Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segarkan Tenggorokan, Blewah Punya Efek Samping yang Patut Diwaspadai

Baca di App
Lihat Foto
OcsanaDen
Ilustrasi buah blewah. Efek samping blewah.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Blewah memiliki rasa manis dan kaya air, sehingga menjadi pilihan yang sangat menyegarkan di tengah cuaca panas.

Selain air, buah dengan tampilan mirip melon ini mengandung antioksidan, vitamin, serta mineral yang memberi banyak manfaat bagi kesehatan.

Dilansir dari Medical News Today, kandungan antioksidan dapat membantu mencegah kerusakan sel yang berpotensi menyebabkan kanker dan penyakit kronis lain.

Konsumsi buah blewah juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi lantaran kaya akan kalium, sekitar 473 miligram untuk setiap 177 gramnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serat, vitamin C, dan kolin dalam buah ini pun berpotensi mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan.

Tak hanya itu, kombinasi air dan serat yang melimpah turut membantu menyehatkan saluran pencernaan, dengan melancarkan proses buang air besar.

Lantas, seperti apa efek samping blewah?

Baca juga: 3 Efek Samping Melon, Berapa Banyak yang Aman Dimakan?


Efek samping blewah

Kebanyakan orang tidak mengalami efek samping merugikan saat mengonsumsi blewah dalam jumlah sedang.

Namun, meningkatkan asupan buah ini terutama pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu dapat menimbulkan dampak tidak diinginkan.

Berikut beberapa efek samping blewah yang patut diwaspadai:

1. Masalah pencernaan

Blewah merupakan buah kaya serat yang membantu melancarkan sistem pencernaan sekaligus mencegah sembelit atau sulit buang air besar.

Kendati demikian, dilansir dari Everyday Health, asupan blewah berlebihan justru dapat mengacaukan saluran pencernaan.

Efek samping blewah ini kerap menyerang seseorang yang menderita sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).

Menurut Kementerian Kesehatan, IBS adalah gangguan pada usus besar dengan beberapa gejala umum, seperti sakit perut, kram perut, kembung, diare, atau sembelit.

Penderita IBS perlu menghindari makanan dengan kandungan FODMAP atau sumber karbohidrat berantai pendek, yaitu fermentable oligosakarida, disakarida, monosakarida, serta poliol.

Buah blewah sendiri tergolong monosakarida, makanan dengan sumber karbohidrat utama berupa fruktosa.

Oleh karena itu, mengonsumsi buah ini berpotensi memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar dan memicu sakit perut.

Baca juga: 5 Efek Samping Semangka Kuning, Waspada Gula Darah Naik!

2. Hiperkalemia

Blewah kaya akan kalium, mineral yang berpotensi menurunkan tekanan darah dan menyehatkan jantung.

Namun, bagi penderita gagal ginjal kronis, makan makanan tinggi kalium seperti blewah dapat meningkatkan risiko hiperkalemia.

Ginjal berperan untuk mengontrol seberapa banyak kalium yang perlu disaring dan dibuang melalui urine.

Jika mengalami masalah, organ ini akan gagal menyaring mineral berlebih, sehingga memicu masalah kesehatan, seperti hiperkalemia.

Hiperkalemia adalah kondisi saat kadar kalium dalam darah terlalu tinggi atau melebihi nilai normal, yakni sekitar di atas 3,5-5,1 millimol per liter.

Gangguan kesehatan ini menimbulkan beberapa gejala, termasuk mual dan muntah, lemas, nyeri pada dada, kesemutan, hingga jantung berdebar.

3. Infeksi salmonela

Efek samping blewah selanjutnya, yakni potensi infeksi salmonela, bakteri penyebab masalah pencernaan termasuk sakit perut dan diare.

Hal tersebut dikarenakan blewah adalah tanaman menjalar yang dapat terkontaminasi bakteri melalui irigasi.

Untungnya, potensi infeksi ini dapat dicegah dengan mencuci bersih kulit luar blewah sebelum dipotong untuk dikonsumsi.

Baca juga: Semangka Punya Sejumlah Efek Samping, Berapa Batas Aman Konsumsinya?

4. Kadar gula darah naik

Orang dengan kadar gula darah tinggi atau penderita diabetes perlu berhati-hati saat mengonsumsi blewah.

Satu cangkir atau sekitar 177 gram buah ini mengandung 14,4 gram karbohidrat, dengan 13,9 gram di antaranya merupakan gula.

Selain itu, blewah juga memiliki indeks glikemik tinggi, sehingga berdampak besar pada lonjakan gula darah sesaat setelah dimakan.

Kendati demikian, membatasi dan memadukan asupan buah ini dengan protein atau lemak sehat mungkin dapat menurunkan lonjakan gula darah.

5. Alergi

Terlepas dari nutrisinya yang baik untuk tubuh, buah blewah dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

Dikutip dari Healthline, alergi adalah suatu reaksi dari sistem imun tubuh yang terjadi karena ada zat atau substansi yang disebut alergen.

Tubuh menganggap zat dalam blewah berbahaya, meski sebenarnya tidak. Kondisi ini mengundang reaksi sistem imun, sehingga memunculkan beberapa gejala tidak diinginkan.

Reaksi alergi terhadap buah ini dapat bervariasi, biasanya tergantung pada seberapa banyak jumlah yang dimakan.

Gejala alergi blewah dapat meliputi:

  • Mulut gatal
  • Sensasi kesemutan di mulut
  • Wajah bengkak
  • Tenggorokan, bibir, atau lidah bengkak
  • Kulit yang gatal
  • Diare, mual, atau muntah
  • Kesulitan bernapas.

Orang dengan alergi parah terhadap blewah juga dapat mengembangkan kondisi bernama anafilaksis, yang berpotensi mengancam nyawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi