Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Rian Mahendra Dilaporkan PO Sembodo soal Dugaan Kasus Penggelapan

Baca di App
Lihat Foto
Ig @rianmahendra83
Mantan Direktur Operasional PO Haryanto Rian Mahendra pamit dari PO Haryanto yang dimiliki ayahnya Haji Haryanto
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemilik PT Mahendra Transport Indonesia (MTI), Rian Mahendra, dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh PO Sembodo atas dugaan penipuan dan penggelapan.

Laporan tersebut dilayangkan Direktur Utama PO Sembodo, Bambang H Winarto, didampingi kuasanya hukumnya pada Kamis (16/11/2023).

Laporan yang dibuat PO Sembodo teregister dengan nomor LP/B/6899/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Dilansir dari Tribun Tangerang, Minggu (10/12/2023), PO Sembodo juga melaporkan Direktur MTI, Devi Marissa, ke Polda Metro Jaya mengenai kasus yang sama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rian bersama Devi dinilai tidak pernah melaksanakan semua janji dan iming-iming yang disampaikan, baik secara tertulis maupun lisan, kepada PO Sembodo.

Baca juga: Klarifikasi Rian Mahendra Usai Dipecat PO Haryanto, dari Fasilitas Dilucuti hingga Masalah Bitcoin

Berikut duduk perkara Rian Mahendra dilaporkan PO Sembodo.

Alasan PO Sembodo laporkan Rian Mahendra ke polisi

Dugaan penipuan dan penggelapan yang menjerat Rian bermula ketika MTI menjalin kerja sama dengan PO Sembodo.

General Manager PO Sembodo Kisnanto H Pribowo mengatakan, kerja sama kedua belah pihak terjadi pada 26 Mei 2023.

Rian mengatakan kepada PO Sembodo bahwa dirinya memiliki perusahaan otobus bernama MTI.

Hal tersebut, kata Rian, sesuai dengan proposal dan business plan beserta legalitas MTI yang dibagikan.

Untuk menjalankan business plan itu, Rian mengaku membutuhkan dukungan modal kerja dan pengadaan unit.

Namun, setelah PO Sembodo melakukan pengecekkan, nama Rian ternyata tidak tertera pada akta pendirian MTI.

"Ketika dicek pada pertemuan malam berikutnya, didapati bahwa dalam Akta Pendirian MTI ternyata tidak ada nama RM di jajaran direksi, komisaris maupun sebagai pemegang saham," jelas Pribowo dikutip dari GridOto, Sabtu (9/12/2023).

Baca juga: Profil Rian Mahendra, Eks Direktur PO Haryanto yang Dipecat Ayahnya

RM mengaku sebagai pemilik MTI yang sah

Meski namanya tidak tertera pada akta, Rian mengaku dirinya sebagai pemilik MTI yang sah.

Rian menyampaikan, namanya tidak tercantum pada akta karena langkahnya mendirikan MTI akan dijegal oleh Haji Haryanto selaku pemilik PO Haryanto sekaligus ayah terlapor.

Sebelumnya Haji Haryanto mendepak Rian dari PO Haryanto dari posisi Direktur Operasional pada Desember 2022.

Kendati demikian, PO Sembodo mengaku tertarik dengan tawaran kerja sama yang diajukan Rian.

Terlebih, terlapor memberikan iming-iming kesuksesan dalam satu tahun akan memiliki 50-100 unit bus.

Di sisi lain, Rian juga mengiming-imingi Bambang mengenai pemasukan atau penghasilan dari operasional bus yang diserahkan ke MTI.

Rian menyampaikan, pemasukan yang dapat diperoleh PO Sembodo mencapai 50-60 juta per bulan untuk setiap bus dan akan turut mengurusi bagian keuangan MTI.

"Bahkan, pak Bambang juga diiming-imingi akan diberikan saham MTI sebesar 49 persen," ungkap Pribowo.

Baca juga: Profil Haryanto, Pemilik PO Haryanto yang Pecat Anaknya, Rian Mahendra

PO sembodo serahkan bus

PO Sembodo kemudian menyerahkan empat unit bus di Pool Sembodo Cawang pada 1 Juni 2023 setelah kerja sama terjadi pada 31 Mei 2023.

Selanjutnya, dilakukanlah launching bus MTI dengan nama PO Mahendra pada 8 Juni 2023.

Pada saat itu, peluncuran PO Mahendra dihadiri oleh anak-anak dari bus mania dan relasi Rian.

Jalannya launching tersebut diselenggarakan di Pool Sembodo Cawang. Tetapi, semua biaya ditanggung oleh PO Sembodo, kecuali photobooth dan backdrop.

Baca juga: Bus Double Decker di Thailand Menabrak Pohon dan Terbelah Jadi Dua, Tewaskan 14 Orang

Angsuran bus tidak dibayarkan

Setelah launching digelar, pada 10 Juli 2023, PO Sembodo bertanya ke Rian soal angsuran empat unit bus yang dijanjikan akan dibayar pada 1 Agustus 2023 dan bulan berikutnya mengikuti tanggal jatuh tempo leasing.

Namun, angsuran tersebut tidak pernah dibayarkan yang membuat PO Sembodo menarik dua bus dari MTI pada 19 Agustus 2023.

Penarikan bus kembali terjadi pada 21 Agustus 2023 dengan kondisi armada mengalami kerusakan dan beberapa onderdil hilang.

Meski begitu, Rian dinilai tidak mempunyai niat untuk bertemu atau menelepon Bambang usai empat unit bus ditarik.

Baca juga: Mengapa Kursi Bus Ditutup Kain Bermotif Abstrak? Ternyata Ini Alasannya

MTI klaim kerja sama sudah selesai

Menurut Devi Marissa selaku Direktur MTI, kerja sama perusahaan otobusnya dengan PO Sembodo sudah selesai.

Namun, baik Bambang maupun PO Sembodo belum pernah membatalkan atau menganggap perjanjian kerja sama antara pihaknya dengan Rian dan MTI sudah selesai.

Komisaris PO Sembodo Olive T. Jozsef kemudian menilai, anak Haji Haryanto tersebut tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah.

Ia mengatakan, surat peringatan atau somasi sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada MTI pada 4 dan 20 Oktober 2023. Namun, tidak ada balasan.

Baca juga: Daftar Rute Bus DAMRI yang Harga Tiketnya Turun Mulai 27 November 2023

PO Sembodo tempuh jalur hukum

PO Sembodo kemudian memilih menempuh jalur hukum atas dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan Rian ke Polda Metro Jaya.

Total kerugian yang dialami PO Sembodo ditaksir mencapai Rp 2,2 miliar.

Olive juga menilai, pihaknya juga dirugikan karena ujaran kebencian yang dilayangkan warganet di media sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi