KOMPAS.com - Pluto belum pernah menyelesaikan putarannya mengelilingi Matahari di orbitnya sejak ditemukan 93 tahun yang lalu.
Kondisi ini berbeda dari Bumi yang hanya butuh waktu sekitar 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau satu tahun untuk mengelilingi Matahari.
Hingga tahun ini, Pluto masih memerlukan waktu kurang lebih 155 tahun untuk bisa merampungkan satu kali putaran mengelilingi Matahari.
Baca juga: Apakah Pluto adalah Sebuah Planet? Berikut Penjelasannya
Kapan Pluto selesai memutari Matahari?
Planet kerdil Pluto ditemukan pada 18 Februari 1930 menggunakan Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona.
Diberitakan Live Science (28/5/2022), seorang astronom asal Amerika Serikat bernama Clyde Tombaugh menemukan benda langit yang bergerak di luar orbit Neptunus .
Obyek itu kemudian disebut Pluto. Namanya diambil dari sosok dewa penguasa kematian dalam mitologi budaya Yunani.
Pluto memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sejauh kira-kira 5,9 miliar kilometer. Kondisi ini membuat orbitnya lebih besar dibandingkan Neptunus.
Pluto juga memiliki orbit yang bentuknya tidak umum dimiliki planet lain, seperti dikutip dari Britannica.
Orbit Pluto lebih panjang daripada planet lainnya. Orbit ini juga miring sekitar 17,1 derajat dari bidang orbit Bumi. Pluto memiliki kecepatan bergerak rata-rata 4,72 km per detik.
Hingga saat ini, para astronom sepakat Pluto belum pernah menyelesaikan satu putaran sekalipun sejak pertama kali ditemukan.
Pluto diperkirakan membutuhkan waktu 248,09 tahun waktu Bumi untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Matahari.
Ini artinya, Pluto baru akan menyelesaikan putaran penuh pertamanya pada Senin, 23 Maret 2178.
Baca juga: 7 Fakta Planet Neptunus: Punya Cincin hingga Gravitasi Mirip Bumi
Lebih lama dari Neptunus
Dilansir dari NBC News (13/7/2011), Neptunus ditemukan pada 23 September 1846.
Planet biru ini butuh waktu memutari Matahari untuk satu putaran selama 164,8 tahun Bumi.
Neptunus selesai berevolusi pada 13 Juli 2011 sejak pertama kali ditemukan.
Pluto, planet kerdil, memakan waktu 83,19 tahun lebih lama dibanding perputaran Neptunus ke Matahari.
Pluto akan menyelesaikan perputaran orbit pertamanya beberapa tahun setelah Neptunus selesai memutari Matahari untuk kali kedua.
Baca juga: Fakta-fakta 5 Planet Kerdil di Tata Surya Termasuk Pluto
Fakta Pluto
Pluto ditemukan sebagai planet kesembilan di Tata Surya pada 1930. Namun, posisi itu dicabut pada 2006 sehingga Pluto menjadi planet kerdil.
Diberitakan Space (29/4/2023), Pluto adalah planet kerdil terbesar yang diketahui ada di Tata Surya.
Sebelum Clyde Tombaugh menemukan Pluto pada 1930, astronom lain Percival Lowell pertama kali menyatakan keberadaan Pluto pada 1905.
Percival Lowell melanjutkan penelitiannya untuk mencari lokasi planet itu pada 1915. Namun, dia lalu meninggal dunia. Pluto akhirnya baru resmi ditemukan pada 1930.
Pluto tidak lagi menjadi planet pada 2006. Ini karena Persatuan Astronomi Internasional menilai Pluto memiliki benda langit lain dengan massa yang mirip di orbitnya. Benda itu adalah Charon, salah satu bulan yang seukuran dengan Pluto.
Pluto memiliki lokasi yang sangat jauh dari Bumi dengan ukuran kurang dari seperlima diameternya.
Permukaan Pluto tertutup es sehingga menjadikannya sebagai salah satu tempat terdingin di Tata Surya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.