Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Mantan Mahasiswa UB, Alami Depresi dan Pernah Mencoba Akhiri Hidup

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN
ilustrasi jenazah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Mantan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, LD (24), tewas setelah diduga melakukan bunuh diri pada Kamis (14/12/203) pukul 10.30 WIB.

Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa usai nekat melompat dari lantai 12 Gedung Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UB.

Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan UB Zulfaidah Penata Gama mengonfirmasi bahwa seorang perempuan muda ditemukan tewas di kampus UB.

Namun, Zulfaidah mengaku pihaknya belum mendapatkan banyak informasi mengenai peristiwa tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami belum bisa memberikan informasi terkait siapa atau bagaimana kronologinya. Karena saat ini sedang didalami atau diselidiki oleh pihak kepolisian," ujar Zulfaidah dikutip dari Antara, Kamis.

Baca juga: Pria Bandung Bunuh Diri karena Sulit Dapat Kerja, Berapa Jumlah Pengangguran Saat Ini?

Berikut fakta terkait kasus mantan mahasiswa UB:

Baca juga: Warganet Sebut Biaya Kuliah di UB Mahal, Ini Kata Pihak Kampus

1. Melompat saat UAS sedang berlangsung

LD nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 12 ketika beberapa mahasiswa tengah mengerjakan ujian akhir semester (UAS).

Ketika LD jatuh, mahasiswa yang tengah mengikuti UAS mendengar suara benda jatuh. Namun, setelah dicek, mereka menemukan sosok perempuan dalam kondisi sudah tewas.

"Bener, tadi di sana posisinya (sambil menunjuk ke lokasi)," ujar salah satu mahasiswa FIK UB yang tidak ingin disebutkan namanya, dikutip dari Kompas.id, Kamis.

"Saat peristiwa terjadi saya belum berangkat. Saya dengar kabar dari mulut ke mulut," tambahnya.

Baca juga: Viral, Video Petugas Perlintasan KA Gagalkan Aksi Percobaan Bunuh Diri di Pemalang

2. Diduga sengaja melompat

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kompol Danang Yudanto mengatakan, LD yang ditemukan tewas diduga sengaja melompat dari lantai 12 Gedung FIK UB.

Dugaan tersebut didasarkan pada hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Inafis dan keterangan saksi.

"Sebelum peristiwa terjadi sudah ada niatan dari korban untuk mengakhiri hidup," kata Danang.

Ia menjelaskan, dugaan LD sengaja melompat dari lantai 12 didukung dengan temuan beberapa barang milik korban di lantai 12 Gedung FIK UB.

Polisi juga menemukan luka bekas sayatan pada pergelangan tangan kiri LD yang diduga dilakukan beberapa hari sebelumnya.

Baca juga: Kronologi Mahasiswi Udinus Tewas di Kamar Kos, Diduga Bunuh Diri padahal Tengah Skripsi

3. LD alami depresi

Lebih lanjut, Danang menyampaikan bahwa pihaknya masih merahasiakan identitas LD.

Ia hanya mengatakan, LD terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UB.

Meski begitu, korban sudah mengundurkan diri dari kampus dengan alasan merasa memiliki penyakit yang mengganggu kehidupannya.

Informasi tersebut diperoleh polisi setelah mendengar cerita dari orangtua LD.

"Orangtua korban menyatakan anaknya sudah mengundurkan diri dari Universitas Brawijaya tahun 2019 karena depresi sehingga tidak lagi kuliah di Brawijaya," jelas Danang.

Baca juga: Cerita Korban Pinjol, Nyaris Bunuh Diri dan Bergelimang Utang...

4. Diduga berulang kali mencoba bunuh diri

Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait pengurusan jenazah LD.

Meski begitu, polisi menemukan dugaan bahwa LD berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya sebelum melompat dari lantai 12 Gedung FIK UB.

Polisi menduga LD berupaya bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangannya.

Dugaan tersebut dikemukakan setelah polisi menemukan bekas luka sayatan urat nadi di tangan kiri korban.

"Bekas luka tersebut, diduga dilakukan korban beberapa hari yang lalu," jelas Anton, diktuip dari Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: 4 Fakta Video Viral Pria Bunuh Diri Usai Tembak Tunangan Mantan Pacarnya

5. Tidak ada yang mengenal LD

Terpisah, Kasubdiv Humas UB, Tri Wahyu Basuki mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi terkait identitas asli LD dari kepolisian.

Tri juga belum bisa memastikan apakah korban benar-benar berkuliah di UB atau bukan.

"Kejadian itu ada di UB, tapi terkait apakah ini betul bagian dari mahasiswa UB atau eks UB, kita belum tahu, karena ini perlu pembuktian," katanya," ujar Tri dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Lebih lanjut, ia menuturkan, tidak ditemukan identitas apa pun ketika LD ditemukan tewas setelah melompat dari lantai 12 Gedung FIK UB.

Pihak kampus sebenarnya sudah memanggil beberapa mahasiswa terkait peristiwa tersebut, namun tidak ada yang mengenal LD.

Tak hanya itu, beberapa mahasiswa yang dianggap teman seangkatan LD juga tidak ada yang mengenal korban.

Baca juga: 4 Kejanggalan di Balik Tewasnya Siswa SMP di Makassar yang Diduga Bunuh Diri

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Sumber: Kompas.com/Nugraha Perdana | Editor: Pythag Kurniati, Maya Citra Rosa).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi