Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet "Water Fasting" Disebut Ampuh Turunkan Berat Badan, Aman untuk Kesehatan?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Diet water fasting adalah membatasi semua asupan makanan dan minuman selama waktu tertentu, kecuali air putih.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan metode diet water fasting yang disebut ampuh untuk menurunkan berat badan.

Water fast atau water fasting adalah metode diet dengan hanya mengonsumsi air putih tanpa makanan dan minuman lain selama waktu tertentu.

Biasanya, pelaku metode penurunan berat badan ini menjalankan puasa air putih selama 24 hingga 72 jam.

Topik seputar diet water fasting diunggah oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @diethingy, Selasa (12/12/2023) siang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Diet! water fast kayak gini tuh aman ga??? soalnya banyak banget org yg pake cara ini buat turun bb," tulis pengunggah.

Hingga Kamis (14/12/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 68.000 kali, disukai 450 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 40 warganet.

Lantas, amankah menerapkan water fasting untuk menurunkan berat badan?

Baca juga: 5 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet yang Berhasil Kuruskan Tika Panggabean


Diet water fasting tidak sehat

Dosen dan ahli gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Toto Sudargo mengatakan, metode diet water fasting tidaklah tepat untuk diterapkan.

"Jika akan menurunkan berat badan hanya dengan konsumsi air putih saja, maka tidak tepat, bahkan salah," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Menurut Toto, setiap hari tubuh membutuhkan zat gigi untuk beraktivitas serta memperbaiki jaringan yang rusak.

Pedoman gizi seimbang (PGS) juga telah menguraikan aturan agar status gizi setiap orang tetap baik dan sehat.

"Komponen dalam PGS adalah makan sesuai porsi yang terdiri dari sumber zat tenaga, pembangun, dan pengatur," terangnya.

Toto menjelaskan, sumber zat tenaga adalah makanan pokok dan penggantinya, seperti nasi, ubi jalar, jagung, dan sebagainya.

Zat pembangun adalah protein, berupa lauk hewani dan nabati. Sedangkan, zat pengatur terdiri dari buah dan sayur, serta air.

Untuk sehat, bugar, dan memiliki tubuh ideal, perlu asupan gizi seimbang antara zat-zat tersebut.

"Ditambah dengan olahraga dan kontrol berat badan tiap hari, serta konsumsi air putih sekitar 2 liter per hari. Itu dalam pesan gizi seimbang," kata Toto.

Baca juga: Cara Ampuh Turunkan Berat Badan Tanpa Bersusah Payah Diet, Apa Saja?

Efek samping diet air putih

Dia melanjutkan, hanya mengonsumsi air putih akan membuat tubuh secara perlahan mengalami defisiensi atau kekurangan zat gizi.

Misalnya, kekurangan zat besi dan protein akan menyebabkan anemia defisiensi besi dan kurang energi protein.

"Terjadi gangguan kekurangan yodium dan kurang zat gizi lainnya, sehingga metabolisme dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik," ungkapnya.

Senada, dokter gizi komunitas dari Dr Tan & Remanlay Institute, Banten, Tan Shot Yen mengatakan, metode water wasting tidaklah aman untuk menurunkan berat badan.

"Sama sekali tidak aman, sebab air bukan makanan," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Rabu.

Dia mengatakan, kurangnya asupan makanan dengan hanya mengonsumsi air putih dapat menyebabkan malanutrisi.

Malanutrisi atau malagizi sendiri merupakan keadaan saat zat gizi dalam tubuh tidak seimbang atau mengalami kekurangan.

Baca juga: Ramai soal Berat dan Tinggi Badan Ideal Wanita Korea, Ini Kata Dokter

Pedoman diet sehat

Tan menegaskan, bukan dikurangi, cara menurunkan berat badan yang benar adalah dengan membenahi asupan makanan.

Menurutnya, pelaku diet perlu menerapkan porsi makan sesuai dengan konsep "Isi Piringku" yang digagas Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Konsep ini mengimbau agar dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, sementara 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Misalnya, untuk orang dewasa, piring bundar diisi dengan nasi, lauk, sayur, dan buah-buahan. Pada sisi kiri, diisi dengan nasi dan lauk, sedangkan sisi kanan ada sayur dan buah.

Dilansir dari laman Kemenkes, berikut contoh penerapan Isi Piringku untuk sekali makan dengan total 700 kalori:

1. Makanan pokok
  • 3 centong nasi (150 gram)
  • 3 kentang berukuran sedang (300 gram).
2. Lauk-pauk
  • 1 ekor ikan kembung (75 gram)
  • 2 potong sedang ayam tanpa kulit (80 gram)
  • 1 butir telur ayam ukuran besar (55 gram)
  • 2 potong tempe (50 gram)
3. Sayuran
  • 1 mangkok sedang (150 gram).
4. Buah
  • 2 potong pepaya (150 gram)
  • 2 jeruk berukuran sedang (110 gram)
  • 1 buah kecil pisang ambon (50 gram).

Mengikuti dan melengkapi asupan seperti pada Isi Piringku membuat nutrisi yang masuk dalam tubuh tetap seimbang, tidak berlebihan maupun kurang.

Selanjutnya, menurut Tan, asupan makanan perlu diimbangi dengan minum air putih kurang lebih delapan gelas sehari dan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari.

"Prinsip gizi seimbang, pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga, mengonsumsi makanan beraneka ragam, menjaga berat badan ideal, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi