Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengundurkan Diri dari KPK, Berikut Karier Panjang Firli Bahuri

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri menyampaikan keterangan kepada wartawan di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2023). Firli menanggapi putusan Hakim PN Jakarta Selatan yang menurutnya tidak menerima permohonan gugatan praperadilan dan penetapan tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Firli Bahuri menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua dan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Surat permohonan pengunduran diri Firli juga sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (18/12/2023) melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Ya saya katakan saya menyatakan berhenti dari ketua KPK. Tadi sudah saya sampaikan, (mundur) sebagai ketua KPK merangkap anggota," ujar Firli dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Berikut perjalanan karier Firli Bahuri...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gantikan Firli Bahuri, Ini Profil Nawawi Pomolango dan Harta Kekayaannya

Perjalanan karier Firli Bahuri

Firli memiliki rekam jejak yang panjang sebagai polisi. Ia pernah ditugaskan di Timor Timur sebelum melepaskan diri dari Indonesia hingga menduduki jabatan strategis di Mabes Polri.

Dikutip dari Kompas.id, Jumat (9/4/2023), kariernya dimulai ketika ia ditunjuk sebagai Komandan Peleton II Sabhara Direktorat Samapta Polda Metro Jaya dengan pangkat letnan dua polisi.

Pria kelahiran Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan itu kemudian dipercaya menjadi Kepala Peleton Sabhara pada 1992 lalu Kepala Unit Serse Kepolisian Sektor Kramatjati pada 1994.

Ia sempat ditugaskan ke Timor Timur pada 1997 dan menjabat sebagai Pusat Komando Pengendalian Operasi Kepolisian Resor Liquica.

Satu tahun kemudian, Firli ditunjuk menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Kepolisian Resor Dili.

Firli lalu ditunjuk sebagai Kapolres Lampung Timur pada 2001 setelah Timor Timur berpisah dengan Indonesia dan berdiri sebagai negara yang berdaulat dengan nama Timor Leste.

Tidak lama setelah itu, Firli dimutasi menjadi Kepala Satuan Reserse Kepolisian Kota Besar Bandar Lampung pada 2001.

Baca juga: Kata Media Internasional soal Firli Bahuri Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan

Karier terus menanjak

Selanjutnya, lulusan Akpol tahun 1990 ini ditunjuk menjadi Wakil Kapolres Lampung Tengah pada 2002.

Jabatan lain yang diembannya adalah Pejabat Sementara Kepala Satuan II Direktorat Reserse Kriminal Polda Lampung.

Pada 2004, Firli ditarik ke Jakarta dan menjadi perwira menengah Polda Metro Jaya.

Setelah itu, ia dipercaya sebagai Kepala Satuan III/Umum Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2005.

Baca juga: Daftar Pimpinan KPK yang Terlibat Kasus Hukum, Terbaru Firli Bahuri

Firli kemudian dipromosikan sebagai Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes sebagai pada 2007.

Setelah ditugaskan di Jawa Tengah (Jateng), Firli kembali ke Jakarta dan memiliki karier yang terus menanjak.

Ia pernah mengemban tugas sebagai Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat pada 2009 dan Penyidik Utama Tingkat III Direktorat I/Keamanan dan Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri pada 2010.

Tak sampai di situ, Firli kemudian ditunjuk sebagai Asisten Sespri Presiden RI pada 2010.

Baca juga: Firli Bahuri Jadi Tersangka, Ini 10 Barang Bukti yang Disita Penyidik

Menjadi Ajudan Wakil Presiden

Pada 2011, Firli menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah.

Namun, belum genap satu tahun, ia ditugaskan menjadi ajudan Wakil Presiden RI Boediono selama dua tahun.

Setelah bertugas di Istana, ia menjabat sebagai Wakapolda Banten pada 2014 dan Kepala Biro Pengendalian Operasi Staf Operasi Polri pada 2015.

Firli lalu diangkat sebagai Wakapolda Jateng pada 2016 dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).

Satu tahun setelahnya, Firli ditugaskan sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan, Harta Kekayaan Firli Bahuri Rp 22,8 M

Bergabung dengan KPK

Setelah mengisi jabatan struktural Polri, ia ditunjuk untuk mengisi jabatan sebagai Deputi Penindakan KPK pada 2018 dan menerima kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen).

Ketika Tito Karnavian sebagai Kapolri, ia ditugaskan untuk menjadi Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).

Pada 2019, ia diangkat menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri dan Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.

Baca juga: Kata Firli, Ganjar, dan Mahfud soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong

Jadi Ketua KPK

Firli yang sudah menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) kemudian mengikuti seleksi calon pimpinan KPK pada Agustus 2019.

Ia kemudian ditetapkan sebagai Ketua KPK periode 2019-2023 dan dilantik oleh Jokowi pada 20 Desember 2019.

Selama menjabat sebagai Ketua KPK, berbagai kasus korupsi berhasil terungkap, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Di antaranya adalah kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang menjerat Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dan korupsi penetapan calon eksportir benih lobster yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Kendati demikian, perjalanan Firli sebagai Ketua KPK diliputi sejumlah kontroversi.

Ia pernah dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik karena menaiki helikopter mewah pada 2020, tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK yang menyingkirkan nama Novel Baswedan, termasuk dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: 4 Kepala Daerah Kena OTT KPK di 2023, Terbaru Gubernur Maluku Utara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi