Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Natal Pertama di Dunia, Ada di Mana?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/ARTHURHIDDEN
Pohon Natal pertama di dunia ditengarai ada di Jerman.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pohon Natal memiliki sejarah yang panjang dan berkaitan erat dengan perayaan Natal 25 Desember.

Natal adalah hari raya keagamaan yang dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia.

Pohon Natal dan dekorasinya adalah bagian penting yang tak terpisahkan dari perayaan Natal.

Lantas, di manakah pohon Natal pertama kali muncul di dunia?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Natal, Kisah Sapiens yang Rapuh

Pohon Natal lahir di Jerman

Dilansir dari History, Jerman sering dianggap sebagai tempat asal tradisi pohon Natal modern.

Pada abad ke-16, umat Kristen di Jerman mulai membawa pohon hias ke rumah mereka.

Pohon-pohon ini sering terbuat dari kayu cemara yang selalu hijau dan melambangkan kehidupan kekal serta dihiasi dengan tanaman hijau dan lilin.

Pada abad ke-17, pohon Natal mulai dihiasi dengan daun emas, dekorasi kertas, dan lilin. Pohon Natal juga mulai digunakan dalam festival dan acara di istana kerajaan.

Kebiasaan ini kemudian menjadi populer di kalangan bangsawan dan menyebar ke seluruh Eropa pada awal abad ke-19.

Saat orang Jerman bermigrasi ke seluruh dunia, tradisi pohon Natal juga menyebar ke seluruh berbagai penjuru Bumi.

Sementara itu mengenai lokasi pohon Natal pertama di dunia masih terus diperdebatkan, seperti dikutip dari Medievalist.

Dalam bukunya Inventing the Christmas Tree, Bernd Brunner menemukan beberapa referensi dari Jerman, Inggris, dan Kawasan Baltik.

Yang paling awal ia temui adalah kota Freiburg di barat daya Jerman. Rupanya, pada tahun 1419, terdapat catatan mengenai sebuah pohon yang dihias dengan apel, wafer, roti jahe, dan perada di rumah sakit setempat.

Berbeda pendapat dengan Brunner, peneliti lain, Klaus Graf menunjukkan bahwa bukti keberadaan pohon Natal di Freiburg hanya dapat ditelusuri secara akurat hingga tahun 1625 dan bukan lebih awal.

Baca juga: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Saat Natal dan Tahun Baru 2024

Tradisi pohon Natal sudah ada sejak lama

Meskipun bukti tertulis paling awal tentang pohon Natal berasal dari abad ke-16, tradisi ini kemungkinan sudah ada sejak lama.

Brunner menemukan bahwa pemerintah setempat telah mengeluarkan undang-undang untuk melindungi pohon dari penebangan untuk perayaan musiman.

Di wilayah Upper Alsace, Perancis, undang-undang tahun 1561 membatasi warga untuk mengambil satu pohon pinus sepanjang delapan kaki dari hutan.

Sedangkan di kota Strasbourg, Perancis, warga memiliki kebiasaan memotong dahan pohon pinus dan membawanya pulang pada tahun baru.

Namun, kebiasaan ini dilarang oleh pemerintah kota pada tahun 1494.

Baca juga: Tradisi Natal Unik dari Seluruh Dunia, dari Bersepatu Roda hingga Membakar Sapu

Mulai populer di Inggris dan AS

Dikutip dari Britannica, Ratu Victoria dan Pangeran Albert dari Inggris memainkan peran penting dalam mempopulerkan pohon Natal pada abad ke-19.

Pada tahun 1846, sebuah sketsa keluarga kerajaan yang sedang berdiri di sekitar pohon Natal diterbitkan oleh Illustrated London News.

Sketsa tersebut langsung menjadi sensasi dan menginspirasi orang-orang di seluruh Inggris untuk mendekorasi pohon Natal di rumah mereka.

Sebelumnya, pohon Natal tidak terlalu populer di Inggris. Namun, berkat upaya Ratu Victoria dan Pangeran Albert, pohon Natal menjadi simbol Natal yang umum di negara tersebut.

Tren ini kemudian menyebar ke Amerika Serikat, di mana pohon Natal awalnya dianggap sebagai simbol pagan.

Namun, setelah populer di Inggris, orang Amerika mulai mengadopsi pohon Natal sebagai bagian penting dalam perayaan Natal.

Baca juga: Sejarah Gingerbread Cookies, Kue Kering Jahe Khas Natal

Sedangkan pohon Natal diperkenalkan di Amerika Serikat oleh pemukim Jerman di Pennsylvania pada abad ke-19.

Namun, hingga tahun 1840-an, pohon Natal tidak diterima oleh kebanyakan orang Amerika karena dianggap sebagai simbol pagan.

Sejak populer di Inggris, orang Amerika mulai mengadopsi pohon Natal sebagai bagian penting dalam perayaan Natal.

Berbagai ornamen Natal berdatangan dari Jerman dan popularitas pohon Natal meningkat di sekitar Amerika Serikat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi