Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Minum Susu, Mengobati atau Justru Memperparah Asam Lambung?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/JCOMP
Ilustrasi susu. Ilustrasi susu sapi.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sakit maag atau gangguan asam lambung adalah gejala umum gastroesophageal reflux disease (GERD).

Hal tersebut terjadi saat isi perut termasuk asam lambung naik ke kerongkongan yang kemudian menimbulkan rasa terbakar di dada.

Banyak yang menganggap bahwa susu sapi adalah obat alami untuk meredakan asam lambung.

Namun, beberapa orang percaya bahwa susu justru bisa memperparahnya.

Lantas, mana yang benar?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ketahui, Ini Bahaya yang Mengintai Saat Minum Susu Mentah

Bisakah minum susu meredakan asam lambung?

Dilansir dari HealthLine, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa minum susu dapat menjadi alternatif cara meredakan asam lambung berkat kandungan kalsiumnya.

Sebuah studi pada 1.690 orang menemukan, asupan kalsium yang tinggi berkaitan dengan penurunan risiko refluks pada pria.

Selain itu, kalsium merupakan mineral penting untuk tonus otot.

Diketahui, orang dengan GERD cenderung memiliki sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) yang melemah.

Otot tersebut biasanya bekerja untuk mencegah isi perut naik kembali ke kerongkongan.

Sementara itu, sebuah penelitian pada 18 orang penderita asam lambung menemukan bahwa mengonsumsi kalsium karbonat memicu peningkatan tonus otot LES pada 50 persen kasus.

Baca juga: Berbahaya jika Dikonsumsi Berlebihan, Ini Batas Aman Minum Susu Per Hari

Selain kalsium, kandungan protein yang ada di susu juga baik untuk meredakan sakit maag.

Sebuah penelitian terhadap 217 orang penderita sakit maag menemukan, mereka yang mengonsumsi lebih banyak protein cenderung tidak mengalami gejala asam lambung.

Para peneliti percaya bahwa protein dapat membantu mengobati asam lambung karena merangsang sekresi gastrin.

Gastrin sendiri adalah hormon yang dapat meningkatkan kontraksi LES dan mendorong pengosongan isi lambung.

Hal tersebut mengartikan akan semakin sedikit makanan yang tersedia untuk naik kembali ke kerongkongan.

Namun, rupanya gastrin juga terlibat dalam sekresi asam lambung, yang pada akhirnya dapat meningkatkan rasa terbakar di dada.

Baca juga: 5 Makanan dari Susu yang Baik untuk Kesehatan Usus, Apa Saja?

Bisa berakibat sebaliknya

Meski begitu, susu ternyata juga mampu memicu hal sebaliknya, yaitu memperburuk sakit asam lambung.

Hal tersebut karena susu murni mengandung lemak yang cukup tinggi. Padahal, makanan berlemak merupakan pemicu umum sakit maag.

Makanan tinggi lemak dapat mengendurkan otot-otot LES sehingga memudahkan isi perut naik kembali ke kerongkongan.

Selain itu, lemak juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan protein dan karbohidrat.

Maka pengosongan lambung menjadi lebih lambat dan itu merupakan sebuah masalah umum yang terjadi pada penderita sakit maag.

Pengosongan lambung yang tertunda telah dikaitkan dengan peningkatan paparan asam lambung pada esofagus.

Hal tersebut juga berkaitan dengan adanya peningkatan volume makanan yang tersedia untuk bergerak mundur ke esofagus.

Baca juga: 7 Obat yang Berpotensi Merusak Ginjal, Ada Antibiotik dan Pereda Asam Lambung

Alternatif susu yang tidak picu asam lambung

Untuk menghindari terjadinya gangguan asam lambung, seseorang bisa meminum produk susu rendah lemak dan skim.

Adapun susu skim merupakan produk susu yang diolah dengan menghilangkan kandungan lemaknya.

Meski begitu, kandungan nutrisi lain yang ada pada produk susu skim masih sama dengan susu biasa.

Sehingga, seseorang yang meminum susu rendah lemak dan skim masih akan menerima manfaat kesehatan.

Namun jika masih kurang cocok, seseorang bisa beralih ke makanan atau minuman lain yang lebih baik agar tidak memperparah maag.

Baca juga: Sederet Manfaat Minum Susu di Pagi Hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi