Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Siarkan Video Pertama dari Luar Angkasa, Dibintangi oleh Kucing "Taters"

Baca di App
Lihat Foto
NASA
Video kucing bernama Taters berdurasi 15 detik yang dikirim NASA dari jarak 31 juta kilometer dari Bumi menandai tonggak sejarah teknologi manusia di antariksa.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Kucing berbulu oranye, Taters, menjadi kucing pertama yang tampil dalam video siaran dari luar angkasa.

Meski bukan astronot kucing pertama, Taters menerima penghargaan sebagai bintang video perdana yang menandai tonggak sejarah teknologi manusia di antariksa.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk pertama kalinya mengirim video Taters berdurasi 15 detik dalam resolusi ultra-High Definition (ultra-HD).

Diberitakan The Guardian, video itu merekam aksi Taters saat mengejar titik merah penunjuk laser.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Taters tersebut sebenarnya dirancang untuk membantu menguji kemungkinan pengiriman video streaming dari luar angkasa.

Di masa depan, demonstrasi teknologi ini diharapkan dapat membantu manusia saat melakukan perjalanan ke luar orbit Bumi.

Baca juga: Tomat yang Dipanen di Luar Angkasa Hilang, Ditemukan 8 Bulan Kemudian


Video kucing disiarkan dari luar angkasa

Video siaran Taters merupakan bagian dari eksperimen komunikasi optik luar angkasa oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA yang dikirim pada Senin (11/12/2023).

NASA memancarkan video siaran ultra-HD berdurasi singkat ini dari jarak 31 juta kilometer (19 juta mil), atau sekitar 80 kali jarak Bumi dan Bulan.

Wakil Administrator NASA Pam Melroy mengatakan, pencapaian ini menggarisbawahi komitmen NASA dalam memajukan komunikasi optik sebagai elemen kunci untuk memenuhi kebutuhan transmisi data di masa depan.

"Meningkatkan bandwidth sangat penting untuk mencapai tujuan eksplorasi dan sains di masa depan, dan kami menantikan kemajuan berkelanjutan dari teknologi ini dan transformasi cara kita berkomunikasi selama misi antarplanet di masa depan," ungkap Melroy.

Video pengujian berdurasi 15 detik dengan Taters sebagai lakon utama dikirim melalui instrumen mutakhir yang disebut flight laser transceiver.

Baca juga: NASA Menerima Sinyal Laser dari Pesawat Luar Angkasa Sejauh 16 Juta Km

Meski berjarak berjuta-juta kilometer, video hanya membutuhkan waktu 101 detik untuk mencapai Bumi dengan kecepatan maksimum sebesar 267 megabit per detik (Mbps).

Catatan waktu transfer tersebut bahkan lebih cepat daripada kebanyakan internet yang digunakan di Bumi.

Instrumen flight laser transceiver memancarkan laser inframerah yang dikodekan ke Teleskop Hale di Observatorium Palomar Caltech, San Diego, California, Amerika Serikat, tempat instrumen diunduh.

Setiap susunan gambar dalam video kemudian dikirim "langsung" ke JPL NASA di California Selatan, lokasi video tersebut diputar secara real-time atau langsung.

Baca juga: Kisah Hewan-hewan yang Terbang ke Luar Angkasa, Ada Lalat Buah dan Felicette si Kucing Perancis

Masuk dalam misi wahana Psyche

Dilansir dari laman NASA, Senin (18/12/2023), demo video dirancang untuk mengirimkan data dari luar angkasa dengan kecepatan 10 hingga 100 kali lebih besar dari sistem frekuensi radio canggih yang digunakan oleh misi luar angkasa saat ini.

Eksperimen demo video itu dimasukkan dalam misi wahana Psyche NASA, yang mempelajari asteroid kaya logam dengan nama yang sama di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter.

Misi yang pertama kali meluncur pada 13 Oktober 2023 ini merupakan misi pertama NASA untuk mempelajari asteroid yang memiliki lebih banyak logam daripada batu atau es.

Sementara itu, menurut NASA, teknologi terbaru untuk menyiarkan video membuka jalan komunikasi dengan kecepatan data yang jauh lebih tinggi.

Kecepatan juga diimbangi dengan kemampuan mengirim informasi kompleks dan citra definisi tinggi untuk mendukung lompatan besar umat manusia berikutnya, yakni mendarat di Mars.

Baca juga: Mengenal LignoSat, Satelit Kayu Pertama yang Akan Diluncurkan Jepang dan NASA

Namun, Manajer Proyek Demo Teknologi JPL NASA Bill Klipstein menyebutkan, tidak ada apa pun di Psyche yang menghasilkan data video untuk uji coba.

"Untuk membuat acara penting ini lebih berkesan, kami memutuskan untuk bekerja sama dengan desainer di JPL untuk membuat video menyenangkan, yang menangkap inti dari demo sebagai bagian dari misi Psyche," lanjutnya.

Taters sendiri merupakan hewan peliharaan karyawan JPL yang mengejar penunjuk laser dengan grafis overlay.

Grafis tersebut menggambarkan beberapa fitur dari demo teknologi, seperti jalur orbit Psyche, kubah teleskop Palomar, dan informasi teknis tentang laser dan kecepatan datanya.

Bukan hanya itu, detak jantung, warna kulit, serta ras kucing Taters juga ditampilkan dalam video.

Baca juga: Bocah 8 Tahun Hubungi Astronot di Luar Angkasa Pakai Radio Ayahnya

Tonggak sejarah untuk eksplorasi antariksa

Pencapaian terbaru melalui video Taters terjadi setelah demo "first light" pada 14 November 2023.

Sejak saat itu, sistem ini telah menunjukkan kecepatan downlink atau transmisi dari satelit ke stasiun Bumi yang lebih cepat.

Pada 4 Desember, misalnya, proyek ini menunjukkan kecepatan downlink sebesar 62,5 Mbps, 100 Mbps, serta 267 Mbps.

Angka tersebut sebanding dengan kecepatan unduh internet broadband yang ada di Bumi. Tim pun mampu mengunduh total 1,3 terabit data dalam kurun waktu ini.

Sebagai perbandingan, misi Magellan NASA ke Venus menurunkan 1,2 terabit selama seluruh misinya dari 1990 hingga 1994.

Pemimpin Operasi Penerbangan JPL Ken Andrews pun menyampaikan, pihaknya bersemangat tetapi tetap berhati-hati dalam bereksperimen dan menjalankan misi.

"Dengan bantuan rekan-rekan Psyche, kami mulai terbiasa bekerja dengan sistem dan dapat mengunci pesawat ruang angkasa dan terminal darat lebih lama dari sebelumnya," lanjutnya.

Baca juga: NASA Akan Bangun Rumah di Bulan pada 2040, Terbuat dari Bahan Apa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi