Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Digenjot Gibran, Apa Itu Hilirisasi Digital?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Kompas TV
Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan menggenjot hilirisasi digital.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka akan menggenjot hilirisasi digital saat terpilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu diungkapkan Gibran saat debat cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Jumat (22/12/2023) malam.

Gibran menyebut pentingnya menumbuhkan talenta dengan future skill atau keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.

"Kita harus punya future talent dengan future skill, untuk itu hilirisasi digital akan kita genjot," ujarnya dalam debat cawapres, dilansir dari Kontan, Jumat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilirisasi digital, teknologi, dan UMKM

Hilirisasi digital, menurutnya, dapat diwujudkan dengan memberikan ruang dan memfasilitasi anak muda yang memiliki keahlian di bidang teknologi.

"Kita akan siapkan anak muda yang ahli AI (artficial intelligence), ahli blockchain, ahli robotic, ahli perbankan syariah, anak muda ahli kripto," tambahnya.

Wakil calon presiden dari Prabowo Subianto ini juga menginginkan adanya peningkatan ekonomi kreatif serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tanah Air.

"Kita genjot terus ekonomi kreatif dan juga UMKM. Kita punya 64 juta UMKM yang menyumbangkan 61 persen untuk PDB (Produk Domestik Bruto) kita," kata Gibran.

Lantas, apa itu hilirisasi digital yang disebut-sebut akan digenjot oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 2?

Baca juga: Apa Itu SGIE yang Ditanyakan Gibran dan Bikin Bingung Cak Imin?


Arti hilirisasi digital

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hilirisasi atau penghiliran adalah proses, cara, atau perbuatan untuk melakukan pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai.

Sementara itu, kata digital diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan komputer atau internet.

Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis (10/6/2021), hilirisasi digital adalah upaya untuk memaksimalkan teknologi digital di sejumlah sektor.

Misalnya, usaha memaksimalkan teknologi digital di sektor pertanian, pertambangan, layanan sosial, serta UMKM.

Pada Juni 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat upaya mendorong para pelaku UMKM masuk ke ekosistem digital.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki pun menanggapi dengan membentuk project management officer (PMO) untuk mewujudkan percepatan digitalisasi UMKM.

"Tadi sudah disepakati karena ini lintas sektoral, akan dibentuk PMO, semacam manajemen profesional yang akan mengoordinasikan proses digitalisasi," ujarnya, Juni 2021 silam.

Pemerintah sendiri telah menargetkan 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024.

Guna mencapai target tersebut, Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk menerapkan strategi yang proaktif untuk mendorong pelaku UMKM masuk ke ekosistem digital.

Menurut Teten, hilirisasi digital di sektor ini meliputi beberapa hal, termasuk pendampingan sumber daya manusia dan kurasi produk agar mampu menyesuaikan diri di e-commerce.

Sementara itu, berdasarkan data Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) per Mei 2021, jumlah pelaku UMKM yang sudah terjun ke e-commerce baru sebanyak 13,7 juta pelaku.

Dengan demikian, baru sekitar 21 persen dari total pelaku UMKM di Tanah Air yang masuk ekosistem digital.

Baca juga: Banggakan IKN, Gibran: Simbol Pemerataan Pembangunan Indonesia

Hilirisasi digital versi Prabowo-Gibran

Di sisi lain, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyebutkan, program hilirisasi menjadi cara pasangan capres-cawapres nomor urut dua untuk meraih kalangan pemilih muda.

Diberitakan Antara, Rabu (20/12/2023), Nusron mengatakan, hilirisasi akan menciptakan partisipasi anak muda dalam pembangunan bangsa.

Program hilirisasi juga menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas untuk anak-anak muda.

"Dengan adanya hilirisasi, maka akan muncul kesempatan produksi. Dengan adanya kesempatan produksi, pasti akan muncul yang namanya kebutuhan akan tenaga kerja. Para pabrik akan muncul di mana-mana kalau ada hilirisasi," katanya.

Menurut Nusron, hilirisasi merambah banyak sektor termasuk digital yang notabene amat dekat dengan kehidupan anak-anak muda.

"Kita sebut dengan ekosistem digital dan itu dunia anak muda," ungkapnya.

Program tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk keseriusan pasangan Prabowo-Gibran untuk menciptakan kepastian masa depan.

"Pemilih pemula itu namanya anak pemula, generasi Gen Z itu satu-satunya jalan adalah dikasih harapan. Harapan akan masa depan yang lebih baik pada saat dia nanti tumbuh," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi