Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kelompok yang Tidak Dianjurkan Makan Alpukat, Siapa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Krasula / Shutterstock
Ilustrasi alpukat
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Alpukat adalah salah satu buah yang menyehatkan, karena mengandung banyak vitamin dan mineral di dalamnya.

Dokter di Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi HCMC, Huynh Tan Vu mengatakan, alpukat kaya akan nutrisi, sumber karbohidrat, protein, potasium, dan serat.

Selain itu, alpukat juga mengandung berbagai macam vitamin seperti vitamin B, vitamin E, vitamin C, vitamin K, dan vitamin K yang baik untuk kesehatan tubuh, dikutip dari vnexpress (28/9/2023).

Oleh karena itu, mengonsumsi alpukat dapat untuk meningkatkan penglihatan, sistem kardiovaskular, mengatasi gangguan pencernaan, mencegah osteoporosis, dan kanker.

Dikutip dari Eat This ot This, alpukat cukup padat kalori, sehingga ukuran porsi yang disarankan hanyalah sepertiga buah. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di sisi lain, meskipun banyak manfaat yang bisa didapat, ahli kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsi alpukat pada kelompok orang tertentu.

Lantas, siapa saja yang dianjurkan tidak mengonsumsi alpukat? 

Baca juga: Adakah Efek Samping Makan Alpukat di Malam Hari?


Kelompok yang tidak dianjurkan makan alpukat

Lihat Foto
Kelompok yang tidak dianjurkan makan alpukat.
1. Ibu menyusui

Alpukat mungkin tampak baik untuk segala situasi, namun kenyataannya alpukat harus dihindari oleh wanita hamil dan menyusui.

Sebab alpukat diyakini dapat mengurangi produksi ASI dan bahkan diketahui dapat merusak kelenjar susu. Belum lagi perut bayi terlalu sensitif untuk menelan alpukat atau sisa-sisanya.

Oleh karena itu, kelompok orang ini disarankan untuk membatasi asupan alpukat.

Baca juga: Benarkah Alpukat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

2. Orang dengan masalah usus

Kelompok orang yang tidak dianjurkan makan alpukat selanjutnya yakni mereka yang memiliki masalah dengan kesehatan usus, dilansir dari vnexpress.

Hal ini lantaran, makan alpukat dapat menyebabkan dispepsia, kembung, dan diare pada penderita masalah usus.

Untuk menghindari masalah tersebut, penderita masalah usus disarankan untuk makan setengah buah alpukat sehari saja.

3. Orang dengan masalah hati

Alpukat mengandung dua komponen yang disebut estragole dan anethole, yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

Selain itu, alpukat juga mengandung kolagen dalam jumlah tinggi. Di mana kandungan ini juga dapat membahayakan sel-sel hati jika tidak dicerna sepenuhnya.

Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah hati, perlu membatasi konsumsi alpukat.

Baca juga: 5 Efek Samping Alpukat, Bisa Bikin Migrain dan Berat Badan Bertambah

4. Orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu

Beberapa obat jenis tertentu, misalnya antikoagulan atau obat antiinflamasi nonsteroid, mungkin akan kehilangan efeknya jika dikonsumsi dan bereaksi terhadap alpukat.

Selain itu, alpukat juga dapat meningkatkan kemungkinan efek samping bagi mereka yang mengonsumsi obat penurun kolesterol.

Orang yang sedang menjalani pengobatan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengonsumsi buah ini.

Baca juga: Kandungan Gizi Buah Alpukat dan Manfaatnya bagi Kesehatan

5. Pasien obesitas

Terakhir, orang dengan berat badan berlebih atau obesitas juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi alpukat.

Alpukat kaya akan lemak, jadi memakannya dalam jumlah yang terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak terkendali.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi jumlah alpukat dalam makanan harian Anda jika Anda ingin menurunkan berat badan secara berlebihan.

https://www.eatthis.com/news-reason-to-avoid-eating-avocado/ 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi