KOMPAS.com - Air tidak memiliki warna alias transparan.
Namun, air yang membasahi baju, celana, dan pakaian lain bisa membuat kainnya berubah warna jadi lebih gelap.
Umumnya, baju memiliki warna tertentu dan tidak akan berubah tanpa dicat atau ketumpahan kuah makanan yang berwarna.
Baca juga: Berapa Lama Celana Jeans Bisa Dipakai Sebelum Dicuci?
Namun, baju yang terkena air karena dicuci atau bahkan keringat bisa berubah warna menjadi lebih gelap daripada saat masih kering.
Hal ini dapat mengganggu karena pakaian yang tampak basah tidak akan terlihat bagus ketika dipakai.
Meski begitu, apa sebenarnya alasan baju berubah warna menjadi lebih gelap ketika basah?
Baca juga: Biru Jadi Warna Paling Disukai di Dunia, Ini Alasannya
Baca juga: Menguak Mitos soal Larangan Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan
Penyebab baju basah berwarna lebih gelap
Baju terbuat dari kain yang ditenun dari benang atau serat. Untaian benang dan serat itu berasal dari serat mikro yang lebih kecil.
Diberitakan ABC Net, baju atau kain lainnya akan terlihat lebih gelap dalam keadaan basah karena tidak bisa memantulkan banyak cahaya di permukaannya.
Cahaya yang berasal dari lampu ruangan atau Matahari awalnya bersinar dan mengenai kain.
Namun, air yang berada di sela-sela serat dan benang akan menutupi permukaan baju. Hal ini mengakibatkan cahaya sinar diserap oleh kain dan tidak bisa dipantulkan kembali ke retina mata manusia.
Baca juga: Apa Itu Trifthing dan Kenapa Impor Baju Bekas Dilarang di Indonesia?
Tidak adanya pantulan cahaya ke mata dari baju yang basah membuat warna baju tersebut tidak akan seterang saat masih kering.
Kondisi demikian dibenarkan oleh pakar fisika John Lekner dan Michael Dorf dari Universitas Victoria di Selandia Baru.
Dikutip dari Science Focus, mereka menyebut kain memiliki sifat kasar dan mudah menyerap cahaya.
Sementara cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan kembali ke mata manusia ketika mengenai permukaan benda apa pun.
Baca juga: Gunakan Minyak Kayu Putih untuk Bersihkan Noda di Baju
Baju yang basah memiliki lapisan air tipis di permukaannya karena tertahan bahan kain yang kasar. Kondisi ini menyebabkan lebih banyak cahaya yang dipantulkan di luar penglihatan manusia.
Sebagian cahaya juga dipantulkan kembali ke lapisan air di permukaan baju atau tersebar melalui pori-pori kecil berisi air di kain tersebut.
Hal-hal tadi menyebabkan jumlah cahaya yang mencapai mata berkurang sehingga membuat baju terlihat berwarna lebih gelap.
Tak hanya pada baju, warna permukaan benda lain akan menjadi lebih gelap ketika basah. Ini seperti aspal setelah hujan atau pasir pantai yang terhantam ombak.
Baca juga: Mengapa Warna Pink Identik dengan Perempuan?
Faktor lain penyebab baju basah berbeda warna
"Air tidak menyerap warna, karena air itu sendiri tidak berwarna," ujar Richard, dilansir dari Live Science.
"Tetapi sebaliknya, air bertindak sebagai pemandu pada permukaan kain, mengubah sudut (pantulan) cahaya yang mengenai kemeja," lanjutnya.
Kondisi ini membuat permukaan kain yang basah menyerap banyak cahaya yang mengenainya sehingga berubah warna jadi lebih gelap.
Selain itu, dia menyebut ada banyak faktor lain yang memengaruhi cara manusia melihat warna.
Menurutnya, suatu permukaan benda termasuk baju memiliki warna berbeda tergantung pada jenis cahaya, intensitas cahaya, dan sudut cahaya yang mengenainya.
Baca juga: Mengapa Daun Berganti Warna Saat Musim Gugur?
Cara manusia melihat warna
Sementara itu, manusia bisa melihat warna benda berkat sel khusus di mata yang disebut cone cell atau sel kerucut.
Diberitakan Live Science, sel kerucut di retina mata akan merespons setiap cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda.
Setiap benda memiliki sifat dan panjang gelombang cahaya yang berbeda ketika dipantulkan.
Ketika cahaya mengenai sel kerucut, hal ini merangsang kerja sel. Sinyal yang dihasilkan disalurkan melalui saraf optik ke korteks visual otak sehingga membentuk warna tertentu.
Manusia memiliki sel kerucut yang paling banyak merespons warna merah. Selain itu, sel kerucut manusia juga melihat cahaya hijau dan biru.
Hal ini memungkinkan manusia membedakan lebih banyak warna daripada mamalia lain. Namun, burung, ikan, dan beberapa serangga punya empat sel sehingga bisa melihat sinar ultraviolet.
Baca juga: Ramai soal Jamur Kapang yang Muncul di Baju Bekas Impor, Apa Itu?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.