Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Makan Jeruk di Malam Hari, Ini Bahayanya

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/NONAME_13
Ilustrasi jeruk, buah jeruk. Makan jeruk di malam hari dapat berbahaya.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Jeruk adalah buah yang terkenal kaya akan kandungan nutrisinya, salah satunya yaitu vitamin C.

Karena hal inilah, jeruk kerap digunakan sebagai camilan atau tambahan menu diet yang lezat sekaligus menyehatkan untuk tubuh.

Namun, ahli menyarankan untuk tidak makan jeruk di malam hari. Pasalnya, mengonsumsi jeruk di malam hari justru bisa membahayakan kesehatan.

Lantas, apa bahaya makan jeruk di malam hari?

Baca juga: 4 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya makan jeruk di malam hari

Dikutip dari Mashed, semua orang perlu menghindari makan jeruk di malam hari karena tingkat keasaman buah ini.

Diketahui, jeruk memiliki pH antara 3,3 hingga 4,2. Dan pH apa pun yang rendah atau di bawah 4 dianggap berpotensi mengikis organ pencernaan seseorang.

Terlepas seseorang tidak menderita refluks asam atau gangguan pencernaan, mengonsumsi jeruk di malam hari atau sebelum tidur dapat berisiko memicu kondisi tidak nyaman di pencernaan.

Sehingga, seseorang akan kesulitan tidur karena tenggorokan dan perut terasa tidak nyaman.

Gangguan ini akan lebih berisiko terjadi pada seseorang yang sudah menderita asam lambung atau gangguan pencernaan lainnya.

Selain itu, dilansir dari LiveStrong, keasaman buah jeruk juga dapat mengikis lapisan pelindung pada gigi yang disebut sebagai email.

Untuk meminimalkan risiko email gigi terkena asam, makanlah buah jeruk hanya di saat waktu makan.

Mulut akan menghasilkan lebih banyak air liur saat seseorang sedang makan, yang kemudian membantu menetralkan dan menghilangkan asam tersebut.

Diketahui, jeruk dan buah citrus lainnya memiliki pH rendah karena kandungan asam sitratnya.

Baca juga: Adakah Efek Samping Makan Alpukat di Malam Hari?

Efek samping jeruk saat dikonsumsi berlebihan

Mengonsumsi jeruk terlalu banyak dapat memicu efek samping pada saluran kesehatan yang mengganggu seseorang.

"Dapat menimbulkan gejala pencernaan jika Anda sensitif terhadap kandungan serat yang tinggi, jadi sebaiknya tidak lebih dari satu kali sehari," ujar ahli gizi di Inggris, Clare Thornton-Wood dikutip dari LiveScience.

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin C (lebih dari 2.000 miligram sehari) dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti:

  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Mulas
  • Kembung
  • Kram perut
  • Sakit kepala
  • Insomnia.

Seseorang yang tengah mengonsumsi beta-blocker yang merupakan sejenis obat untuk mengobati tekanan darah tinggi, juga harus berhati-hati untuk tidak mengonsumsi buah jeruk terlalu banyak.

Hal tersebut dikarenakan jeruk mengandung kalium yang tinggi. Padahal obat beta-blocker tersebut juga akan memicu peningkatan kadar kalium dalam tubuh.

Sehingga, kombinasi makanan kaya kalium dan beta-blocker dapat menyebabkan kelebihan kalium dalam tubuh.

Bagi seseorang dengan ginjal yang tidak berfungsi dengan optimal, kondisi ini cukup mengkhawatirkan, karena kalium tidak akan dikeluarkan secara efektif dari tubuh.

Baca juga: Bukan Jeruk, Ini 6 Buah dengan Kandungan Vitamin C Terbanyak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi