Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Dunia Pertanyakan Klaim Gunung Padang sebagai Situs Tertua di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/NINUK MARDIANA PAMBUDY
Di Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, sejumlah batu menhir yang ukurannya sama dengan batu-batu berbentuk limas lainnya menjadi penanda. Pengunjung bebas berjalan di antara bebatuan yang beberapa di antaranya dibatasi hanya memakai tali rafia.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Belum lama ini, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan potensi gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat sebagai piramida tertua di dunia.

Laporan ini tertulis dalam sebuah artikel berjudul "Geo-Archaeological Prospecting of Gunung Padang Buried Prehistoric Pyramid in West Java" yang terbit di jurnal Archaeological Prospection.

Menurut peneliti, gunung Padang bukanlah sebuah bukit, tetapi konstruksi berbentuk piramida dan berpotensi menjadi yang tertua di dunia.

"Konstruksi tertua, kemungkinan besar berasal dari bukit lava alami kemudian dipahat dan diselimuti secara arsitektural, selama periode glasial terakhir antara 25.000 dan 14.000 SM," tulis peneliti BRIN, Danny Hilman Natawidjaja, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, klaim tersebut mendapat sorotan sejumlah arkeolog dunia.

Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Situs Gunung Padang


Kurangnya bukti kepurbakalaan

Sejumlah arkeolog dunia menilai, tidak ada bukti yang disajikan untuk membenarkan klaim tentang kepurbakalaan gunung Padang.

Mereka menyebutkan, permukiman di sekitar gunung Padang baru dibangun sekitar 6.000 hingga 7.000 tahun yang lalu.

“Data yang disajikan dalam makalah ini tidak memberikan dukungan terhadap kesimpulan akhirnya, bahwa pemukiman tersebut sudah sangat tua. Namun, hal itulah yang menjadi berita utama,” kata arkeolog Cardiff University, Flint Dibble, dikutip dari The Guardian.

“Saya sangat terkejut makalah ini diterbitkan sebagaimana adanya,” sambungnya.

Para arkeolog menyatakan, ada kemungkinan benda yang ditemukan peneliti dalam makalah itu mungkin memang berusia 20.00 tahun atau lebih.

Namun, bisa saja benda tersebut memang berasal dari alam karena tidak ada bukti adanya keberadaan manusia di lokasi ini, seperti pecahan tulang atau artefak di dalam tanah.

Baca juga: Arkeolog Temukan Tumor Langka Berisi Gigi pada Mumi Perempuan Mesir Berusia 3.000 Tahun

“Jika Anda pergi ke Istana Westminster dan mengambil sampel tujuh meter ke dalam tanah, Anda mungkin memperkirakan umurnya adalah 40.000 tahun,” kata Dibble.

“Namun, bukan berarti Istana Westminster dibangun 40.000 tahun lalu oleh manusia purba. Artinya, ada karbon di bawah sana yang berumur 40.000 tahun. Sungguh luar biasa makalah ini diterbitkan," lanjutnya.

Sementara itu, arkeolog di Southern Connecticut State University di New Haven, Bill Farley menilai, klaim itu terlalu melompat untuk menyimpulkan bahwa ada piramida yang terkubur di bawah tanah.

“Ini benar-benar lemah dan saya pikir sangat masuk akal jika makalah ini diselidiki. Itu tidak layak untuk dipublikasikan dan saya tidak akan terkejut jika akhirnya ditarik kembali," ujarnya

Adapun ahli geologi Marc Defant dalam salah satu ulasan programnya mengatakan, peneliti dalam laporan ini memunculkan mitos-mitos dan khayalan terhadap situs-situs arkeologi.

Baca juga: Arkeolog Temukan Senjata Kuno Terbuat dari Meteorit yang Jatuh ke Bumi 3.500 Tahun Lalu

Kalahkan situs tertua dunia

Dalam penelitiannya, Danny menyebutkan usia gunung Padang mencapai 25.000 tahun.

Dengan begitu, gunung Padang merupakan situs tertua di dunia yang melebihi usia stonehenge dan piramida tertua di Mesir yang berusia beberapa ribu tahun.

Selain itu, usia gunung Padang juga lebih tua dibandingkan situs bangungan tertua yang sebelumnya memegang rekor dunia, yakni monumen batu Gobekli Tepe di Turki yang diperkirakan berusia 11.000 tahun.

Sebagai informasi, situs gunung Padang berada pada 914 meter di atas permukaan laut.

Situs ini terdiri dari serangkaian teras batu yang berada di atas gunung berapi purba. Pecahan tembikar menunjukkan bahwa situs tersebut berusia beberapa ribu tahun.

Menurut Danny, gunung Padang diperkirakan sempat terlantar selama ribuan tahun setelah proses pembangunan pertama.

Akibatnya, terjadi pelapukan yang signifikan. Pembangunan diperkirakan berlanjut pada 7900–6100  SM, dengan cara menguburnya dengan timbunan tanah yang cukup besar.

Pembangunan diperkirakan berlanjut hingga antara 2000 dan 1100 SM.

Baca juga: Arkeolog Temukan Fosil Manusia Purba Tertua Terkubur di Gua Maroko

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi