Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Alergi Susu Sapi, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/JCOMP
Ilustrasi susu. Ilustrasi susu sapi.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Susu sapi adalah salah satu minuman bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Meski demikian, ada sejumlah kondisi yang tidak memungkinkan seseorang untuk mengonsumsinya, seperti alergi susu.

Dikutip dari Mayo Clinic, alergi susu sapi dipicu oleh protein yang ada di dalamnya, yaitu whey dan kasein.

Seseorang mungkin memiliki alergi terhadap salah satu protein tersebut atau justru keduanya sekaligus.

Baca juga: 9 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Susu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebenarnya, semua alergi makanan disebabkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh.

Jika seseorang memiliki alergi susu, sistem kekebalan tubuh akan mengidentifikasi protein susu tersebut sebagai sesuatu yang berbahaya.

Dengan begitu, tubuh akan memproduksi antibodi bernama Imunoglobulin E (IgE) untuk menetralkan protein.

Antibodi tersebut kemudian memberi sinyal kepada sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan histamin atau bahan kimia lain.

Setelah itu, alergi tersebut akan memicu sejumlah gejala yang membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Berikut sejumlah gejala alergi susu sapi:

Baca juga: Amankah Mengonsumsi Susu yang Dicampur dengan Madu?

Gejala alergi susu sapi

Dilansir dari Cleveland Clinic, tingkat keparahan gejala alergi susu dapat bervariasi pada setiap orang.

Gejala yang parah dapat berupa anafilaksis atau syok akibat reaksi alergi yang berat. Jika tidak segera ditangani, anafilaksis dapat menyebabkan kematian.

Adapun gejala ringan alergi susu sapi adalah:

Baca juga: Bisakah Susu Meredakan Rasa Pedas? Ini Penjelasan Dokter

Sementara gejala parah alergi susu sapi dapat berupa:

Baca juga: Efek Minum Susu, Mengobati atau Justru Memperparah Asam Lambung?

Cara mencegah alergi susu

Jika seseorang memiliki alergi susu, satu-satunya cara ampuh untuk mencegah reaksi adalah dengan menghindari susu sapi dan produk yang mengandungnya.

Biasanya, seseorang dengan alergi susu sapi akan mengalami reaksi serupa jika mengonsumsi susu kambing dan domba.

Untuk menghindari alergi karena susu, bacalah label makanan dan cermati kandungannya.

Alergi susu sapi ini bisa sembuh dengan sendirinya pada beberapa kasus. Namun, jika gejala berlangsung parah dan lama, segera datangi penyedia layanan kesehatan.

Penyedia layanan kesehatan akan meresepkan suntikan atau injektor epinefrin otomatis (EpiPen).

Epinefrin dengan cepat segera mengatasi gejala anafilaksis dari alergi susu ini.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 3 Efek Samping Minum Susu Jahe

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi