Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendah Kalori, Ini 3 Efek Samping Mangga Muda yang Patut Diwaspadai

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/jcomp
Ilustrasi mangga muda. Efek samping mangga muda.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Mangga muda merupakan buah rendah kalori yang kerap diolah menjadi beragam makanan, seperti rujak, sambal, asinan, dan manisan.

Tak kalah dari mangga biasa, mangga yang belum matang sepenuhnya ini mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Merujuk Data Komposisi Pangan Indonesia dari Kementerian Kesehatan, 100 gram mangga muda menyediakan 59 kalori, 15,1 gram karbohidrat, 0,5 gram protein, dan 0,4 gram lemak.

Sebagai bahan pangan rendah kalori, mengonsumsi mangga muda menunjukkan indeks massa tubuh (BMI), lingkar pinggang, serta berat badan lebih rendah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari PharmEasy, buah ini mengandung vitamin C, yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, menyerap zat besi, serta meningkatkan pertumbuhan sel.

Mangga muda juga kaya akan mineral tembaga dan vitamin B9 atau asam folat, nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin selama masa kehamilan.

Oleh karena itu, ibu hamil yang mengidam-idamkan makanan ini relatif aman, dan justru memberikan manfaat bagi kehamilan.

Buah dengan kulit hijau dan daging berwarna putih ini juga kaya akan antioksidan, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Kandungan karotenoidnya yang tinggi turut dapat membantu meningkatkan fungsi penglihatan dan kesehatan mata.

Lantas, adakah efek samping mengonsumsi mangga muda?

Baca juga: 3 Efek Samping Mangga, Berapa Porsi Tepat untuk Tubuh?


Efek samping mangga muda

Mangga mentah atau mangga muda umumnya aman dimakan, termasuk untuk wanita yang sedang mengandung.

Namun, jika porsinya berlebihan, buah ini mungkin berpotensi memicu beberapa efek yang merugikan.

Berikut efek samping mangga muda untuk kesehatan:

1. Sakit perut

Mangga, meski dalam kondisi mentah, merupakan sumber yang baik dari kedua jenis serat, baik serat larut maupun tidak larut.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, serat adalah karbohidrat dalam makanan nabati yang tidak dapat dicerna.

Serat tidak larut tidak akan terurai dalam saluran pencernaan, sehingga menambah jumlah feses atau kotoran. Alhasil, feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

Sayangnya, terlalu banyak karbohidrat yang masuk ke tubuh dapat memicu gejala sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).

Menurut Kementerian Kesehatan, IBS adalah gangguan pada usus besar dengan beberapa gejala umum, seperti sakit perut, kram perut, kembung, diare, ataupun sembelit.

Orang dengan masalah kesehatan ini perlu menghindari makanan dengan kandungan FODMAP atau makanan sumber karbohidrat berantai pendek, yakni fermentable oligosakarida, disakarida, monosakarida, serta poliol.

Mangga sendiri tergolong monosakarida, makanan dengan sumber karbohidrat utama berupa fruktosa.

Itulah mengapa mengonsumsi buah ini berpotensi mengundang masalah pencernaan dengan memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar.

Baca juga: 5 Efek Samping Kurma, Waspadai Berat Badan dan Gula Darah Naik

2. Asam lambung naik

Tak seperti mangga matang, mangga muda cenderung memiliki rasa yang sangat asam hingga membuat wajah mengernyit.

Rasa asam buah ini berasal dari melimpahnya kandungan vitamin C, yang memenuhi sekitar 60 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

Dosis vitamin C yang besar dapat meningkatkan cairan asam lambung dan menyebabkan gejala seperti rasa panas di dada atau heartburn.

Sebagai antisipasi, sebaiknya orang dengan lambung sensitif atau memiliki masalah asam lambung membatasi asupan mangga muda.

Baca juga: 3 Potensi Efek Samping Ubi Ungu, Apa Saja?

3. Alergi

Beberapa orang mungkin akan mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi mangga muda atau mentah.

Dilansir dari laman Medical News Today, orang dengan alergi lateks mungkin mengalami reaksi yang sama saat makan mangga.

Kondisi ini disebabkan sindrom alergi oral, yaitu saat seseorang memiliki reaksi serupa terhadap pemicu alergi berbeda karena tubuh mengenalinya sebagai sesuatu yang sama.

Alergi lateks sendiri merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terkandung dalam lateks karet alam atau produk yang dibuat dari cairan pohon karet.

Beberapa produk lateks dapat memicu alergi ini, seperti sarung tangan medis, alat kontrasepsi, dan pakaian.

Orang dengan alergi mangga muda umumnya mengalami gejala seperti sensasi kesemutan, terbakar, atau sensasi keduanya di bagian bibir, lidah, maupun tenggorokan.

Penderita juga biasanya akan mengalami bengkak dalam beberapa menit setelah mengonsumsi mangga muda.

Jika mengalami beberapa gejala tersebut, segera hentikan konsumsi mangga agar alergi tidak semakin berkembang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi