Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diperbincangkan, Benarkah Australia Aman dari Gempa Bumi?

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi peta benua Australia. Australia disebut salah satu tempat yang aman dari gempa Bumi.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Lini masa media sosial X (dulu Twitter) ramai membicarakan Australia yang disebut jadi tempat aman dari gempa Bumi.

Topik tersebut bermula dari seorang warganet dengan akun @rere****, yang menanyakan kemungkinan adanya tempat teraman di dunia dari gempa.

"Bang, sakjane. Apakah Ada tempat Di dunia ini Yang Aman Dari gempa? Atau memang semua punya potensi gempa?" tanya warganet, Selasa (19/12/2023).

Menjawab warganet, akun @zaki**** pun mengunggah sebuah peta dunia dengan sejumlah titik bencana.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampak dalam unggahan, wilayah Australia yang tidak dihiasi titik-titik menuai perhatian warganet lain.

Lantas, benarkah Australia termasuk wilayah yang aman dari gempa?

Baca juga: Warganet Sebut Gempa Sering Terjadi Saat Akhir Tahun, Ini Penjelasan BMKG


Australia relatif aman dari gempa Bumi

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono membenarkan, Australia memang relatif aman dari gempa Bumi.

"Iya, Australia cukup stabil dari aktivitas gempa," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Daryono mengungkapkan, wilayah benua terkecil di dunia ini jarang memiliki sumber yang dapat memicu guncangan di permukaan Bumi.

"Ya memang jarang sumbernya. Tidak ada subduksi lempeng dan hanya sedikit sesar aktif," terangnya.

Baca juga: Gempa M 6,2 Mengguncang China yang Tengah Dilanda Suhu Dingin, Menewaskan 111 Orang

Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/2/2022), subduksi lempeng adalah tempat dua lempeng bertemu dan saling bertumbukan.

Termasuk salah satu cara lempeng berinteraksi satu sama lain, setiap interaksinya dapat menghasilkan bahaya alam, seperti gempa, tsunami, dan gunung berapi.

Sementara, sesar aktif adalah sesar atau patahan yang memiliki aktivitas pergeseran atau pergerakan yang aktif terjadi.

Sesar merupakan bidang patahan arah rekahan akibat pergeseran lempeng Bumi yang menjadi tempat terjadinya gempa Bumi.

Namun, jarangnya sumber gempa tak lantas membuat wilayah benua Australia bebas dari aktivitas gempa.

Menurut Daryono, beberapa wilayah di kawasan ini masih tak luput dari guncangan gempa Bumi.

"Hanya beberapa tempat saja ada gempa, seperti di timur laut dan barat laut," tuturnya.

Baca juga: Sering Dianggap Aman, Ini Potensi dan Riwayat Gempa di Kalimantan

Catatan gempa Bumi di Australia

Dilansir dari Geoscience Australia, gempa terbesar yang tercatat di Australia terjadi pada 1988 di Tennant Creek, Wilayah Utara, dengan perkiraan kekuatan sebesar 6,6 skala Richter.

Bencana ini terjadi di daerah berpenduduk jarang dan mengakibatkan kerusakan pada jaringan pipa gas utama.

Sekitar dua puluh tahun sebelumnya, pada 1968, gempa juga melanda Meckering, Australia Barat dengan kekuatan 6,5 skala Richter.

Gempa tersebut menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah bangunan dan dirasakan di sebagian besar wilayah selatan Australia Barat.

Dua gempa bumi ini masuk dalam sebelas gempa yang dilaporkan telah menyebabkan retakan permukaan sepanjang sejarah, sehingga membentuk lereng patahan.

Lebih dari 350 lereng patahan telah dipetakan di seluruh Australia, yang sebagian besar diperkirakan berkaitan dengan gempa bumi besar pada masa prasejarah.

Studi terhadap fitur-fitur ini pun memungkinkan untuk menyimpulkan pola kekambuhan dan besarnya gempa yang terjadi di benua ini.

Baca juga: Cuaca Kembali Panas dan Jarang Turun Hujan, Ini Penyebabnya Kata BMKG

Di sisi lain, Lempeng Australia adalah daratan benua yang bergerak paling cepat di Bumi dan bertabrakan dengan lempeng Pasifik di utara dan timur Australia, serta Lempeng Eurasia di barat laut.

Kondisi tersebut dapat menimbulkan tekanan di bagian dalam benua Australia, yang perlahan-lahan menumpuk di seluruh lempeng saat bergerak ke timur laut sekitar 7 cm per tahun.

Umumnya, gempa di Australia disebabkan oleh pelepasan tegangan secara tiba-tiba saat batuan jauh di bawah tanah pecah dan bergerak sepanjang garis patahan.

Meski beberapa wilayah di negara ini lebih mungkin mengalami gempa dibandingkan wilayah lain, gempa besar dapat terjadi di mana saja tanpa adanya peringatan.

Bahkan, menurut catatan, rata-rata 100 gempa berkekuatan 3 atau lebih terjadi di Australia setiap tahunnya.

Gempa bumi di atas M 5,0 yang bersifat merusak, terjadi rata-rata setiap satu hingga dua tahun sekali.

Australia pun diperkirakan akan mengalami gempa yang berpotensi menimbulkan kerusakan dengan kekuatan M 6,0 atau lebih, seperti gempa Meckering, setiap sepuluh tahun.

Baca juga: BMKG Bentuk Tsunami Ready Community untuk Atasi Ancaman Tsunami, Apa Itu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi