Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya Sehat Jamu Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO 2023

Baca di App
Lihat Foto
Dok. UNESCO
Penetapan Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada Rabu (6/12/2023) [UNESCO/ Dwi Ranny Pertiwi Zarman].
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) 2023.

Penetapan tersebut diberikan organisasi Internasional bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dalam sidang di Kasane, Republik Botswana pada Rabu (6/12/2023). 

Dikutip dari situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sidang tersebut berperan penting untuk menjaga keragaman budaya di tengah tantangan globalisasi.

Penetapan Budaya Sehat Jamu sebagai WBTb 2023 membuat UNESCO berjanji akan memberikan bantuan dan dukungan internasional terhadap industri jamu Indonesia.

Penetapan tersebut juga menjadikan Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO yang ke-13 dari Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jamu Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO dari Indonesia

Sebelumnya, Indonesia telah mencatatkan 12 Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO, berikut daftarnya: 

  1. Wayang (2008),
  2. Keris (2008),
  3. Batik (2009),
  4. Pendidikan dan Pelatihan Membatik (2009),
  5. Angklung (2010),
  6. Tari Saman (2011),
  7. Noken dari Papua (2012),
  8. Tiga Genre Tari Bali (2015),
  9. Kapal Pinisi (2017),
  10. Tradisi Pencak Silat (2019),
  11. Pantun (2020),
  12. Gamelan (2021), 
  13. Budaya Sehat Jamu (2023). 

Baca juga: Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO, Dipakai 27 Penutur dan Warga di 52 Negara


Perjalanan jamu jadi warisan budaya UNESCO

Budaya Sehat Jamu mulai diusulkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak awal 2022 dengan diprakasai oleh komunitas pembuat jamu Indonesia.

Berdasarkan berkas nominasi No.01972 yang dilansir dari situs UNESCO, sebanyak 304 orang ahli, pembuat, distributor, serta peminum jamu terlibat dalam pendaftaran jamu sebagai WBTb 2023.

Sepanjang 2022 hingga 2023, komunitas Budaya Sehat Jamu menyusun formulir pendaftaran serta mengambil foto dan video pengenalan jamu.

Formulit pendaftarannya lalu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid.

Berkas tersebut lalu dikirim dan melalui evaluasi dari Komite Warisan Dunia UNESCO. Hasilnya, Budaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda pada 6 Desember 2023.

Terkait pencapaian ini, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan kegembiraan dan rasa bangga.

"Penetapan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global," katanya, dikutip dari situs Kemendikbudristek.

Menurut dia, jamu merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang mewakili hubungan mendalam, bermakna, dan harmonis antara manusia dengan alam selama berabad-abad.”

Nadiem juga memberikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pelestarian jamu.

"Terima kasih kepada seluruh pendukung budaya sehat jamu baik di dalam negeri maupun luar negeri, produsen, para peramu dan peracik, penjual, peneliti, komunitas, pengusaha, serta penikmat khasiat jamu yang telah bersama-sama menghidupkan ekosistem budaya kesehatan jamu seperti saat ini," imbuhnya.

Baca juga: Tanggal Lahir 2 Pahlawan Indonesia Ini Jadi Hari Perayaan di UNESCO

Alasan UNESCO tetapkan jamu jadi warisan budaya

UNESCO menetapkan Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda karena bernilai sebagai salah satu sarana ekspresi budaya dan penghubung antara manusia dengan semesta.

UNESCO juga mengakui Budaya Sehat Jamu mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Jamu memenuhi tujuan nomor tiga Kesehatan dan Kesejahteraan, nomor lima Kesetaraan Gender, nomor 12 Produksi dan Konsumsi yang Bertanggungjawab, dan nomor 16 Kehidupan di Darat.

Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, dan Lesotho, Saud Purwanto Krisnawan menyampaikan penetapan ini sebagai hal yang positif untuk mempromosikan budaya Indonesia.

Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Prof. Ismunandar menambahkan proses penetapan Budaya Sehat Jamu sebagai WBTn UNESCO merupakan upaya bersama  dari komunitas lokal yang difasilitasi oleh pemerintah.

Baca juga: 4 Geopark Indonesia yang Kembali Diakui UNESCO, Mana Saja?

Sejarah jamu di Indonesia

Budaya Sehat Jamu meliputi ketrampilan tradisional dan nilai-nilai budaya terkait obat-obatan dari tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah serta metode pengobatan tradisional.

Budaya jamu dipercaya telah ada sejak abad ke-8 Masehi. Hal ini dibuktikan dari relief di Candi Borobudur dan manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Centini.

Letak geografis Budaya Sehat Jamu meliputi seluruh wilayah Indonesia, terutama di Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Jamu diminum oleh orang-orang dari segala usia. Siapapun bisa membuat jamu tapi sebagian besar pembuat jamu adalah perempuan dewasa.

Praktik pembuatan jamu dipelajari secara otodidak atau diajarkan secara informal dalam keluarga maupun antartetangga. Saat ini, jamu juga diajarkan melalui pendidikan formal.

Jamu dibuat menggunakan tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah. Resepnya kemudian disesuaikan dengan usia, gaya hidup, dan masalah kesehatan setiap peminum jamu.

Minuman tradisional ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit panas, flu, masuk angin, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi