Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Antibodi dan Antigen? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/Starline
Apa perbedaan antibodi dan antigen?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Antibodi dan antigen adalah dua hal yang berbeda, namun saling bersinggungan dalam kondisi tertentu.

Keduanya sama-sama berada di dalam tubuh, dan memiliki pengaruh masing-masing dalam sistem kekebalan tubuh.

Pada dasarnya, antibodi dan antigen memiliki peranan terkait dengan zat asing yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Baca juga: Sama-sama Bisa Menginfeksi, Apa Perbedaan Bakteri dan Virus?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?

Pengertian antibodi

Antibodi adalah protein yang melindungi tubuh manusia ketika ada zat yang tidak diinginkan memasuki tubuh.

Mereka diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh, dan akan mengikat zat-zat yang tidak diinginkan ini untuk menghilangkannya dari sistem tubuh manusia.

Dikutip dari laman National Human Genome Research Institute, antibodi adalah komponen protein sistem kekebalan yang bersirkulasi di dalam darah, mengenali zat asing seperti bakteri dan virus, kemudian menetralisirnya.

Baca juga: Pengertian Antibodi, Jenis, serta Fungsinya bagi Tubuh Manusia

Setelah terpapar zat asing, yang disebut antigen, antibodi terus bersirkulasi di dalam darah, memberikan perlindungan terhadap paparan antigen tersebut di masa mendatang.

Antibodi adalah bagian dari pertahanan sel inang yang diproduksi oleh jenis sel darah putih tertentu yang disebut sel B.

Ketika suatu zat asing masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan mampu mengenalinya sebagai benda asing karena molekulnya berbeda dengan yang ditemukan di dalam tubuh.

Untuk menghilangkan benda asing tersebut, sistem kekebalan memerlukan sejumlah mekanisme, termasuk yang paling penting adalah memproduksi antibodi.

Baca juga: Sejarah Virus Ditemukan, Berawal dari Penyakit Tanaman pada Tembakau

Pengertian antigen

Antigen adalah penanda yang memberi tahu sistem kekebalan apakah sesuatu di tubuh Anda berbahaya atau tidak.

Antigen umum ditemukan pada virus, bakteri, tumor, dan bahkan pada sel normal di dalam tubuh Anda.

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, antigen adalah segala jenis penanda, baik protein atau rangkaian asam amino, yang dapat direspons oleh sistem kekebalan Anda.

Antigen biasanya berupa protein atau gula (polisakarida) yang ditemukan di luar benda seperti sel atau virus.

Antigen ada pada virus, bakteri, alergen, parasit, protein, sel tumor dan sel normal di tubuh Anda sendiri.

Baca juga: Bakteri: Pengertian, Struktur, dan Klasifikasinya

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Britannica, antigen merupakan zat yang merangsang respon imun, khususnya mengaktifkan limfosit (sel darah putih tubuh yang melawan infeksi).

Secara umum, ada dua divisi utama antigen yang dikenal, yakni antigen asing (heteroantigen) dan antigen diri sendiri (autoantigen).

Antigen asing berasal dari luar tubuh, misalnya zat yang dihasilkan oleh virus atau mikroorganisme (bakteri dan protozoa), protein tertentu dalam makanan, dan komponen serum dan sel darah merah dari individu lain.

Sebaliknya, autoantigen adalah kelompok antigen yang berasal dari dalam tubuh.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan DNA? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Kesimpulan

Antigen adalah zat apa pun yang menyebabkan respons sistem kekebalan tubuh manusia untuk memproduksi antibodi dan melawannya.

Itu memberitahu sistem kekebalan tubuh Anda ada zat asing atau tidak dikenali masuk ke dalam tubuh, dan tubuh berusaha melawannya.

Singkatnya, antigen adalah penanda yang memberi tahu tubuh Anda bahwa ada sesuatu asing yang masuk.

Kemudian antibodi dihasilkan oleh sel kekebalan Anda untuk mengenali dan menghancurkan antigen yang dianggap berbahaya.

Setiap antibodi sangat spesifik terhadap antigen yang dikenali dan dihancurkannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi