Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Susu | Penjelasan PLN soal Penggantian Meteran Listrik Konvensional

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Tangkapan layar berita populer di laman Tren sepanjang Senin (11/12/2023) hingga Selasa (12/12/2023) pagi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Senin (11/12/2023).

Informasi seputar makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu mendominasi pemberitaan.

Ada beberapa hal yang muncul ketika susu dikonsumsi dengan sejumlah makanan. Mulai dari munculnya asam lambung hingga masalah pencernaan lainnya.

Selain informasi perihal makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan susu, pemberitaan seputar alasan mengapa tidak dianjurkan untuk mengonsumsi telur dan kopi di pagi hari, alasan naiknya elektabilitas Prabowo, kosmetik yang mengandung merkuri hingga penjelasan PLN soal penggantian meteran listrik konvensional juga menarik perhatian pembaca.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai soal Tawas Dijadikan untuk Deodoran, Amankah?


Baca juga: Ini yang Terjadi jika Makan Durian secara Berlebihan, Apa Saja?

Berita populer Tren

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Senin (11/12/2023) hingga Selasa (12/12/2023) pagi:

1. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu

Susu merupakan minuman yang bergizi tinggi sehingga bermanfaat untuk tubuh jika dikonsumsi.

Susu digemari oleh sebagian orang karena mudah didapatkan dan bisa menjadi olahan lanjutan, seperti keju, yoghurt, atau es krim.

Meski begitu, terdapat sejumlah makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu. Karena jika dikonsumsi bersamaan, dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang cukup menganggu.

Lantas, apa saja makanan tersebut?

Informasi selengkapnya perihal makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu dapat disimak pada berita berikut:

9 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Susu

2. Alasan mengapa tidak dianjurkan mengonsumsi telur bersama kopi

Menyeruput secangkir kopi di pagi hari memang tidak dianjurkan dalam kondisi perut kosong, lantaran dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh.

Dikutip dari Live Strong, beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada tubuh saat minum kopi dalam keadaan perut kosong yakni bisa mengganggu masalah pencernaan, mengganggu keseimbangan gula darah, dan membuat lonjakan pada tingkat stres.

Namun demikian, ada beberapa makanan yang sebaiknya juga tak dikonsumsi bersama dengan kopi di pagi hari, salah satunya telur.

Lantas, apa alasan tidak boleh makan telur bersama dengan kopi di pagi hari?

Penjelasan lebih lengkapnya perihal alasan mengapa tidak dianjurkan mengonsumsi telur bersama kopi di pagi hari dapat disimak pada berita berikut:

5 Alasan Mengapa Tak Dianjurkan Mengonsumsi Telur Bersama Kopi di Pagi Hari

3. Alasan naiknya elektabilitas Prabowo

Survei Litbang Kompas Desember 2024 menunjukkan elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama dengan 39,3 persen.

Pasangan Prabowo-Gibran unggul atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapat 16,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 15,3 persen.

"Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden," tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).

Survei Litbang Kompas mengukur elektabilitas masing-masing capres-cawapres yang akan berkontestasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada 29 November-4 Desember 2023.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Survei diselenggarakan di 38 provinsi Indonesia dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen.

Informasi lebih lengkap perihal alasan naiknya elektabilitas Prabowo dan turunnya suara Ganjar dapat disimak pada berita berikut:

Survei Litbang 'Kompas', Alasan Naiknya Elektabilitas Prabowo dan Turunnya Suara Ganjar

4. Daftar kosmetik yang mengandung Merkuri 2023

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar kosmetik mengandung merkuri dan bahan berbahaya lain pada Minggu (10/12/2023).

Selama periode September 2022 hingga Oktober 2023, BPOM menemukan 181 kosmetik mengandung bahan dilarang dan berbahaya.

Plt Kepala BPOM L Rizka Andalucia menaksir, temuan dengan total 1,2 juta buah tersebut ditaksir memiliki nilai ekonomi mencapai Rp 42 miliar.

"Tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan," ungkap Plt Kepala BPOM dalam keterangan resmi, Minggu.

Atas temuan tersebut, BPOM telah menertibkan fasililitas produksi dan distribusi, termasuk retail.

Informasi perihal daftar kosmetik yang mengandung merkuri 2023 dapat disimak pada berita berikut:

BPOM Ungkap 181 Kosmetik Merkuri dan Nonmerkuri 2023, Ini Daftarnya

5. Penjelasan PLN soal penggantian meteran listrik konvensional

Unggahan video yang menginformasikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mengganti semua meteran listrik konvensional, ramai di media sosial.

Informasi tersebut diunggah di media sosial TikTok oleh akun @syam***, Jumat (8/12/2023).

"PT PLN (Persero) akan mulai mengganti meteran listrik konvensional dengan smart meter advanced metering infrastructure atau disingkat menjadi AMI," narasi dalam unggahan.

AMI disebut mampu meningkatkan kenyamanan pelanggan karena dapat mengumpulkan informasi konsumsi listrik secara otomatis.

Dengan demikian, para pelanggan bisa mengetahui tagihan listrik yang berjalan hanya dengan melalui aplikasi PLN Mobile.

Penjelasan lebih lengkap dari PLN soal penggantian meteran listrik konvensional menjadi smart meter AMI dapat disimak pada berita berikut:

Semua Meteran Listrik Konvensional akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi