahit.

Belakangan, konsumsi biji pepaya viral di media sosial TikTok usai diunggah oleh salah satu influencer dalam video berikut.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Mengonsumsi Biji Pepaya dan Efek Sampingnya

2. Amankah tawas dijadikan deodoran?

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Ismiralda Oke Putranti menyampaikan bahwa tawas sebagai deodoran aman digunakan.

Namun demikian, penggunaan tawas harus dalam kadar yang disarankan dan tidak boleh berlebihan.

"Tawas dapat menimbulkan reaksi iritasi pada kulit, bila kadarnya terlalu tinggi," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

Untuk alasan tersebut, pada setiap produk perawatan kulit terdapat batasan kadar kandungan, baik itu tawas atau kandungan lainnya.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Ramai soal Tawas Dijadikan untuk Deodoran, Amankah?

3. Cara ampuh usir tikus pakai garam

Tikus yang berkeliaran di halaman atau sekitar rumah akan mengganggu orang-orang di dalamnya.

Hama ini dapat menyebarkan virus dan penyakit ke tempat yang dilewatinya.

Untuk mengusir dan membasmi tikus, Anda dapat memanfaatkan bahan alami seperti garam. Cara ini lebih aman daripada memakai pestisida berbahan kimia.

Tikus yang mengonsumsi garam dapat mati dalam waktu kurang dari sehari. Dosis yang mematikan sekitar 80 gram garam.

Kandungan garam dalam tubuh tikus menyebabkan masalah neurologis serius seperti kelumpuhan otot, tuli, kebutaan, dan tubuh melemah.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

4 Cara Ampuh Mengusir Tikus yang Ada di Rumah dengan Garam

4. Kecelakaan bus "Double Decker" di Thailand

Bus tingkat atau bus double decker di Thailand menabrak pohon pada Selasa (5/12/2023).

Kecelakaan yang terjadi di Provinsi Prachuap Khiri Khan, Thailand, itu menyebabkan bagian depan bus terbelah dua dengan sebuah pohon berada di tengah-tengahnya.

Dikutip dari Aljazeera, kecelakaan bus tersebut menewaskan 14 orang dengan 32 lainnya mengalami luka-luka.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Bus Double Decker di Thailand Menabrak Pohon dan Terbelah Jadi Dua, Tewaskan 14 Orang

5. Kata ahli gizi soal laron dijadikan peyek

Ahli gizi IPB Anna Vipta Resti Mauludyani menegaskan bahwa laron merupakah salah satu hewan yang bisa dikonsumsi.

Kebiasaan masyarakat mengolah laron dengan menjadikannya sebagai peyek.

“Sebenarnya (laron) bisa dibuat berbagai macam olahan, tidak hanya peyek,” ungkap Anna kepada Kompas.com, Selasa (5/12/2023).

Selain peyek imbuhnya, laron juga bisa digoreng langsung atau dijadikan oseng, botok, dan sate.

“Laron bisa menjadi alternatif sumber protein hewani karena memiliki kandungan protein tinggi,” tuturnya.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Ramai soal Laron Bisa Dijadikan Peyek, Ini Kata Ahli Gizi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi