Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/Starline
Perbedaan kurang darah dan tekanan darah rendah.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Sebagian orang masih menganggap jika kondisi kurang darah dan tekanan darah rendah adalah penyakit sama.

Hal ini kemungkinan dikarenakan keduanya memiliki gejala umum yang sama, yakni perasaan mudah lelah dan pusing.

Namun faktanya, penyakit tekanan darah rendah (hipotensi) dan kurang darah (anemia) merupakan dua kondisi yang sangat berbeda.

Baca juga: Waspada, Berikut 7 Penyebab Anemia yang Sering Disepelekan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa perbedaan darah rendah dan kurang darah? Simak masing-masing pengertiannya berikut ini.

Penyakit tekanan darah rendah

Dikutip dari laman Mayo Clinic, tekanan darah rendah, juga dikenal sebagai darah rendah atau hipotensi, adalah kondisi di mana seseorang memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mm Hg.

Banyak orang dengan tekanan darah rendah tidak memiliki gejala. Namun, pada sebagian orang, gejala yang ditimbulkan bisa berupa pusing, penglihatan kabur, kelelahan, hingga pingsan.

Pengaturan aliran darah internal tubuh terkadang dapat menyebabkan Anda memiliki tekanan darah lebih rendah dari normal.

Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya, terutama bila tekanannya turun tiba-tiba atau muncul dengan gejala.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Kondisi Tekanan Darah Rendah, Apa Saja?


Dilansir Cleveland Clinic, hipotensi atau tekanan darah rendah dapat terjadi karena berbagai alasan, antara lain:

Baca juga: 7 Buah yang Mengandung Zat Besi, Bantu Cegah Letih dan Pusing akibat Anemia

Penyakit kurang darah

Sedangkan penyakit kurang darah atau anemia merupakan kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya.

Menurut laman National Heart, Lung, and Blood Institute NIH, kurang darah adalah kondisi yang berkembang ketika darah menghasilkan sedikit jumlah sel darah merah sehat.

Sel darah merah sehat (hemoglobin) diperlukan untuk membawa oksigen. Ketika seseorang kekurangan hemoglobin, terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Baca juga: Bisa Sebabkan Masalah pada Kehamilan, Ini 7 Cara Mencegah Anemia

Tanpa oksigen yang cukup, penderita anemia sering merasa lelah atau kedinginan. Mereka juga bisa mengalami kondisi pucat atau ruam pada kulit.

Penyebab anemia yang paling umum adalah kekurangan nutrisi, zat besi, kekurangan folat, vitamin B12 dan A.

Selain itu bisa juga disebabkan oleh hemoglobinopati dan penyakit menular seperti malaria, tuberkulosis, HIV dan infeksi parasit.

Baca juga: Gejala Kurang Darah yang Bisa Terlihat pada Kulit

Tanda dan gejala anemia bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan anemia. Bahkan dalam beberapa kasus, seseorang mungkin tidak akan mengalami gejala sama sekali.

Dilansir dari HealthDirect, beberapa tanda dan gejala anemia adalah sebagai berikut:

Pada awalnya, anemia bisa sangat ringan sehingga Anda tidak menyadarinya. Tetapi seiring anemia yang dialami memburuk, gejalanya juga ikut memburuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi