KOMPAS.com - Matahari adalah obyek paling panas di tata surya, namun tidak untuk seluruh alam semesta.
Suhu matahari tidak seberapa dibandingkan dengan beberapa benda kosmik lainnya yang ada di alam semesta.
Secara teoretis, tempat paling panas di alam semesta adalah wilayah yang dekat dengan lubang hitam supermasif.
Hal ini terutama lubang hitam supermasif yang bertambah besar, karena ia memakan gas, sehingga menyebabkan wilayah sekitarnya menjadi sangat panas.
Baca juga: Mengenal Fenomena Supernova dan Sesuatu yang Terjadi Setelahnya
Tempat terpanas di alam semesta
Dilansir dari laman IFL Science, saat material jatuh ke dalam lubang hitam, material tersebut memanas dan melepaskan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik.
Dalam beberapa kasus, hal ini menyebabkan pembentukan quasar (inti galaksi aktif) yang sangat panas dan terang yang berada beberapa tahun cahaya di sekitar pusat lubang hitam.
Ia dapat melepaskan cahaya ribuan kali lebih banyak daripada Bima Sakti, sehingga memungkinkan manusia untuk melihatnya.
Menurut studi quasar 3C273 pada tahun 2016, plasma di sekitar lubang hitam memiliki suhu sekitar 10 triliun derajat celsius, menjadikannya sebagai tempat terpanas di alam semesta.
Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?
Hal ini tidak hanya mungkin terjadi karena adanya hipernova, namun meskipun sedikit bervariasi, hal ini juga dipertahankan secara luas karena ini adalah quasar pertama yang ditemukan.
Meskipun berjarak 2,4 miliar tahun cahaya dari bumi, 3C273 adalah quasar terang yang terlihat melalui teleskop tertentu.
Baik di jantung quasar atau di dalam penghancur partikel, saat ini tidak ada yang bisa menandingi panas yang terjadi segera setelah Big Bang.
Sebelum akhirnya mendingin, suhu ini diperkirakan berada pada kisaran miliaran kali lebih panas dari quasar 3C273.
Baca juga: Mengenal Black Hole atau Lubang Hitam, Tempat di Ruang Angkasa yang Dapat Mengisap Cahaya
Mengenal quasar 3C273
Dikutip dari laman Live Science, tempat terpanas di alam semesta yang pernah tercatat adalah quasar 3C273.
Ini merupakan wilayah yang bersinar terang di sekitar lubang hitam supermasif yang berjarak sekitar 2,4 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Quasar 3C273 memiliki suhu inti sekitar 10 triliun kelvin (lebih dari 10 triliun derajat Celcius). Namun masih ada ketidakpastian seputar perkiraan suhu ini.
Baca juga: Suhu Mencapai Minus 272 Derajat Celsius, di Mana Tempat Terdingin di Alam Semesta?
Sama seperti lubang hitam lainnya, quasar 3C273 memiliki tarikan gravitasi yang sangat kuat sehingga tidak ada apa pun, bahkan cahaya sekalipun, yang dapat lepas darinya
Meskipun bagian dalam sangat dingin, cincin gas (piringan akresi) yang berputar di sekitarnya justru kebalikannya.
Saat molekul tersedot ke dalam lubang hitam dengan kecepatan tinggi, gesekan yang dihasilkan oleh tumbukan antara materi ini dapat menyebabkan suhu triliunan derajat Celcius.
Dan sebagai perbandingan, suhu permukaan matahari sebagai obyek terpanas tata surya hanya 5.500 derajat Celcius.
Baca juga: 5 Kecelakaan Penerbangan Luar Angkasa Paling Terkenal Sepanjang Sejarah