Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Membahas soal Kecerdasan yang Hanya Didapat Saat SD, Apakah IQ Bisa Turun?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/iLexx
Apakah kecerdasan menurun
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Media sosial ramai membahas soal masa-masa kecerdasan seseorang.

"Pinter akademis pas SD," begitulah kalimat yang menggambarkan masa kecerdasan seseorang, yang dibahas oleh ratusan warganet.

Sebagian mengaku bahwa kecerdasan mereka menurun, seperti dikutip dari unggahan @tanyarlfes.

"Dulu pas sd perasaan juara 1-2 mulu rangking paling rendah tuh 4. Kemana ya kecerdasan waktu sd itu ....," tulis unggahan tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apakah kecerdasan bisa menurun?

Tingkat kecerdasan manusia

Salah satu cara mengukur tingkat kecerdasan otak adalah menggunakan tes intelligence quotient atau IQ.

Dikutip dari Psycology Today, IQ adalah standar yang paling banyak digunakan untuk menilai kecerdasan manusia.

Tes IQ mengukur berbagai keterampilan intelektual yang mencakup verbal, non-verbal, dan spasial.

Ahli psikologi dan ilmu saraf dari Universitas Birkbeck di Inggris mengatakan, kecerdasan diukur dengan serangkaian tes, mulai dari keterampilan bahasa, keterampilan non-verbal seperti memecahkan teka-teki, dan seberapa cepat Anda dapat menyelesaikan tugas.

"Kecerdasan akan menjadi rata-rata skor Anda di seluruh tugas ini, dibandingkan dengan yang bisa dilakukan oleh orang lain di bidang yang sama," ucapnya, dikutip dari Science Alert.

Hasil tes IQ merupakan skor yang distandarkan dan bersifat relatif terhadap orang lain seusia Anda.

Jika skor Anda berada di nilai rata-rata kelompok usia Anda, maka skor IQ Anda akan menjadi 100.

Jika di atas rata-rata, maka skor akan di atas 100. Dan jika di bawah rata-rata, maka skor akan di bawah 100.

Penelitian menunjukkan bahwa IQ berkorelasi kuat dengan hidup yang positif, termasuk kesehatan dan umur panjang, prestasi kerja, dan pendapatan di kala dewasa.

Baca juga: Kata-kata Ini Sering Diucapkan Seseorang dengan Kecerdasan Emosional Rendah

Kecerdasan manusia bisa menurun

Dokter Spesialis Saraf Konsultan Neurodegeneratif di Rumah Sakit Mandaya Royal Puri, Pukovisa Prawiroharjo mengatakan bahwa kecerdasan manusia memang bisa turun.

"Memang benar bisa naik dan turun. Banyak hal yang memengaruhi kecerdasan," tuturnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Studi baru yang dilakukan oleh peneliti dari Ragnar Frisch Centre for Economic Research di Norwegia Ole Rogeburg juga membuktikan bahwa kecerdasan manusia bisa turun dalam kelahiran di dekade tertentu, seperti dikutip dari Time.

Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa manusia yang lahir pada 1962-1975 memiliki kecerdasan meningkat hampir tiga poin persentase setiap dekade.

Namun, kecerdasan mereka yang lahir setelah tahun 1975 justru turun.

Penelitian itu dilakukan pada 730.000 pria Norwegia yang lahir pada 1962 dan 1991.

Temuan ini membalikkan tren kenaikan skor IQ yang disebut efek Flynn, istilah untuk peningkatan jangka panjang dalam tingkat kecerdasan yang terjadi pada abad ke-20.

Menurut penelitian tersebut, efek Flynn mencapai puncaknya pada pertengahan tahun 1970-an dan telah menurun dalam beberapa dekade setelahnya.

Baca juga: Tak Hanya Kecerdasan, Ini Beberapa Hal yang Diwariskan Ibu ke Anaknya

Penyebab kecerdasan menurun

Menurut Pukovisa, penyebab kecerdasan menurun bisa disebabkan oleh banyak faktor.

"Penyebabnya banyak hal, tiap orang berbeda-beda penyebabnya," tutur dia.

Sementara itu, Rogeburg melalui penelitiannya menemukan bahwa penyebab kecerdasan turun bukan hanya karena faktor genetika.

"Penyebab IQ meningkat dari waktu ke waktu dan sekarang penurunannya disebabkan oleh faktor lingkungan," tegas dia, dikutip dari CNN.

"Ini bukan karena orang bodoh lebih banyak daripada orang pintar, secara kasarnya. Ini adalah sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan, karena kita melihat perbedaan yang sama di dalam keluarga," imbuh dia.

Faktor-faktor lingkungan tersebut mencakup perubahan dalam sistem pendidikan dan lingkungan media, nutrisi, kurang membaca, dan lebih banyak berkutat di online.

Studi tersebut juga mengungkap mereka yang lahir di tahun yang sama dan dari keluarga sama, bisa saja memiliki skor IQ yang berbeda.

"Hal yang menarik dari penelitian ini adalah bahwa mereka mampu menunjukkan perbedaan skor IQ dalam keluarga yang sama," ujarnya.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara spesifik faktor lingkungan yang diduga kuat berpengaruh terhadap kecerdasan manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi