Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

iPad Hilang di Rosalia Indah, Ini Tanda Pencuri Beraksi di Dalam Bus

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/zozzzzo
Ilustrasi bus
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - PO Rosalia Indah tengah jadi sorotan buntut peristiwa hilangnya barang milik salah satu penumpangnya.

Peristiwa tersebut dialami oleh Dino, influencer yang kehilangan iPad di dalam tas di bus Rosalia Indah dan diganti oleh pencuri dengan buku.

Keluhan barang hilang di bus Rosalia Indah diutarakan Dino melalui akun X pribadinya @Widino pada Rabu (20/12/2023).

Dino sudah melapor ke pihak Rosalia Indah. Namun, pihak Rosalia Indah mengatakan, kehilangan barang bukanlah tanggung jawab mereka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tas padahal gw bawa2 terus ga pernah ditinggal di bus, sampe rest area kedung roso masih ada. Curiga sampe Pool Ciputat kok resleting ga bisa dibuka kaya di lem, gw cek masih ada, ternyata pas di rumah dibuka isinya diganti sama buku," cuit Widino.

Baca juga: Insting Sopir Bus PO Rosalia Indah Gagalkan Pencuri Laptop yang Menyamar Jadi Penumpang


Bukan kali pertama pencuri beraksi di bus

Kasus pencurian barang milik penumpang di dalam bus bukanlah hal baru. Sejumlah warganet mengaku pernah mengalami hal serupa. 

Sebelumnya, peristiwa pencurian barang juga dialami oleh AD, penumpang bus malam jurusan Lebak Bulus-Wonosobo.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/7/2023), ia mengaku kehilangan laptop di tas dan diganti oleh pencuri dengan buku akuntansi.

Sementara itu, catatan Kompas.com, pencurian laptop di bus Rosalia Indah juga nyaris terjadi pada Minggu (10/5/2023).

Baca juga: Jawaban Rosalia Indah soal Unggahan Viral iPad Penumpang Hilang di Bus

Tanda pencuri berada di bus

Berkaca dari hilangnya iPad milik Dino ketika menaiki bus Rosalia Indah, penumpang wajib memahami apa saja tanda ketika pencuri beraksi di bus.

Sopir akan memberikan beberapa kode ketika pencuri berada dalam bus, seperti:

Anggota Forum Bismania Dimas Raditya mengatakan, ketiga kode tersebut diberikan sopir bus supaya penumpang terjaga dan waspada.

Hal tersebut dimaksudkan untuk membangunkan penumpang yang semula beristirahat agar mereka mengecek barang bawaannya.

"Itu kode ketika ada komplotan pencuri. Penumpang jadi enggak nyaman, jadi siaga terus," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

Baca juga: Penumpang Rosalia Indah Kehilangan Barang di Dalam Bus, iPad Diganti Buku dan Keramik, Ini Kata Manajemen

Alasan sopir bus tidak tak langsung memberi tahu penumpang

Sementara itu, pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali menyampaikan, kode diberikan oleh kru bus supaya penumpang waspada.

Kru bus tidak memberi tahu penumpang secara langsung karena mereka berisiko menjadi korban.

"Memberi tahu penumpang cukup lewat kode dan pengumuman agar hati-hati dengan barang bawaanya. Jika langsung bisa berisiko pada kru," jelasnya.

Alam mengatakan, kru PO Sumber Alam pernah dipukul oleh komplotan pelaku saat mengingatkan penumpang ada copet dalam bus.

Alasan lain mengapa kru bus tidak memberi tahu penumpang secara langsung karena mereka tidak bisa menuduh mencuri tanpa bukti yang nyata.

Terpisah, sopir bus AKAP PO Raya Hariyadi menuturkan, agen di terminal biasanya memberikan informasi mengenai penumpang mencurigakan.

"Kami mungkin tahu tapi tidak bisa menuduh. Hanya bisa mencurigai saja," katanya.

Baca juga: Ramai soal Pencurian Laptop Diganti Buku di Bus, Ini Kata Korbannya

Ciri-ciri pencurian dalam bus

Lebih lanjut, Hariyadi menjelaskan, ada beberapa ciri yang mengisyaratkan pencuri berada dalam bus.

Pertama, pencuri biasanya turun tidak pada tujuannya. Contohnya, ketika pencuri menaiki bus tujuan Solo, namun ia meminta turun di Semarang.

Sopir dapat mengarahkan bus ke kantor polisi setempat untuk pemeriksaan penumpang jika belum ada yang turun namun ada laporan kehilangan barang.

"Itu harus dicurigai, tapi cuma dicurigai, enggak bisa menuduh," kata Hariyadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi