Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengganti Meteran Konvensional dengan Smart Meter AMI

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Sunshine Studio
Ilustrasi meteran listrik, aliran listrik.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - PLN akan mengganti semua meteran listrik konvensional menjadi smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) secara bertahap.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, AMI adalah alat pengukur konsumsi listrik yang dilengkapi fitur komunikasi dua arah untuk menyediakan informasi komprehensif.

Dengan alat tersebut, petugas PLN tidak perlu mendatangi rumah pelanggan atau door-to-door.

"Dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang tengah berjalan," ungkap Darmawan kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana cara pasang AMI?

Baca juga: PLN Akan Ganti Semua Meteran Listrik Konvensional Jadi AMI, Apa Keistimewaannya?


Cara ganti meteran listrik konvensional menjadi AMI

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, penggantian meteran listrik konvensional menjadi AMI akan dilakukan oleh PLN secara bertahap di seluruh Indonesia.

"AMI merupakan salah satu inovasi untuk meningkatkan pelayanan tenaga listrik di Indonesia," kata Gregorius kepada Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

"Alat pengukur penggunaan listrik ini dilengkapi sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat, dan berkualitas," tambahnya.

Gregorius menegaskan, penggantian meteran listrik konvensional menjadi AMI tidak dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan.

Penggantian meteran listrik konvensional menjadi AMI dilakukan berdasarkan sistem clustering.

Sistem tersebut sudah ditetapkan oleh PLN dan melihat umur fungsi kWh meter eksisting.

"Pada tahun 2023 ini, PLN telah melakukan penggantian di 1,2 juta pelanggan yang tersebar di 8 unit induk yaitu Sumatera Utara, Banten, Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, serta Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat," jelas Gregorius.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penggantian meteran listrik konvensional menjadi AMI tidak dipungut biaya atau gratis.

Baca juga: 8 Daerah yang Sudah Ganti Meteran Listrik Konvensional Menjadi AMI

Keunggulan AMI

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (13/12/2023), Gregorius menjelaskan apa saja keunggulan AMI ketimbang meteran listrik konvensional.

1. Fleksibilitas layanan

Salah satu keunggulan AMI adalah alat ini membuat pola layanan menjadi lebih fleksibel.

Dengan alat tersebut, pelanggan dapat memilih layanan pascabayar atau prabayar.

PLN juga dapat mempercepat recovery time jika terjadi gangguan listrik karena dapat terdeteksi melalui sistem secara real time.

Baca juga: Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

2. Peningkatan kinerja

Gregorius mengatakan, AMI dapat meningkatkan akurasi dan transparansi perhitungan kWh meter.

Dengan alat tersebut, pelanggan dapat mengetahui profil beban sekaligus tagihan listrik yang sedang berjalan melalui aplikasi PLN Mobile.

3. Pembacaan meter menjadi akurat

Keunggulan AMI lainnya adalah alat ini memungkinkan petugas PLN melakukan pembacaan meter secara digital sehingga lebih akurat.

Menurutnya, privasi pelanggan menjadi lebih terjaga dengan keberadaan AMI.

"Pembacaan data meter secara real time dan dilakukan dari jarak jauh, sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi," ujarnya.

"Petugas hanya akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan pemeliharaan atau pengecekan fisik apabila ditemukan data anomali atau gangguan pada media komunikasi dan smart meter," tambahnya.

Baca juga: Meteran Listrik Diganti AMI, Apakah Biaya Listrik Per Kwh Berubah?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi