Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Digigit dan Dililit, Pria Filipina Balik Gigit Piton sampai Mati

Baca di App
Lihat Foto
Ular sanca batik atau sanca kembang atau reticulated python. Pria di Filipina gigit piton yang melilitnya sampai mati.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seorang pria di Filipina selamat dari serangan ular piton setelah melawannya dengan gigitan hingga sang ular mati.

Kejadian bermula saat Boljulio Aleria (48) mengendarai sepeda motornya melintasi Antequera di Provinsi Bohol, sebuah pulau di sebelah timur Cebu, Filipina, pada Rabu (20/12/2023) dini hari.

Diberitakan The Straits Time, Sabtu (23/12/2023), tiba-tiba seekor ular piton dengan panjang sekitar 3 meter muncul dari balik rumput dan bergerak ke jalan raya.

"Saya sedang mengendarai sepeda motor dan berhenti karena itu (ular) ada di jalan raya dan saya ingin dia menyeberang," ujar Aleria.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, betapa terkejutnya Aleria saat ular piton justru berhenti dan menyerangnya. Piton ini menggigit tangannya hingga pegangan pada sepeda motor terlepas.

"Lalu ekornya melingkari pinggangku. Itu terjadi begitu cepat," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Bocah SD di Sultra Tewas Dililit Ular Piton ketika Tidur


Melawan dengan menggigit leher piton

Aleria mengatakan, ular itu telah menggigit lengan dan tangannya. Dia pun sempat berpikir akan mati jika tidak melakukan perlawanan.

"Dan saya pikir satu-satunya kesempatan saya adalah menggigit lehernya agar sedikit mengendur," tambahnya.

Dengan menggunakan tangannya yang bebas, Aleria meraih kepala hewan melata ini dan membenamkan giginya ke area leher.

"Saya gigit sampai kulitnya terkelupas dan ketika kulitnya terkelupas, saya gigit dagingnya," tuturnya.

Barulah saat itu, lilitan si piton pada sekujur tubuh Aleria terlepas dan ular itu mati tergeletak di tengah jalan.

Dia menambahkan, butuh waktu sekitar 10 menit untuk merobek-robek potongan daging ular hingga mati.

Baca juga: Viral, Video Damkar Ngawi Evakuasi Ular Piton Sepanjang 5 Meter, Ini Kronologinya

Gigitan ular menembus pergelangan tangan

Meski pusing karena kehabisan darah, Aleria berhasil berjalan dengan susah payah menuju rumah terdekat untuk meminta tolong dipanggilkan paramedis.

"Saya sudah merasa pusing karena kehilangan banyak darah," kata dia, dilansir dari pemberitaan Daily Mail, Jumat (22/12/2023).

Paramedis segera membawanya ke Governor Celestino Gallares Medical Hospital di Kota Tagbilaran untuk mendapat perawatan.

Menurut dokter, taring ular telah menembus pergelangan tangannya, tetapi tak sampai menusuk arteri penting.

Gambar dari rumah sakit menunjukkan Aleria dengan lengan yang diperban dan berdarah serta darah di wajahnya.

Dokter sendiri telah meresepkan antibiotik untuk luka dan mengizinkan Aleria pulang dari rumah sakit.

Menjadi hidangan umum di negara ini, Aleria mengatakan, sisa-sisa ular itu dipanggang dan dikonsumsi penduduk sekitar.

Piton atau yang dikenal sebagai ular sanca, termasuk sanca batik, banyak ditemukan di Asia Tenggara seperti Filipina.

Hidup di hutan, rawa, saluran air, bahkan perkotaan, menyebabkan hewan ini kerap berhadapan dengan manusia.

Ular piton biasanya akan menyerang mangsa dengan cara menggigit, sebelum akhirnya melilitkan tubuh untuk meremukkan dan mengerutkan tubuh mangsa.

Spesies ini termasuk salah satu ular terbesar di dunia yang dapat memangsa manusia, kucing, anjing, burung, tikus, dan ular lainnya.

Kendati demikian, piton biasanya tidak mengejar atau menyerang manusia. Sikap menyerang kerap terjadi jika terancam atau salah mengira manusia sebagai sesuatu yang lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi