KOMPAS.com - Ketika berbicara tentang tempat paling dingin di dunia, Kutub Selatan hingga Lingkaran Arktik, memiliki suhu dingin yang ekstrem.
Secara umum, suhu rata-rata bumi bervariasi dari minus -25 hingga -45 derajat Celcius. Salah satu tempat paling dingin di bumi adalah dataran tinggi Antartika Timur.
Dikutip dari laman Live Science, lokasi tersebut bisa memiliki suhu terendah yang mencapai -98 derajat celsius.
Papa peneliti menemukan faktor yang menyebabkan suhu dingin ini adalah kondisi cerah dan udara yang sangat kering, sebab kelembapan dapat memerangkap panas di udara.
Baca juga: Alasan Antartika Menjadi Benua Besar Tanpa Negara dan Penduduk
Jika kawasan Antartika Timur adalah tempat paling dingin di bumi, lantas di mana tempat terdingin di alam semesta?
Suhu dingin alam semesta
Dilansir dari laman IFL Science, pasca Big Bang, alam semesta menjadi sangat panas, namun ketika mengembang, alam semesta mendingin, seperti gas dalam siklus pendinginan.
Energi yang tersisa dari ledakan awal menghasilkan radiasi latar kosmik, yang secara umum menyebabkan suhu sekitar -270 celsius di bawah suhu di mana-mana.
Seiring bertambahnya usia alam semesta, suhu ini akan semakin turun, namun hal ini terjadi dengan sangat lambat.
Pada 1995 para astronom menemukan sesuatu yang tidak terduga jauh di langit selatan.
Baca juga: Mengenal Fenomena Supernova dan Sesuatu yang Terjadi Setelahnya
Nebula Boomerang memiliki suhu hanya -272 celsius, menyebabkannya menyerap energi dari latar belakang kosmik di sekitarnya, bukan memancarkannya sebagai energi.
Suhu ini telah dikonfirmasi dalam beberapa penelitian, namun butuh waktu 20 tahun untuk menemukan penjelasannya.
Bagaimanapun, Boomerang adalah nebula planet, atau sedang dalam proses menjadi nebula planet.
Nebula planet terbentuk ketika bintang raksasa merah tidak cukup masif untuk meledak saat supernova berubah menjadi katai putih.
Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?
Mengenal Nebula Boomerang
Dikutip dari laman Space.com. tempat terdingin di alam semesta adalah Nebula Boomerang, merupakan obyek paling yang pernah ditemukan sejauh ini.
Letaknya sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi, dan berada di di konstelasi Centaurus.
Nebula Boomerang adalah awan refleksi debu dan gas terionisasi – sebuah nebula planet muda dengan bintang raksasa merah di pusatnya.
Dulunya merupakan sebuah bintang yang mirip dengan Matahari, ia telah melepaskan lapisan luarnya selama tahap-tahap terakhir kehidupannya.
Baca juga: Berapa Banyak Sampah yang Ada di Luar Angkasa?
Namun diketahui bahwa ia kehilangan massanya sekitar 100 kali lebih cepat dibandingkan bintang mati serupa lainnya.
Suhu bagian dalam Nebula Boomerang adalah -272 derajat celsius. Suhu ini tiga kali lebih dingin dibandingkan suhu yang tercatat di Dome Fuji, Antartika pada 2010, -93,2 derajat Celcius.
Penelitian menemukan bahwa suhu rendah disebabkan oleh percepatan gas yang cepat. Boomerang dianggap sangat dingin karena ia mengembang dengan sangat cepat, namun apa pun yang mendorong pemuaian tersebut tidak menghasilkan banyak panas.
Baca juga: Apakah Pluto adalah Sebuah Planet? Berikut Penjelasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.