Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2023, Kueri Penelusuran Judi "Online" di Google Meningkat Tajam

Baca di App
Lihat Foto
Google Trends
ilustrasi Google Trends
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

 

KOMPAS.com - Sepanjang 2023, Google mencatat ragam kueri yang paling banyak dicari pengguna di Indonesia.

Kueri penelusuran merupakan frasa atau kombinasi kata kunci yang dimasukkan pengguna untuk menemukan hal-hal yang menarik di mesin pencari Google.

Dikutip dari laman resminya, kueri Google tidak hanya mencerminkan penelusuran yang dilakukan orang-orang di mesin pencari itu setiap hari.

Data ini juga mencakup aktivitas penelusuran tidak teratur, seperti penelusuran otomatis atau kueri yang mungkin terkait dengan upaya mengirim spam ke hasil penelusuran Google.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: OJK Blokir 4.000 Rekening Judi Online

Dalam setahun terakhir, terdapat kueri penelusuran yang mengalami peningkatan pencarian atau masuk kategori "rising".

Istilah "rising" dalam Google berarti kueri tersebut sedang naik atau mengalami peningkatan frekuensi penelusuran terbesar selama jangka waktu yang dipilih.

Adapun kueri penelusuran yang masuk dalam kategori "rising" sepanjang 2023 adalah "Character AI" dan "ChatGPT".

Dua kueri itu bahkan mengalami "breakout" atau terjadi peningkatan popularitas penelusuran yang luar biasa. 

Hal ini bisa terjadi karena kueri tersebut baru muncul atau sebelumnya hanya sedikit dicari dibandingkan periode sebelumnya.

Baca juga: Fokus pada Pengembangan Sistem AI, Apa Itu Google DeepMind?

Kueri judi online mendominasi

Dalam 25 kueri penelusuran yang meningkat tajam sepanjang 2023 di Google, ada 14 situs judi online yang mendominasi daftar tersebut.

Semua situs judi online itu bahkan mengalami peningkatan pencarian paling rendah 300 persen sepanjang 2023.

Berikut ini daftar 25 kueri penelusuran yang meningkat tajam sepanjang 2023 di Google 2023:

  1. character ai: Breakout
  2. chatgpt: Breakout
  3. chat gpt: meningkat lebih dari 4.900 persen
  4. yandex eu: meningkat lebih dari 4.300 persen
  5. al nassr: meningkat lebih dari 3.750 persen
  6. chord komang: meningkat lebih dari 2.700 persen
  7. sscasn 2023: meningkat lebih dari 2.350 persen
  8. chord nemen: meningkat lebih dari 2.050 persen
  9. indonesia vs argentina: meningkat lebih dari 1.850 persen
  10. toto12: meningkat lebih dari 1.650 persen
  11. yandex ru: meningkat lebih dari 1.400 persen
  12. nanastoto: meningkat lebih dari 1.200 persen
  13. mariatogel: meningkat lebih dari 850 persen
  14. ziatogel: meningkat lebih dari 800 persen
  15. danatoto: meningkat lebih dari 700 persen
  16. kalender 2023: meningkat lebih dari 600 persen
  17. partaitogel: meningkat lebih dari 600 persen
  18. dana toto: meningkat lebih dari 550 persen
  19. slot demo pg: meningkat lebih dari 500 persen
  20. yoktogel: meningkat lebih dari 400 persen
  21. hondatoto: meningkat lebih dari 350 persen
  22. partai togel: meningkat lebih dari 350 persen
  23. yowestogel: meningkat lebih dari 300 persen
  24. batik77: meningkat lebih dari 300 persen
  25. rajatogel: meningkat lebih dari 300 persen

Baca juga: Telan Banyak Korban, Mengapa Judi Online Sulit Diberantas?

Transaksi judi online di Indonesia capai Rp 500 triliun

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp 500 triliun.

Angka itu terhitung dalam kurun waktu 2017-2023.

Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK M Natsir Kongah menuturkan, aktivitas transaksi judi online di tengah masyarakat semakin meningkat tiap tahunnya.

Menurut dia, hal ini tak lepas dari minimnya literasi keuangan di kalangan masyarakat sehingga banyak yang tergiur "kekayaan instan" judi online.

Pada periode 2022-2023, terdapat 3.295.310 orang yang berpartisipasi dalam perjudian online, dengan deposit mencapai Rp 34,51 triliun.

PPATK pun telah menghentikan sementara transaksi 1.322 pihak yang terdiri dari 3.236 rekening yang disebut terkait judi online.

"Perputaran dana ini meliputi uang taruhan, pembayaran kemenangan, biaya penyelenggaraan perjudian, transfer antarjaringan bandar, serta transaksi yang ditengarai sebagai pencucian uang oleh jaringan bandar," kata Natsir, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: 3 Cara Memaksimalkan Google Trends Gratis untuk Riset Jualan Online

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi