Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tidak Lapor SPT Tahunan Dapat Denda Rp 100.000?

Baca di App
Lihat Foto
X
Tangkapan layar pertanyaan warganet tentang SPT tahunan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

 

KOMPAS.com - Unggahan foto yang menunjukkan ketentuan denda 100 ribu rupiah bagi yang tidak melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT tahunan), viral di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun X @workfess pada Kamis (7/12/2023).

Dalam unggahan tersebut, warganet khawatir akan terkena denda karena ia tidak melaporkan SPT tahunan.

“Ketika memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), maka seseorang memiliki hak dan kewajiban perpajakan yang wajib ia penuhi, salah satunya adalah lapor pajak melalui SPT Tahunan. Jika tidak melaporkan, wajib pajak akan dikenakan sanksi denda, yaitu sebesar Rp 100.000,” begitu narasi foto tangkapan layar yang dimuat pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aku kan tadi siang abis buat npwp, bisa ga sih sekarang ngajuin buat dinonaktifkan? Soalnya aku buatnya untuk syarat daftar kerja. Abis baca ini jadi ketar-ketir soalnya belum ada penghasilan sepeserpun," tulis pengunggah mengomentari foto tangkapan layar yang ada.

Hingga Minggu (10/12/2023) pagi, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 2.807 akun dan dilihat lebih dari 531 ribu kali.

Lantas, apakah benar unggahan tersebut?

Baca juga: Terakhir Hari Ini, Apakah Ada Perpanjangan Batas Waktu Lapor SPT Tahunan 2022?

 

Penjelasan DJP

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Dwi Astuti, menjawab pertanyaan dari warganet.

“Memang benar jika tidak melakukan pelaporan SPT tahunan sesuai dengan jangka waktu akan dikenai denda sebesar Rp 100.000,” ungkap Dwi kepada Kompas.com, Sabtu (9/12/2023).

Denda tersebut sudah sesuai dengan aturan yang tercantum dalam pasal 7 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP).

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika wajib pajak badan juga bisa terkena denda apabila tidak melaporkan SPT tahunan sesuai jangka waktunya.

Wajib pajak berupa badan yang tidak melaporkan SPT tahunan akan diberikan denda sebesar sebesar Rp 1 juta.

Baca juga: Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan 2023 dan Sanksinya apabila Terlambat

Status SPT Tahunan

Terkait dengan status SPT tahunan, Dwi menjelaskan lebih lanjut tentang persyaratannya.

“Pada dasarnya, yang wajib mendaftarkan diri menjadi wajib pajak adalah mereka yang sudah memenuhi syarat subyektif dan obyektif,” katanya.

Untuk syarat subyektif orang pribadi, adalah apabila calon wajib pajak sudah berusia 18 tahun.

Sementara itu, syarat obyektifnya yaitu jika calon wajib pajak memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

Adapun PTKP yang berlaku saat ini yaitu sebesar Rp 54 juta setahun atau Rp 4,5 juta sebulan.

“Jika wajib pajak mempunyai NPWP tapi penghasilannya di bawah PTKP, maka wajib pajak tersebut bisa melaporkan SPT tahunan dengan status nihil,” ungkapnya.

Dwi menjelaskan, jika wajib pajak mempunyai penghasilan di bawah PTKP setiap tahun, maka ia bisa mengajukan permohonan Non-Efektif (NE).

“Kalau berstatus Non-Efektif, wajib pajak tidak punya kewajiban untuk melaporkan SPT tahunan,” ucapnya.

Ia mengungkapkan apabila wajib pajak dapat mengaktifkan NPWP kembali jika sudah berpenghasilan di atas PTKP.

Baca juga: Berapa Denda jika Telat Lapor SPT Tahunan Pajak?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi