KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara terkait video kemunculan asap di LRT Jabodebek yang viral di media sosial X (dulunya Twitter).
Dalam unggahan yang diposting @txttransportasi, Kamis (21/12/2023), penumpang LRT Jabodebek panik dan berlarian saat gerbong kereta LRT Jabodebek muncul asap.
"Dari awal naik udah kecium bau kebakar di gerbong belakang. Sampe di Stasiun selanjutnya bener aja konslet ternyata. Sepanik itu," tulis unggahan dalam video berdurasi 36 detik itu.
Warganet lainnya juga mengunggah video yang sama. Mereka mempertanyakan penyebab asap muncul dari gerbong kereta tersebut.
"Lah siang tadi kereta LRT Jabodebek mleduk di Stasiun Halim? Agak ngeri juga bisa sampai keluar asap kyk gitu," kata @gerbongbagasi.
Lantas, bagaimana kronologi dan penyebab munculnya asap di LRT Jabodebek itu?
Penjelasan PT KAI
Manager Public Relation LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono membenarkan adanya insiden gerbong LRT Jabodebek berasap.
"Kejadian pada postingan tersebut terjadi di Stasiun Halim, pada Kamis (21/12) pukul 12.06 WIB," kata Mahendro, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (22/12/2023).
Kemunculan asap itu sempat membuat membuat alarm sistem kebakaran berbunyi dan membuat penumpang di sekitar Stasiun Halim menjadi panik.
Pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang membuat penumpang di Stasiun Halim panik.
"LRT Jabodebek menyampaikan permohonan maaf atas kendala pada perjalanan tersebut," kata dia.
Insiden tersebut menjadi evaluasi bagi PT KAI bersama seluruh stakeholders untuk menyediakan layanan transportasi massal LRT Jabodebek agar tetap menjadi andalan masyarakat dalam upaya mengurangi kemacetan di ibu kota.
Baca juga: Resmi, Ini Jadwal Terbaru LRT Jabodebek 27-30 Desember 2023
Penyebab kepulan asap di LRT Jabodebek
Berdasarkan investigasi di lapangan, Mahendro dengan tegas mengatakan bahwa kepulan asap di gerbong LRT Jabodebek itu bukan terjadi karena kebakaran.
"Yang terjadi adalah kendala pada sistem pengereman sarana (trainset) yang tidak bisa berfungsi optimal sehingga menimbulkan asap," kata dia.
Tim dari INKA dan petugas LRT Jabodebek segera menangani kendala tersebut.
"Berkat kesigapan tim dari INKA dan petugas LRT Jabodebek, kendala tersebut bisa langsung tertangani dalam waktu singkat, dan perjalanan LRT Jabodebek kembali normal," tandas Mahendro.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.