Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pil KB untuk Melancarkan Siklus Haid pada Remaja, Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
KaryB
Pil KB bisa untuk melancarkan haid pada remaja.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Lini media sosial baru-baru ini diramaikan dengan unggahan warganet yang menyebutkan, minum pil KB (Keluarga Berencana) dapat memperlancar haid.

Hal tersebut disampaikan melalui beberapa komentar di media sosial X (Twitter).

"Mood amburadul karena konsumsi pil KB hiks.. Beberapa bulan ini haid ngga beraturan, saran dr dokter untuk konsumsi pil KB selama 2 minggu ini," tulis akun @agrip***.

"Aku sebelum nikah haid ga lancar, kadang 7 bulan ga haid, terus terakhir 3 bulan udah ga haid, udah di usg beberapa x juga bersih. Karena stress jadi hormon ga stabil, dikasih pil kb biar mens nya normal setelah lepas pil ga haid lg juga. Terus bodo amat, sekarang uda punya anak," tulis akun @catgur***.

"[bb] aku telat mens 2 bln, trs mau b3Ii obat pelancar mens di apotek, karna kosong jadinya disaranin minum pil KB ini. sementara aku blm menikah dan masih gadis, kira kira kalo aku minun ini aman ga ya?" ungkap akun @ohmybeauty***.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah pil KB bisa untuk melancarkan siklus haid?

Baca juga: Ramai soal Menstruasi Disebut Bisa Menyebabkan Sariawan, Ini Penjelasan Dokter


Baca juga: Apa Penyebab Telat Haid pada Wanita Selain Kehamilan?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) RSIA Anugerah Semarang Irwin Lamtota Lumbanraja membenarkan bahwa konsumsi pil KB memang dapat untuk melancarkan haid.

"Pil KB itu berisi hormon, dokter memberikan pil KB biasanya untuk indikasi haid tidak teratur, menunda haid, atau mengurangi nyeri haid," ujarnya saat dihubung Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

Ia melanjutkan, pil KB aman dikonsumsi untuk remaja dan wanita yang belum menikah. Selain itu, konsumsi pil KB juga tidak berpengaruh pada kesuburan wanita di masa mendatang.

"Tujuan pemberian bukan untuk kontrasepsi, tapi untuk terapi, kebetulan saja nama pilnya KB atau kontrasepsi, tapi sebenarnya yang dibutuhkan dokter adalah kandungan hormonnya," imbuh dia.

Ia mengatakan, tidak ada efek panjang pil KB untuk kesuburan wanita ke depannya. Hanya saja, bila dikonsumsi saat ingin program bayi, maka kehamilan sangat kecil untuk terjadi.

Baca juga: Minum Es Saat Haid Disebut Bisa Sebabkan Kista, Benarkah?

Pil KB tidak mengganggu kesuburan 

Senada, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, Wawang Sukarya mengatakan bahwa pil KB pada remaja menjadi metode terapi.

"Pil kontrasepsi pada remaja hanya salah satu metode terapi untuk mengatur siklus haid, terutama pada Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB) atau Perdarahan Uterus aAbnormal (PUA)," ujar Wawang terpisah.

Ia melanjutkan, DUB terjadi lantaran adanya ketidakseimbangan hormon estrogen-progesteron.

Kondisi ini menyebabkan ovarium (indung telur) pada remaja belum matang, sehingga produksi hormon-hormon belum stabil.

Wawang menyampaikan, penggunaan pil KB pada remaja dan wanita di usia subur yang belum menikah tidaklah berbahaya.

Hal ini lantaran, bila siklus haid menjadi teratur, justru akan meningkatkan kemungkinan memiliki anak.

"Kecuali bila ada faktor lain yang memengaruhi kesuburan seorang perempuan atau sperma suaminya bermasalah," terangnya.

Baca juga: Hasil Test Pack Positif tapi Haid Lancar, Apa Penyebabnya?

Dikonsumsi sesuai anjuran dokter

Wawang melanjutkan, konsumsi pil KB ini harus dilakukan sesuai dengan resep dokter.

"Kalau untuk kontrasepsi orang dewasa bisa beli langsung ke apotek, setelah sebelumnya konsultasi ke dokter atau bidan," terangnya.

"Tapi kalau untuk terapi remaja harus dalam pengawasan dokter spesialis kandungan," sambungnya.

Selain itu, untuk minumnya juga harus dilakukan secara teratur dan harus dilakukan setiap hari.

"Waktu minum kira-kira sama. Namun kalau haid sudah teratur harus dihentikan," pungkasnya.

Baca juga: Kenapa Nyeri Haid Terasa Sangat Sakit? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi