KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik 43 produk kosmetik berbahaya asal luar negeri dari peredaran sepanjang September 2022 hingga Oktober 2023.
Penarikan tersebut merupakan tindak lanjut dari temuan berdasarkan laporan beberapa otoritas pengawas obat dan makanan negara lain.
Plt Kepala BPOM L Rizka Andalucia mengatakan, semua produk yang dilaporkan merupakan produk yang tidak terdaftar di Indonesia.
"Namun, berdasarkan hasil pengawasan ditemukan beberapa produk yang beredar," ujar Plt Kepala BPOM dalam keterangan resmi, Minggu (10/12/2023).
Menurutnya, BPOM menerima laporan otoritas pengawas obat dan makanan di ASEAN melalui Post Market Alert System (PMAS) Brunei Darusalam, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Singapura.
Penemuan kosmetik berbahaya juga berasal dari informasi yang dipublikasikan oleh otoritas pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, Kanada, serta Hong Kong.
Baca juga: BPOM Ungkap 181 Kosmetik Merkuri dan Non-merkuri 2023, Ini Daftarnya
Kosmetik berbahaya didominasi merkuri
Rizka menyampaikan, bahan dilarang atau berbahaya yang ditemukan pada produk krim wajah didominasi oleh merkuri, asam retinoat, dan hidrokuinon.
Sedangkan, pada produk riasan wajah, kerap ditemukan penambahan pewarna merah K3 dan merah K10.
Penambahan merkuri mengakibatkan perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam, alergi, iritasi kulit, sakit kepala, diare, muntah-muntah, hingga kerusakan ginjal.
Penggunaan asam retinoat pada krim wajah mengakibatkan kulit kering, rasa terbakar, dan perubahan bentuk atau fungsi organ janin.
Sedangkan, penggunaan hidrokuinon mengakibatkan hiperpigmentasi, menimbulkan ochronosis atau kulit berwarna kehitaman, serta perubahan warna kornea dan kuku.
Sementara itu, pewarna merah K3 dan merah K10 bersifat karsinogenik, sehingga dapat meningkatkan risiko kanker.
BPOM melalui Balai Besar, Balai, dan Loka POM di seluruh Indonesia pun telah melakukan penertiban fasililitas produksi dan distribusi, termasuk retail.
Sebagai sanksi administratif, pihaknya telah memerintahkan pelaku usaha yang memproduksi, mengimpor, dan mengedarkan kosmetik berbahaya untuk menarik produk dari peredaran.
Baca juga: 50 Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Menurut BPOM
Daftar kosmetik luar negeri yang ditarik BPOM 2023
BPOM mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan selalu Cek KLIK, yaitu Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa, sebelum membeli atau menggunakan produk kosmetik.
Tak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk tidak menggunakan produk–produk dalam daftar kosmetik berbahaya.
Berikut daftar 43 kosmetik berbahaya asal luar negeri yang ditarik BPOM untuk periode September 2022 hingga Oktober 2023:
1. Aidabeauty Eye Shadow Pure Mineral Artist Palette 15 Colors – 01
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
2. Aifubao Whitening Red Ginseng Whitening and Anti-Freckle Trial Pack (Night Cream)
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Myanmar.
3. Airee Beautycare Night Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
4. Alessia – Whitening Night Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Myanmar.
5. Anylady Eyeshadow Palette Sweet Strawberry (04)
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
6. Armila Beauty Kak Ell Pigment Booster
- Kandungan bahan berbahaya: Betamethasone 17-valerate
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
7. BL Ledehh Day Cream 1
- Kandungan bahan berbahaya: Asam retinoat dan Hidrokuinon
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
8. BL Ledehh Day Cream 2
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
9. BL Ledehh Night Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
10. Caiyilin (Bird’s Nest) Herb Whitening Night Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Myanmar.
11. Clemira Care Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Miconazole
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
12. Collagen Plus Vit E - Day & Night Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Brunei Darussalam.
13. Flashhskinzz Moist Sunscreen
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
14. Flashhskinzz Night Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Hidrokuinon
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
15. For U Night Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Asam retinoat, Hidrokuinon, dan Betamethasone 17-valerate
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
16. GIMMICK Whitening Day & Night Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Thailand.
17. Hunchibeauty – Lipstick & Lipgloss (2 in 1) (No.17)
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Myanmar.
18. Karisma Preventing Day Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
19. Kiss Beauty Cherry Lipgloss (06)
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
20. Kiss Mophy Soft Eye Shadow - 01
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
21. L' Chear Makeup Kit Colorful
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
22. L' Chear Makeup Kit Colorful Charming (No.1)
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
23 L' Chear Makeup Kit Colorful Charming (No.2)
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
24. Lalcume Excellent Day Cream LD - 402
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Myanmar.
25. Lalcume Excellent Night Cream LN- 403
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Myanmar.
26. Mielle Professional Blondie Anne Treatment Color Cream 9NY (Navy)
- Kandungan bahan berbahaya: m-Phenylenediamine
- Negara yang melaporkan: Thailand.
27. Mmeilaiya Eye Shadow Shine Color
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
28. P.Y. Facial Skin Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri dan Betamethasone 17-valerate
- Negara yang melaporkan: Thailand.
29. Q’Care White
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri dan Betamethasone 17-valerate
- Negara yang melaporkan: Thailand.
30. Q’Care White
- Kandungan bahan berbahaya: Hidrokuinon dan Betamathasone 17-valerate
- Negara yang melaporkan: Thailand.
31. Rissa Skin – Skin Moisturiser
- Kandungan bahan berbahaya: Asam retinoat
- Negara yang melaporkan: Brunei Darussalam.
32. Rissa Skin Moisturise
- Kandungan bahan berbahaya: Asam retinoat, Hidrokuinon, dan Betamethasone 17-valerate
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
33. Seedbee Water Coloring Brown
- Kandungan bahan berbahaya: o-Aminophenol
- Negara yang melaporkan: Thailand.
34. Seedbee Water Coloring Medium Brown
- Kandungan bahan berbahaya: o-Aminophenol
- Negara yang melaporkan: Thailand.
35. Serene Treatment Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
36. SL Two Kunyit
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri dan Betamethasone 17-valerate
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
37. SL Two Sarang Burung
- Kandungan bahan berbahaya: Asam retinoat, Hidrokuinon, dan Betamethasone 17-valerate
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
38. Tati Skincare Beaute Nite Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri dan Betamethasone 17- valerate
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
39. Tati Skincare Beaute Treatment Cream
- Kandungan bahan berbahaya: Asam retinoat, Hidrokuinon, dan Betamethasone 17-valerate
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
40. Tempias Hawa Master Recovery Skin Rskin
- Kandungan bahan berbahaya: Merkuri
- Negara yang melaporkan: Malaysia.
41. Toot Dodo Lip Cheek Dual Purpose (No 3)
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
42. Toot Dodo Lip Cheek Dual Purpose (No 6)
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
43. Vongee / Eyeshadow Palette
- Kandungan bahan berbahaya: Pewarna merah K10
- Negara yang melaporkan: Thailand.
Informasi dan gambar produk kosmetik berbahaya selengkapnya dapat disimak di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.