KOMPAS.com - Empat anak ditemukan tewas berjejer di kasur dalam rumah kontrakan di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Diketahui, keempat anak tersebut sudah tewas sejak Minggu (3/12/2023). Panca Darmansyah (41), ayah sekaligus pelaku pembunuhan, melakukan aksi tersebut sekitar pukul 13.00-14.00 WIB.
Setelah diselidiki dalam beberapa hari terakhir, ada beberapa fakta yang baru terungkap dari kasus ini.
Berikut fakta terbaru dari kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa.
Baca juga: Alasan Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Dilaporkan KDRT
1. Korban dibekap satu per satu
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menjelaskan bagaimana cara Panca menghabisi nyawa keempat anaknya, dikutip dari Kompas.com (8/12/2023).
Ia mengatakan, saat dibunuh, keempat anak tersebut masih dalam keadaan sadar. Panca membunuh anaknya dengan cara dibekap satu per satu.
Pertama, Panca membekap anak bungsunya, AS yang berusia 1 tahun. Setelah AS, anak ketiga yang berinisial A dibunuh 15 menit setelah sang adik meninggal.
Pembunuhan dilanjutkan dengan membekap S (4) dan korban terakhir merupakan anak sulungnya yang berinisial VA (6).
2. Tersangka sempat menata mainan korban
Setelah membunuh keempat anaknya, Panca masih sempat menata mainan keempat anaknya.
“Setelah melakukan pembunuhan, ia (Panca) sempat menata mainan kesukaan korban yang sekarang menjadi barang bukti,” ungkap Bintoro, dilansir dari Kompas.com (9/12/2023).
Meskipun demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut apa motif pelaku menata mainan anak-anaknya setelah membunuh mereka.
Baca juga: Sosok Ayah yang Diduga Jadi Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa
3. Tersangka merekam pembunuhan
Lebih lanjut, Bintoro mengungkapkan jika terdapat barang bukti lain selain mainan korban, yaitu ponsel dan laptop.
Penyidik menemukan bahwa ponsel digunakan tersangka untuk merekam sebelum dan saat pembunuhan.
“Kami menemukan barang bukti yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum dan saat kejadian pembunuhan,” ungkap Bintoro, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: 5 Fakta Kasus Penemuan 4 Anak Tewas di Jagakarsa, Berawal dari Warga Cium Bau Busuk
4. Kondisi tersangka sudah membaik
Saat ditemukan, Panca dalam keadaan tidak sadarkan diri dan kondisinya lemah karena adanya percobaan bunuh diri.
Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan jika kondisi Panca saat ini sudah mulai membaik.
“Kondisinya membaik dan sudah sadar karena diobati dan menjalani rawat inap,” ungkap Hariyanto, dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/12/2023).
Meskipun demikian, polisi masih belum bisa memeriksa Panca secara mendalam karena menyesuaikan dengan kondisi kesehatan tersangka.
“Tadi malam baru ada pemeriksaan sebagai pendahuluan. Sambil diobati, para penyidik mulai memeriksanya,” katanya.
5. Polisi gandeng psikolog
Polisi melibatkan tim ahli psikologi untuk mendalami motif pelaku membunuh keempat anaknya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan, jika saat ini penyidik mengedepankan metode scientific crime investigation untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.
“Kami akan berkolaborasi dengan stakeholder yang ada, bahkan kami akan mengajak psikiater juga,” ucap Bintoro, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (9/12/2023).
Baca juga: Kronologi Penemuan 4 Anak Tewas di Jagakarsa, Mayat Berjejer di Kasur
(Sumber: Kompas.com/Abdul Haris Maulana, Tria Sutrisna, Nabilla Ramadhian | Editor: Abdul Haris Maulana, Icha Rastika, Irfan Maulana)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.