KOMPAS.com - Jalan kaki merupakan olahraga dengan intensitas ringan yang bermanfaat bagi tubuh.
Namun, jalan kaki dengan durasi lama juga berisiko bagi tubuh, salah satunya memicu terjadinya pembekakan pada kaki.
Dikutip dari Health Harvard, jalan kaki terlalu lama juga menyebabkan kaki terasa sakit.
Lantas, apakah pembekakan kaki akibat berjalan terlalu jauh berbahaya?
Baca juga: Waktu Ideal Jalan Kaki untuk Kurangi Bahaya Duduk Terlalu Lama
Kaki bengkak setelah berjalan jauh
Pembengkakan kaki, tangan, dan tungkai bawah setelah berolahraga merupakan hal yang wajar dan tidak berbahaya, seperti dikutip dari Live Strong.
Gejala ini dikenal sebagai edema. Edema adalah penumpukan cairan yang terperangkap di jaringan tubuh.
Pada kaki, pembengkakan karena penumpukan cairan itu dikenal dengan edema perifer.
Edema perifer umumnya diikuti dengan sensasi rasa sakit yang menyerang bagian tungkai dan betis.
Umumnya, pembengkakan itu terjadi pada para lansia dan penderita obesitas yang tidak rutin berolahraga.
Tak hanya karena jalan kaki terlalu lama, edema juga bisa dipicu karena duduk dan berdiri dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga: 6 Tips Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan
Penyebab edema kaki setelah berjalan jauh
Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab pembengkakan pada tangan dan kaki setelah berolahraga sebenarnya belum diketahui secara pasti.
Namun, secara teori, pembengkakan tersebut merupakan efek samping dari respons tubuh dan pembuluh darah dalam merespons peningkatan kebutuhan energi pada otot.
Selama olahraga, aliran darah meningkat ke otot, jantung, dan paru-paru sehingga mengurangi aliran darah ke bagian tubuh lain, seperti kaki dan tangan.
Akibatnya, pembuluh darah di tangan dan kaki bereaksi berlebihan dan terbuka lebih lebar.
Dengan terus berolahraga, otot-otot Anda juga akan menghasilkan panas dan darah terdorong lebih dekat ke permukaan kulit.
Untuk membuang panas melalui keringat, bagian tubuh kaki dan tangan akan bengkak.
Baca juga: 6 Kebiasaan Jalan Kaki yang Harus Dihindari agar Tidak Merusak Tubuh
Cara mengatasi kaki bengkak setelah berjalan jauh
Untuk meminimalisir efek samping dari edema pada kaki, cobalah berbaring setelah sesi jalan kaki selesai.
Sambil berbaring, angkat kaki Anda di atas jantung selam 30 menit. Tujuannya untuk mendorong cairan kembali ke jantung dengan sedikit bantuan gravitasi.
Angkat juga lengan Anda di atas jantung apabila pembengkakan juga terjadi di bagian tangan.
Selain mengangkat kaki, Anda juga bisa merendam kaki dengan garam epsom. Garam epsom mengandung magnesium, yang dapat diserap melalui kulit.
Dikutip dari Kompas.com (21/10/2022), magnesium sangat dibutuhkan bagi tubuh. Jika
tubuh kekurangan magnesiun, akan terjadi peradangan dan menyebabkan pembengkakan.
Baca juga: Jalan Kaki Ampuh untuk Menurunkan Diabetes Tipe 2, Bagaimana Caranya?
Batas maksimal langkah kaki dalam sehari
Dilansir dari Verywell Fit, pejalan kaki yang terlatih dapat melakukan maraton 45 km dalam waktu delapan jam atau kurang. Ini setara dengan jalan 30-48 km dalam sehari.
Kendati demikian, rata-rata orang hanya mampu jalan kaki sejauh 3-4 km per hari.
Untuk mengatasi efek samping jalan kaki terlalu jauh, berikut batas maksimal jalan kaki berdasarkan seberapa sering mereka melakukan aktivitas tersebut:
1. Pejalan kaki pemulaPejalan kaki yang belum terlatih, mereka dapat menyelesaikan jalan kaki selama 2 jam sejauh sekitar 9 km dengan kecepatan mudah dalam sehari.
Aktivitas tersebut tidak memiliki efek samping.
2. Pejalan kaki terlatihBanyak pejalan kaki yang dapat menyelesaikan maraton sejauh 42 km dalam waktu sekitar 7 jam tanpa istirahat.
Namun, bagi pejalan kaki terlatih, mereka dapat berjalan sejauh 32 km dalam sehari.
Jika pejalan kaki tidak beristirahat dan berjalan cepat, mereka mungkin dapat menempuh jarak 30 mil dalam sehari.
Baca juga: Sering Disepelekan, Ini 4 Manfaat Jalan Kaki Pelan bagi Kesehatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.