Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Alasan Kucing Peliharaan Mengeluarkan Suara Aneh di Malam Hari

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Vershinin
Alasan kucing peliharaan suka berisik di malam hari
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kucing adalah karena mereka adalah hewan krepuskular, yang berarti mereka lebih aktif saat fajar dan senja, serta lebih banyak beristirahat di siang hari.

Beberapa kucing bahkan lebih aktif di malam hari, tetapi hal itu bukan berarti bahwa mereka adalah hewan nokturnal.

Sehingga, tidak aneh jika Anda melihat kucing peliharaan masih terjaga saat malam hari, berlarian mengejar sesuatu, atau hanya sekadar terpaku menatap dinding.

Kucing yang mengeong atau mengeluarkan suara merupakan hal yang biasa, terutama ketika sudah waktunya makan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun dalam beberapa situasi, kucing peliharaan Anda mengeong dan mengeluarkan suara-suara aneh di malam hari.

Baca juga: Waspada, Berikut 5 Faktor yang Menyebabkan Kucing Menjadi Agresif


Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut.

Kucing mengeong atau mengeluarkan suara aneh karena beberapa faktor. Berikut ini alasan umum mengapa kucing peliharaan Anda suka mengeong di malam hari:

1. Sedang merasa bosan

Dikutip dari laman A-Z Animals, alasan umum kucing berisik di malam hari adalah karena mereka bosan. Misalnya karena tidak mendapatkan rangsangan fisik atau mental yang cukup sepanjang hari.

Akibatnya, mereka menggunakan energi yang terkumpul untuk mengeong, mengeluarkan suara aneh, atau melompat-lompat ke dinding saat di malam hari.

2. Kucing Anda merasa kesepian

Kesepian, atau bahkan rasa kecemasan akan perpisahan, dapat menyebabkan kucing “menangis” di malam hari.

Beberapa kucing akan menjadi tenang jika dibiarkan berada di dekat orang kesayangannya atau bahkan hewan lain.

Baca juga: Bukan Cinta Kebersihan, Ini Alasan Kucing Mengubur Kotorannya

3. Mereka ingin keluar

Kucing umumnya suka mengeong di depan pintu sampai mereka dibiarkan keluar, kapan pun itu bahkan di tengah malam.

Jika Anda khawatir untuk mengeluarkan mereka, pastikan memberi kucing banyak waktu bermain untuk menggantikan aktivitas dan pengayaan mental yang mereka dapatkan di luar ruangan.

4. Kucing sedang birahi

Kucing yang sedang birahi akan sangat berisik, dan mungkin akan sering mengeong sambil mencari pasangan.

Hal ini dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, tetapi senja dan fajar adalah waktu yang biasa karena pada saat itulah kucing paling aktif.

Baca juga: Khasiat Tanaman Kumis Kucing untuk Mengobati Asam Urat

5. Mereka kelaparan

Kucing Anda mungkin mengeong di malam hari karena merasa lapar atau ingin lebih banyak makanan. Bisa saja karena Anda lupa memberinya makan malam.

Pastikan Anda memberi mereka makan pada waktu yang sama setiap hari sehingga mereka tahu kapan harus mendapatkannya.

6. Mereka sedang bermain

Dilansir Cats.com, kucing bisa saja mengeong saat bermain, mengintai lalat, atau hal-hal yang menggangu pandangan mereka.

Mereka mungkin mengeong dengan mainan di mulutnya atau mainan yang akan diterkamnya. Dan bila lebih dari satu, mereka mungkin sedang bermain bersama.

7. Sedang merasa stres

Kucing juga bisa menghabiskan malam untuk mengekspresikan emosi negatif. Suara mengeong dan geraman rendah bisa jadi tanda kucing Anda sedang stres.

Mereka mungkin juga mengeluarkan suara-suara ini di siang hari, tetapi kesunyian sering kali membuat kucing menjadi lebih vokal daripada biasanya.

Baca juga: Bagian Tubuh yang Paling Disukai Kucing untuk Dielus, Mana Saja?

8. Mengekspresikan kebutuhannya

Terkadang kucing yang suka mengeong di malam atau dini hari, mengindikasikan jika mereka membutuhkan sesuatu.

Misalnya tadi, ketika ingin meminta makanan atau karena frustrasi saat mainan favorit tersangkut di bawah furnitur.

9. Sedang bermimpi

Seperti manusia, kucing bermimpi saat fase tidur REM (rapid eye movement). Dan selama siklus tidur ini, pikiran mereka sama aktifnya seperti saat mereka bangun.

Hal ini sering menyebabkan kucing bisa saja mengeluarkan suara-suara aneh sesuai dengan petualangan impian mereka.

10. Menderita sindrom disfungsi kognitif

Seiring bertambahnya usia kucing, beberapa sel di otak kucing mulai kehilangan fungsi, yang terkadang menyebabkan sindrom disfungsi kognitif.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan disorientasi, kegelisahan, agresi, perubahan pola tidur, kehilangan nafsu makan, inkontinensia, serta peningkatan vokalisasi.

Kucing dengan sindrom ini sering bingung dan gelisah di malam hari. Mereka mengekspresikan kesusahan mereka dengan mengeluarkan suara yang keras.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi