KOMPAS.com - PO Rosalia Indah tengah jadi sorotan buntut peristiwa hilangnya barang milik salah satu penumpangnya.
Peristiwa tersebut dialami oleh Dino, influencer yang kehilangan iPad di dalam tas di bus Rosalia Indah dan diganti oleh pencuri dengan buku.
Keluhan barang hilang di bus Rosalia Indah diutarakan Dino melalui akun X pribadinya @Widino pada Rabu (20/12/2023).
Dino sudah melapor ke pihak Rosalia Indah. Namun, pihak Rosalia Indah mengatakan, kehilangan barang bukanlah tanggung jawab mereka.
"Tas padahal gw bawa2 terus ga pernah ditinggal di bus, sampe rest area kedung roso masih ada. Curiga sampe Pool Ciputat kok resleting ga bisa dibuka kaya di lem, gw cek masih ada, ternyata pas di rumah dibuka isinya diganti sama buku," cuit Widino.
Baca juga: Insting Sopir Bus PO Rosalia Indah Gagalkan Pencuri Laptop yang Menyamar Jadi Penumpang
Bukan kali pertama pencuri beraksi di bus
Kasus pencurian barang milik penumpang di dalam bus bukanlah hal baru. Sejumlah warganet mengaku pernah mengalami hal serupa.
Sebelumnya, peristiwa pencurian barang juga dialami oleh AD, penumpang bus malam jurusan Lebak Bulus-Wonosobo.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/7/2023), ia mengaku kehilangan laptop di tas dan diganti oleh pencuri dengan buku akuntansi.
Sementara itu, catatan Kompas.com, pencurian laptop di bus Rosalia Indah juga nyaris terjadi pada Minggu (10/5/2023).
Baca juga: Jawaban Rosalia Indah soal Unggahan Viral iPad Penumpang Hilang di Bus
Tanda pencuri berada di bus
Berkaca dari hilangnya iPad milik Dino ketika menaiki bus Rosalia Indah, penumpang wajib memahami apa saja tanda ketika pencuri beraksi di bus.
Sopir akan memberikan beberapa kode ketika pencuri berada dalam bus, seperti:
- Mengeraskan volume musik
- Mengemudi dengan kasar
- Menyalakan lampu kabin.
Anggota Forum Bismania Dimas Raditya mengatakan, ketiga kode tersebut diberikan sopir bus supaya penumpang terjaga dan waspada.
Hal tersebut dimaksudkan untuk membangunkan penumpang yang semula beristirahat agar mereka mengecek barang bawaannya.
"Itu kode ketika ada komplotan pencuri. Penumpang jadi enggak nyaman, jadi siaga terus," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (21/5/2023).
Sementara itu, pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali menyampaikan, kode diberikan oleh kru bus supaya penumpang waspada.
Kru bus tidak memberi tahu penumpang secara langsung karena mereka berisiko menjadi korban.
"Memberi tahu penumpang cukup lewat kode dan pengumuman agar hati-hati dengan barang bawaanya. Jika langsung bisa berisiko pada kru," jelasnya.
Alam mengatakan, kru PO Sumber Alam pernah dipukul oleh komplotan pelaku saat mengingatkan penumpang ada copet dalam bus.
Alasan lain mengapa kru bus tidak memberi tahu penumpang secara langsung karena mereka tidak bisa menuduh mencuri tanpa bukti yang nyata.
Terpisah, sopir bus AKAP PO Raya Hariyadi menuturkan, agen di terminal biasanya memberikan informasi mengenai penumpang mencurigakan.
"Kami mungkin tahu tapi tidak bisa menuduh. Hanya bisa mencurigai saja," katanya.
Baca juga: Ramai soal Pencurian Laptop Diganti Buku di Bus, Ini Kata Korbannya
Ciri-ciri pencurian dalam bus
Lebih lanjut, Hariyadi menjelaskan, ada beberapa ciri yang mengisyaratkan pencuri berada dalam bus.
Pertama, pencuri biasanya turun tidak pada tujuannya. Contohnya, ketika pencuri menaiki bus tujuan Solo, namun ia meminta turun di Semarang.
Sopir dapat mengarahkan bus ke kantor polisi setempat untuk pemeriksaan penumpang jika belum ada yang turun namun ada laporan kehilangan barang.
"Itu harus dicurigai, tapi cuma dicurigai, enggak bisa menuduh," kata Hariyadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.