Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Durian bagi Kesehatan, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/TAVEESAK SRISOMTHAVIL
Ilustrasi buah durian.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Durian (Durio zibethinus) merupakan salah satu buah paling populer di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara.

Meski memiliki aroma menyengat, durian memiliki rasa yang lezat dan digemari oleh banyak orang.

Ada beragam jenis durian yang tersebar di Indonesia, termasuk musang king, montong, pelangi, dan bawor.

Jenis-jenis ini biasanya berpengaruh pada kualitas rasa dan harga durian.

Selain rasanya, buah durian juga menawarkan sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Aroma Durian Menyengat? Ini Penjelasan Ilmiahnya

7 manfaat durian

Berikut sejumlah manfaat makan durian bagi tubuh:

1. Bantu jaga kesehatan kehamilan

Dikutip dari Very Well Fit, durian diketahui memiliki konsentrasi vitamin B folat yang baik untuk menjaga kesehatan kehamilan.

Bagi ibu hamil, folat diperlukan untuk perkembangan sistem saraf pusat janin yang dikandungnya.

2. Meningkatkan fungsi pencernaan

Durian kaya akan gula alami yang terfermentasi setelah terkena bakteri usus selama proses pencernaan.

Ini juga bertindak sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri laktat dalam mikrobioma usus. Bakteri tersebut dapat meningkatkan fungsi pencernaan dan kesehatan usus besar.

Selain itu, serat yang ada dalam durian juga menambah massa tinja dan meningkatkan keteraturan ekskresi.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Durian

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Durian merupakan buah yang bermanfaat untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan jantung seseorang.

Pasalnya, durian mengandung kalium yang sangat tinggi dan mampu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, durian juga kaya akan kandungan serat dan lemak tak jenuh, dua nutrisi penting untuk menjaga kesehatan jantung.

4. Mengatur gula darah

Dilansir dari Healthify Me, durian merupakan salah satu buah yang memiliki indeks glikemik rendah.

Indeks glikemik adalah indikator yang digunakan untuk menunjukan kecepatan suatu makanan dalam meningkatkan kadar glukosa darah.

Karena itu, kadar glukosa darah tidak cepat meningkat setelah mengonsumsi durian, sehingga baik bagi penderita diabetes.

Durian juga memiliki kandungan serat dalam jumlah tinggi yang membantu memperlambat penyerapan karbohidrat.

Mengonsumsi durian juga memicu peningkatan kadar insulin dalam tubuh yang mampu menjaga kadar gula darah.

Baca juga: 6 Kondisi Tubuh yang Tak Dianjurkan Makan Durian, Apa Saja?

5. Meningkatkan suasana hati

Buah berkulit tajam ini membantu meningkatkan kadar neurotransmitter yang berkaitan dengan suasana hati atau mood.

Keseimbangan neurotransmitter dengan hormon otak dapat memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan suasana hati seseorang.

Durian diketahui mengandung asam amino bernama triftofan yang dapat memproduksi neurotransmitter serotonin.

Peningkatan serotonin akan membantu menciptakan perasaan bahagia, tenang, dan rileks pada seseorang.

Baca juga: Batas Aman Konsumsi Durian untuk Penderita Diabetes

6. Meningkatkan imunitas

Durian memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh seseorang.

Vitamin C tersebut membantu sel darah putih agar berfungsi lebih baik.

7. Meningkatkan kesehatan kulit

Vitamin C yang terkandung dalam durian juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi pigmentasi.

Selain itu, vitamin C juga membantu meningkatkan produksi kolagen yang merupakan protein penting bagi kulit, rambut, dan kuku.

Durian juga mengandung antioksidan bernama polifenol yang membantu menjaga kesehatan kulit. Polifenol dapat mengurangi jumlah radikal bebas sehingga terhindar dari kerusakan sel dan stres oksidatif.

Baca juga: 5 Tips Memilih Durian Manis dan Legit, Bisa Dilihat dari Batangnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi